Sosialisasi Deradikalisasi Agama pada Pondok Pesantren di Surakarta
Abstract
Paham radikalisme agama yang sedang melanda di Indonesia tidak hanya menjadi persoalan umat beragama tetapi telah menjadi persoalan negara karena dapat melemahkan nasionalisme. Paham radikalisme agama telah merasuki institusi pendidikan dan bersemai di internet maupun media sosial. Upaya pencegahan untuk menangkal paham radikalisme sangat penting dilakukan sehingga diperlukan kerjasama antar institusi pendidikan sebagai kolaborasi pendidikan. Seperti kerjasama antara pondok pesantren dengan universitas untuk bersama-sama memberikan pencerahan tentang penguatan nasionalisme dan nilai keagamaan. Kegiatan tersebut dapat dilaksanakan secara terbuka yang bertujuan mensosialisasikan deradikalisasi agama di pondok pesantren seperti diskusi publik yang telah diselenggarakan di pondok pesantren Al-Muayyad Windan sebagai hasil kerjasama dengan Universitas Sebelas Maret. Adanya diskusi publik ini diharapkan mampu memberikan pemahaman kepada peserta didik tentang pemahaman keagamaan yang radikal yang berbeda dengan pandangan moderat. Moderasi Islam inilah yang diharapkan tumbuh di Lembaga-lembaga Pendidikan sebagai sarana memperkuat nasionalisme.
The religious radicalism that is currently sweeping Indonesia is not only a problem for religious communities but has become a problem for the state because it can weaken nationalism. Religious radicalism has penetrated educational institutions and has spread on the internet and social media. Preventive efforts to ward off radicalism are very important so cooperation between educational institutions is needed as an educational collaboration. Such as collaboration between Islamic boarding schools and universities to jointly provide enlightenment about strengthening nationalism and religious values. These activities can be carried out openly with the aim of socializing the deradicalization of religion in Islamic boarding schools, such as public discussions that have been held at the Al-Muayyad Windan Islamic boarding school as a result of collaboration with Sebelas Maret University. It is hoped that this public discussion will be able to provide students with an understanding of radical religious understanding which is different from moderate views. This Islamic moderation is expected to grow in educational institutions as a means of strengthening nationalism
Full Text:
PDFReferences
Ali, Makhrus dan Nurhuda, MF. 2008. Pergulatan Menbela yang Benar: Biografi
Matori Abdul Jalil. Jakarta: Penerbit Kompas.
Annissa, Jeanie dan Putra, Ricky Widyananda. 2022. Radikalisme Agama dan Tantangan Identitas Naasional di Indonesia. Jurnal Kewarganegaraan, No. 1, Vol. 6, 1211-1218.
Burhanudin, Jajat. 2012. Ulama dan Kekuasaan: Pergumulan Elite Muslim dalam
Sejarah Indonesia. Jakarta: Mizan.
Cardinale, P., Rofi’I, M. S., Samputra, P. L., Achdiawan, R. (2021). Enculturated Education for Strengthening Character Education in Preventing Intolerance and Radicalism. TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, No. 1, Vol 8, 20-43.
Daliman. 2012. Islamisasi dan Perkembangan Kerajaan-Kerajaan Isam di
Indonesia. Yogyakarta: Ombak.
Dhofier, Zamakhsyari. 2011. Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan
Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.
Faisal Ismail. 2017. Panorama Sejarah Islam dan Politik di Indonesia: Sebuah
Studi Komprehensip. Yogyakarta: IRCiSoD.
Fealy, Greg. 2009. Ijtihad Politik Ulama: Sejarah NU 1952-1967. Yogyakarta:
LKiS.
Haryani, T., Amin, M., Arifah, N., & Husna, A. (2019). Islamic Education in Supporting De-radicalization: A Review of Islamic Education in Pondok Pesantren. Nadwa: Jurnal Pendidikan Islam, 12(2), 259-272.
Hikam, M. AS. 1999. Demokrasi dan Civil Society, Jakarta: Sinar Harapan
Ma‟mun Pusponegoro, Muhammmad Soim, dkk. 2007. Kauman, Religi & Seni.
Surakarta: Paguyuban Kampung Wisata Batik Kauman.
Horikoshi, Hiroko. 1976. A Traditional Leader in a Time of Change: The Kijaji
and Ulama in West Jawa, (USA: thesis for the degree of Doctor of
Philosophy in Antropology in the graduate College of the University of
Illinois at urbana-Champaign).
Kholil, Makrum. 2009. Dinamika Politik Islam Golkar di Era Orde Baru.
Tangerang: Gaya Media Pratama.
Ma‟luf, Louis. 1951. Qomus al-Munjid, Cet.XII. (Beirut: al-Mathba‟ah alKathulikiyah
Haidar, M. Ali. 1999. Nahdlatul Ulama dan Islam di Indonesia: Pendekatan Fikih
dalam Politik. Jakarta: Gramedia.
Mas‟oed, Mohtar. 1989. Ekonomi dan Struktur Politik Orde Baru 1966-1971.
Jakarta: LP3ES.
Mulyono, Galih Puji. 2017. Radikalisme Agama di Indonesia (Dtinjau dari Sudut Pandang Sosiologi Kewarganegaraan). Citizenship: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, No. 1, Vol. 5, 64-74.
Noeh, Munawar Fuad dan Mastuki HS. 2004. Menghidupkan Ruh Pemikiran KH.
Achmad Siddiq. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Notosusanto, Nugroho. 1985. Tercapainya Konsensus Nasional 1966-1969.
Jakarta: PN Balai Pustaka.
Puspoyo, Widjanarko. 2012. Dari Soekarno hingga Yudhoyono: Pemilu Indonesia
1955-2009. Solo: Era Adicitra Intermedia.
Rokhmad, Abu. 2012. Radikalisme Islam dan Upaya Deradikalisasi Paham Radikal. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, No.1, Vol 20, 79-114.
Said, Hasani Ahmad dan Rauf, Fathurrahman. 2015. Radikalisme Agama dalam Perspektif Hukum Islam. Journal Al-‘Adalah, No. 3, Vol. XII, 593-610.
Saini, Mukhamat. 2016. Islam dan Radikalisme (Diskursus: Perilaku Kekerasan Atas Nama Agama di Indonesia. Jurnal Lentera, No. 1, Vol 2, 55-72.
Soon, Kang Young. 2008. Antara Tradisi dan Konflik: Kepolitikan Nahdlatul
Ulama. Jakarta: UI Press.
Suhadianto, Apriyanto, E.A., & Arifiana, I.Y. 2018 Model Pembelajaran Multikultural Pada Pesantren Modern sebagai Upaya Mereduksi Paham Radikalisme. Persona, No. 2, Vol 7, 224-242.
Sukarman, Raharjo, dan Syukur, Fatah. 2019. Deradikalisasi Agama di Era Digital melalui Pendidikan Islam Multikultural. Journal of Islamic Studies anad Humanities, No. 2, Vol. 4, 171-186.
Syakur, Djunaidi A., dkk. 2001. Sejarah dan Perkembangan Pondok Pesantren
Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta. Yogyakarta: PP Ponpes Al-Munawwir.
Turmudi, Endang. 2003. Perselingkuhan Kiai dan Kekuasaan. Yogyakarta: LKiS.
van Bruinessen, Martin. 1994. NU Tradisi Relasi-Relasi Kuasa Pencarian Wacana
Baru. Yogyakarta: LkiS.
Winarni, Lih Nila. 2020. Eksistensi Pancasila dalam Menghadapi Ancaman Kebhinekaan. Jurnal IUS Kajian Hukum dan Keadilan, No. 1, Vol 8, 89-96.
Yanuarti, E., Karolina, A., & Sari, D. P. 2019. Peran Pemerintah dalam Mencegah Tindakan Radikalisme Melalui Pendidikan Multikultural. Potensia: Jurnal Kependidikan Islam, No. 2, Vol 5, 135-148.
Refbacks
- There are currently no refbacks.