PENERAPAN TEKNOLOGI PENGOLAHAN LIMBAH DENGAN BIOREMEDIASI DAN FITOREMEDIASI BAGI PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI SASI, KECAMATAN KEFAMENANU, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA, NTT
Abstract
Industri tahu yang berada di kelurahan Sasi, kecamatan Kefamenanu, kabupaten Timor Tengah Utara, provinsi Nusa Tenggara Timur terletak di tengah - tengah pemukiman penduduk. Limbah cair yang dihasilkan menimbulkan masalah bagi pencemaran lingkungan sekitar. Pencegahan yang dilakukan dengan cara mengangkut limbah menggunakan truk kemudian di buang ke tempat lain. Pembuangan limbah cair dibeberapa lahan milik warga tanpa unit pengolahan berdampak pencemaran bahkan berpotensi konflik dengan warga. Kelompok industri tahu sebagai mitra 1 yang didampingi pada Program Kemitraan Masyarakat (PKM) perlu mendapatkan perhatian. Penyediaan tempat penampung limbah pada salah satu lahan warga untuk diolah sebelum dimanfaatkan untuk usaha tani menjadi solusi yang tepat menangani permasalahan limbah industri selama ini. Kelompok tani Oeputi sebagai mitra 2 yang didampingi pada Program Kemitraan Masyarakat, merupakan kelompok tani lahan kering yang usaha taninya sangat bergantung dari curah hujan. Usaha tani musim kemarau umumnya dilakukan di pekarangan rumah. Sedangkan pada musim hujan usaha tani dilakukan di lahan tani. Melihat potensi lahan tani yang cukup luas, dengan limbah cair tahu berlimpah, tentunya dapat meningkatkan produksi tanaman lahan kering di kelurahan Sasi. Oleh
Jurnal SEMAR, ISSN 2302-3937
Vol.6 No.2 Nopember 2018
22
sebab itu dibutuhkan metode pengolahan limbah yang ramah lingkungan dan berdampak pada terpenuhinya kebutuhan bagi usaha tani. Dengan metode ini maka luaran yang diharapkan dari kelompok tani Oeputi adalah mampu melakukan pengolahan limbah cair tahu dengan mudah, ramah lingkungan dan dapat memenuhi kebutuhan irigasi maupun pupuk bagi tanaman. Untuk mendukung pelaksanaan teknologi pengolahan limbah ini maka diperlukan seperangkat instalasi pengolahan dan irigasi bagi petani kelompok tani Oeputi. Hasil dari kegiatan PKM ini adalah: (1) Dibangunnya 2 (dua) unit media penampung limbah masing – masing berkapasitas 2500 liter sebagai media tetap pembuangan limbah cair industri tahu di lahan kelompok tani Oeputi. (2) Pelaksanaan pelatihan pengolahan limbah dengan bioremediasi dan fitoremediasi telah memberikan wawasan pengetahuan dan keterampilan untuk mengubah limbah cair menjadi lebih ramah lingkungan dan dapat digunakan sebagai irigasi. Penerapan iptek pada kegiatan PKM ini juga telah berdampak pada perubahan mainset petani disekitar areal industri tahu untuk menjadikan limbah sebagai kebutuhan utama dalam usaha budidaya tanaman dan ternak.
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.