Penyadaran Kekerasan Seksual dalam Pertunjukan Teater Rapat Rukun Tetangga oleh Mirat Kolektif melalui Pendekatan Dramaturgi Teater Forum
Abstract
Isu penelitian ini adalah kekerasan seksual terhadap perempuan di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat tentang isu kekerasan seksual terhadap perempuan. Dengan fokus pada pementasan Rapat Rukun Tetangga oleh kelompok Mirat Kolektif, penelitian ini mengevaluasi bagaimana seni pertunjukan dapat berfungsi sebagai alat penyadaran. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Data diperoleh dengan menggunakan studi dokumentasi, studi pustaka, observasi dan wawancara. Analisis kritis dilakukan dengan metode dramaturgi, menelaah bagaimana Mirat Kolektif, melalui penyeleksian cerita rakyat Andhe-Andhe Lumut dengan pendekatan teater forum, serta melalui penyeleksian artistik seperti penggunaan gerak, ekspresi dan bloking pada tokoh Yuyu Kangkang yang menunjukkan adanya dominasi dan relasi kuasa atas Klenthing Abang dan Biru, sehingga mengindikasikan adanya tindak kekerasan seksual. Dengan demikian, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa seni dapat efektif dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kekerasan seksual dengan pendekatan naratif yang memfasilitasi refleksi emosional.
References
Ajeng Apriyana, Roro, and Madhan Anis. (2023). Peran Etika Wanita Jawa Dalam Berumah Tangga (Kajian Terhadap Serat Centhini). Seuneubok Lada Jurnal Ilmu-Ilmu Sejarah, Sosial, Budaya Dan Kependidikan, 10(1), 33–41.
Apriyana, Roro Ajeng, Rachmatsyah, and Madhan Anis. (2023). Peran Etika Wanita Jawa Dalam Berumah Tangga (Kajian Terhadap Serat Centhini). Seuneubok Lada, 10(1), 33–41.
Boal, Agusto. (2013). Teater Kaum Tertindas diterjemahkan Landung L. S., Yayasan Kelola, Jakarta.
Dwyer, Paul. (2004). Making Bodies Talk in Forum Theatre. Research in Drama Education: The Journal of Applied Theatre and Performance. 9(2),199–210. doi: 10.1080/1356978042000255076.
Herdiana, Dian. (2023). Kekerasan Seksual Di Lembaga Pendidikan Dalam Perspektif Kebijakan Publik Equalita: Jurnal Studi Gender Dan Anak. 5(1), 102–16.
Joni, I. Dewa Ayu Maythalia, and Endang R. Surjaningrum. (2020). Psikoedukasi Pendidikan Seks Kepada Guru Dan Orang Tua Sebagai Upaya Pencegahan Kekerasan Seksual Pada Anak. JURNAL DIVERSITA, 6(1), 20–27. doi: 10.31289/diversita.v6i1.3582.
Juditha, Christiany. (2015). Gender Dan Seksualitas Dalam Konstruksi Media Massa. Balai Besar Pengkajian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika (BBPPKI) Makassar Kementerian Komunikasi Dan Informatika RI 1(1), 6–14.
M. Chaerul Risal. (2022). Perlindungan Hukum Terhadap Korban Kekerasan Seksual Pasca Pengesahan Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual : Penerapan Dan Efektivitas. Al Daulah : Jurnal Hukum Pidana Dan Ketatanegaraan, 75–93. doi: 10.24252/ad.v1i2.34207.
McGrath, Daire, Gerard J. Gormley, Helen Reid, and Paul Murphy. (2022). From ‘Spectating’ to ‘Spect-Acting’: Medical Students’ Lived Experiences of Online Forum Theatre Training in Consulting with Domestic Abuse Victims. Advances in Simulation, 7(1). doi: 10.1186/s41077-022-00208-1.
Mierrina, Ummy Chairiyah, and Nur Romdlon Maslahul Adi. (2024). The Role Of Sexual Psychoeducation In Fostering Sexual Awareness And Self-Defense Skills In Madrasah Tsanawiyah Students. Al-Tazkiah, 13(1),29–42. doi: 10.20414/altazkiah.v13i1.9686.
Mitchell, Karen S., and Jennifer L. Freitag. (2011). Forum Theatre for Bystanders: A New Model for Gender Violence Prevention. Violence Against Women, 17(8), 990–1013. doi: 10.1177/1077801211417152.
Muhid, Abdul, Nailatin Fauziyah, Lia Masfiatul Khariroh, and Funsu Andiarna. (2019). Quality of Life Perempuan Penyintas Kekerasan Seksual: Studi Kualitatif. Journal of Health Science and Prevention, 3(1), 47–55. doi: 10.29080/jhsp.v3i1.185.
Nur Hudat, M. Adib, Dicky Eko Prasetio, and Mohamad Ardin Suwandi. (2022). Penyadaran Kekerasan Seksual Di Sekolah: Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di SMPN 1 Kalitidu, Bojonegoro. Jurnal Studi Islam Interdisipliner 1(Oktober), 79–91.
Rossy, Ayu Erivah, and Umaimah Wahid. (2015). Analisi Isi Kekerasan Seksual Dalam Pemberitaan Media Online Detik.Com. Jurnal Komunikasi, 7(2), 152–64.
Saidah. (2017). Kedudukan Perempuan Dalam Perkawinan ( Analisis UU RI. No.1 Tahun 1974 Tentang Posisi Perempuan ). Jurnal Al-Maiyyah, 10(2), 292–312.
Saptandari, Pinky. (2013). Beberapa Pemikiran Tentang Perempuan Dalam Tubuh Dan Eksistensi. Surabaya: BioKultur, 2(1), 53–71.
Shrestha, Alina, and Shanti Bajracharya. (2023). Awareness and Perception of Sexual Harassment among Female Adolescent Students. Medical Journal of Shree Birendra Hospital, 22(2), 1–6. doi: 10.3126/mjsbh.v22i2.56920.
Suprihatin, and A. Muhaiminul Aziz. (2020). Pelecehan Seksual Pada Jurnalis Perempuan Di Indonesia. PALASTREN Jurnal Studi Gender, 13(2), 413. doi: 10.21043/palastren.v13i2.8709.
Tuasela, Juliana Agusthina, and Yohanes Parihala. (2017). Pelayanan Pastoralia Transformatif Untuk Penanganan Masalah Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Di Ambon. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(2), 166–80. doi: 10.15575/jw.v2i2.1575.
Wahyuni, Sri, Siti Nurbayani, Siti Komariah, and Tresna Rahayu. (2023). Demistifikasi Seksualitas Melalui Model Pendidikan Seksual, Peran Bystander Dan Media : Suatu Tantangan Gender Dan Pembagunan. Sosietas : Jurnal Pendidikan Sosiologi, 13(2), 189–98. doi: 10.17509/sosietas.v13i1.
Widiyaningrum, Wahyu, and Umaimah Wahid. (2021). Analisis Wacana Sara Mills Tentang Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan (Studi Pemberitaan MediaTribunnews.Com Dan Tirto.Id). Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 7(1), 14–32.
Yuliani, Sri, Rahesli Humsona, and Sigit Pranawa. (2018). Pemberdayaan Forum Anak Surakarta Sebagai Peer Educator Untuk Mengatasi Tindak Kekerasan Terhadap Anak. Habitus: Jurnal Pendidikan, Sosiologi, dan Antropologi, 13(2).
Zuhri, Saifuddin, and Diana Amalia. (2022). Ketidakadilan Gender Dan Budaya Patriarki Di Kehidupan Masyarakat Indonesia. Murabbi: Jurnal Ilmiah Dalam Bidang Pendidikan, 5(1), 17–41.
Refbacks
- There are currently no refbacks.