Persepsi masyarakat Banten terhadap diversifikasi olahan Talas Beneng
Abstract
Provinsi Banten, tepatnya Kabupaten Pandegelang, merupakan tempat asal mula Talas Beneng, "beneng" berarti "besar" dan "koneng", yang menggambarkan talas beneng berukuran besar dan berwarna kuning. Talas beneng adalah salah satu jenis talas yang dapat dikonsumsi sebagai makanan pokok. Namun, kandungan asam oksalatnya yang tinggi membuatnya kurang populer dibandingkan dengan jenis talas lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana pendapat masyarakat pada talas beneng sebagai komoditas lokal khas Banten yang dapat mengembangkan perekonomian di provinsi Banten. Penelitian ini digunakan dengan metode deskriptif dengan mewawancarai kepada 30 responden masyarakat Kota Serang Provinsi Banten. Hasil penelitian ini dapat mengubah persepsi masyarakat bahwa talas beneng dapat dijadikan produk yang bernilai tinggi seperti tepung talas beneng, cerutu talas beneng, keripik talas beneng, beras talas beneng, dan sebagainya. Dengan tujuan meningkatkan aspek ekonomi masyarakat lokal Banten, data yang dikumpulkan dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan talas beneng yang berkelanjutan.
Kata kunci : Talas beneng; komoditi pangan; persepsi masyarakat.
Full Text:
PDFReferences
Budiarto, M. S., & Rahayuningsih, Y., 2017, Potensi Nilai Ekonomi Talas Beneng (Xanthosoma Undipes K. Koch) Berdasarkan Kandungan Gizinya. Jurnal Kebijakan Pembangunan Daerah, 1(1), 1-12.
Fauziyah, E., Pieter, L. A. G., & Sudomo, A., 2021, Growth Of Taro Beneng (Xanthosoma Undipes K. Koch) In Agroforestry Pattern. Jurnal Agroforestri Indonesia, 4(1), 61-68.
Hakiki, D. N., & Rostianti, T., 2019, Development of Local Food Biodiversity of Nata De Taro from Talas Beneng (Xanthosoma undipes k. koch.). In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 309, No. 1, p. 012030). IOP Publishing.
Hermita, N., 2018, Potensi Agrowisata Sebagai Upaya Tindakan Konservasi Guna Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan: (Studi Kasus Di Kampung Cinyurup Kelurahan Juhut Kecamatan Karangtanjung Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten). Agrologia, 4(2), 288748.
Pancasasti, R., 2016, Pengaruh Elevasi Terhadap Kadar Asam Oksalat Talas Beneng (Xanthosoma Undipes K. Koch) Di Sekitar Kawasan Gunung Karang Provinsi Banten. Setrum: Sistem Kendali-Tenaga-elektronika- telekomunikasi-komputer, 5(1), 21-25.
Kusumasari, S., Eris, F. R., Mulyati, S., & Pamela, V. Y., 2019, Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Talas Beneng Sebagai Pangan Khas Kabupaten Pandeglang. Jurnal Agroekoteknologi, 11(2), 227-234.
Lestari S, Susilawati PN., 2015, Uji Organoleptik Mi Basah Berbahan Dasar Tepung Talas Beneng (Xantoshoma undipes) untuk Meningkatkan Nilai Tambah Bahan Pangan Lokal Banten. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon. 1 (4): 941-946.
Muttakin, S., & Muharfiza, L. S., 2015, Reduksi Kadar Oksalat Pada Talas Lokal Banten Melalui Perendaman Dalam Air Garam. Pros. Sem. Nas. Masy. Biodiv. Indo, 1(7), 1707-1710.
Najah, Z., & Nurtiana, W., 2021, Analisis Pemasaran Dan Desain Sistem Perbaikan Kualitas Tepung Talas Beneng. Jurnal Agribisnis Terpadu, 14(1), 29-45.
Ningsih, E. P., & Hermita, N., 2018, Kandungan Proksimat Dan Komposisi Asam Oksalat Pada Kulit Umbi Talas Beneng Yang Tumbuh Liar Pada Kondisi Ketinggian Tempat Yang Berbeda. Jurnal Agroekoteknologi, 10(1).
Noviasari, S., Kusnandar, F., Setiyono, A., & Budijanto, S., 2015, Beras Analog Sebagai Pangan Fungsional Dengan Indeks Glikemik Rendah. Jurnal Gizi dan Pangan, 10(3).
Putri, N. A., Riyanto, R. A., Budijanto, S., & Raharja, S., 2021, Studi Awal Perbaikan Kualitas Tepung Talas Beneng (Xanthosoma Undipes K. Koch) Sebagai Potensi Produk Unggulan Banten. Journal of Tropical AgriFood, 3(2), 436161.
Ramlan, R., 2019, Hukum Perusahaan; Jenis-jenis Perusahaan di Indonesia, Medan: Pustaka Prima.
Rostianti, T., Hakiki, D., Ariska, A., & Sumantri, S., 2018. Karakterisasi Sifat Fisikokimia Tepung Talas Beneng Sebagai Biodiversitas Pangan Lokal Kabupaten Pandeglang. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 1(2), 1-7.
Sintha, W. Somariah, F., & Bunyamin., 2018, Budidaya Talas Beneng Menuju Industri Kreatif Bagi Kelompok Tani Desa Juhut, Kec. Karang Tanjung, Banten. Prosiding PKM-CSR,Vol 1:1468 – 1478.
Suharti S, Sulastri Y, Alamsyah A., 2019, Pengaruh lama perendaman dalam larutan nacl dan lama pengeringan terhadap mutu tepung talas belitung (Xanthosoma sagittifolium). Pro Food. 5 (1): 402-413.
Sulaeman, A., 2020, Talas Beneng Punya Potensi Besar untuk Ekspor. IPB University
Sulastri, A., Maryani, Y., & Agustina, S., 2023, Reviu Artikel: Potensi Talas Beneng (Xantoshoma Undipes K. Koch) Sebagai Bahan Pembuatan Beras Analog Untuk Diversifikasi Pangan Di Indonesia. Jurnal Integrasi Poses, 12(2), 88-94.
Tirivangasi, H. M., Dyke, T., 2017, Indigenous Knowledge Systems (IKS) and Food Security in South Africa: Is Land Reform a Prerequisite?. Journal of Human Ecology, 57(3): 118-124.
Wardani RK, Handrianto P., 2019, Reduksi Kalsium Oksalat pada Umbi Porang dengan Larutan Asam. Graniti : Surabaya.
Yuniarsih, E. 2018. Karakteristik Tepung Komposit Talas Beneng (Xanthosoma undipes) Dan Daun Kelor (Moringa oleifera) Serta Aplikasinya Pada Produk Kukis (Doctoral dissertation, Bogor Agricultural University (IPB)).
Yursak, Z., Hidayah, I., Saryoko, A., Kurniawati, S., Ripasonah, O., & Susilawati, P., 2021, Morphological characterization and development potential of beneng variety (Xanthosoma undipes K. Koch) Pandeglang-Banten. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science 715.
Refbacks
- There are currently no refbacks.