Trapping Lalat Buah berbasis Area Wide Pest Management di Perkebunan Jambu Air desa Menawan Kudus
Abstract
Desa Menawan termasuk wilayah Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus, merupakan daerah sentra tanaman hortikultura seperti jambu citra. Faktor pembatas produksi jambu air adalah serangan hama dan penyakit, dengan hama dominan adalah lalat buah dan hama minornya adalah penggerek moncong. Pengendalian hama berbasis AWPM (Area Wide Pest Management) merupakan kegiatan pengendalian hama sekala luas dengan memperhitungkan hamparan ekologis suatu wilayah. Solusi pemecahan masalah mitra dengan menggunakan trapping Lynfield menggunakan atraktan metil eugenol dan berbasis AWPM. Mitra akan berperan aktif selama program berlangsung, metode yang digunakan adalah penyuluhan dengan pegangan modul bergambar, percontohan dan demo plot pada kebun jambu citra. Hasil dari program adalah mitra puas dan mengharapkan keberlanjutan program lain untuk keberlanjutan penerapan AWPM.
Kata kunci: jambu citra; hama; AWPM; trapping Lynfield
Full Text:
PDFReferences
Aryuwandari, V. E. F., Trisyono, Y. A., Faveri, S. De, & Vijaysegaran, S. (2020). Survey of Fruit Flies ( Diptera : Tephritidae ) from 23 Species of Fruits Collected in Sleman , Yogyakarta. Jurnal Perlindungan Tanaman Indonesia, 24(2), 122–132.
ASEAN-Agrifood. (2012). Fruit Fly Management (Vol. 1). Bangkok: ASEAN- Agrifood.
Badii, K. B., Billah, M. K. ., Afreh-Nuamah, & Obeng-Ofori, D. (2015). Farmers’ Knowledge, Perceptions and Practices in the Management of Fruit-Infesting Flies (Diptera: Tephritidae) in Northern Ghana. Journal of the Ghana Science Association, 16(2), 53–66.
BKP. (2015). Pedoman Pemantauan Lalat Buah. Jakarta: Badan Karantina Pertanian.
Carrière, Y., Ellsworth, P. C., Dutilleul, P., Ellers‐Kirk, C., Barkley, V., & Antilla, L. (2006). A GIS‐based approach for areawide pest management: the scales of Lygus hesperus movements to cotton from alfalfa, weeds, and cotton. Entomologia Experimentalis et Applicata, 118(3), 203-210.
De Baerdemaeker, J. (2013). Precision agriculture technology and robotics for good agricultural practices. IFAC Proceedings Volumes, 46(4), 1-4.
IAEA. (2003). Trapping guidelines for area-wide fruit fly programmes. Vienna: International Atomic Energy Agency.
Indriyanti, D. R., Isnaini, Y. N., & Priyono, B. (2014). Identifikasi dan Kelimpahan Lalat Buah Bactrocera pada Berbagai Buah Terserang Identification. Biosaintifika, 6(1), 38–44.
Lubis, E., & Susanti, R. (2020). Prodikmas Sosialisasi Teknologi Pengendalian Lalat Buah Bactrocera sp Yang ramah lingkungan di desa kubu colia Kecamatan dolat rakyat Pendahuluan. Jurnal Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 21–25.
PHA. (2011). The Australian Handbook For The Identification Of Fruits Flies (D. Drew & L. Ransom, eds.). Canbera: Plant Health Australia.
Sulfiani. (2018). Identifikasi Spesies Lalat Buah (Bactrocera Spp) Pada Tanaman Hortikulura Di Kabupaten Wajo. Perbal, 6(1), 35–42.
Refbacks
- There are currently no refbacks.