VISI SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS (SDGs) TERHADAP KEBIJAKAN DIVERSIFIKASI PANGAN LOKAL DALAM MENGATASI KELAPARAN

Azizatul Ula

Abstract

Penulisan artikel ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan diversifikasi pangan lokal dalam peningkatan kesejahteraan pangan di Indonesia sebagai tujuan SDGs (Sustainable Development Goals). Penelitian ini menggunakan metode literature review dari berbagai penelitian terdahulu untuk mengenai kebijakan diversifikasi pangan lokal dengan menggunakan pendekatan kualitatif yaitu berupa analisis fakta maupun hubungan antara fenomena yang sedang diteliti. Hal ini dibuktikan dengan indeks kelaparan di Indonesia pada tahun 2018-2020. Dimana diantara tahun 2018-2020 indeks kelaparan tertinggi yaitu pada tahun 2018 dengan indeks berjumlah  22,9 % dan Indeks kelaparan tertinggi turun pada tahun 2020 yang berjumlah 19%. Permasalahan kelaparan masih sulit untuk  diatasi. Sebagaimana dibuktikan adanya penilaian menurut Global Hunger Index (GHI) bahwa tingkat kelaparan Indonesia menempati urutan ketiga tertinggi di Asia Tenggara pada tahun 2021. Maka diperlukan upaya maupun strategi dalam mengatasi permasalahn tersebut yaitu dengan 1) mencapai ketahanan pangan dan (2) juga meningkatkan sektor pertanian berkelanjutan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui: (1) Pengertian Ketahanan Pangan, (2) Masalah Ketahananan Pangan, (3) Pengertian Kelaparan, dan (4) Kebijakan Diversifikasi Makanan. Adanya permasalahan tersebut peneliti menganalisis dimana terdapat salah satu kebijakan dalam ketahanan pangan yaitu kebijakan diversifikasi asal pangan pokok lokal guna untuk mengetahui apakah kebijakan tersebut dapat mencukupi katahanan pangan dan mengatasi kelaparan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, pangan lokal yang tersebar di Indonesia mampu untuk mencukupi ketahanan pangan di Indonesia. Sehingga dapat diniliai juga dapat mengurangi kasus pada indeks kelaparan di Indonesia.

Keywords

Ketahanan Pangan, Diversifikasi Pangan Lokal, Mengatasi Kelaparan

Full Text:

PDF

References

Astawan, I. M. (2009). Sehat dengan hidangan kacang dan biji-bijian. Niaga Swadaya.

Dalimunte, L. H., Rana, G. K., Ekasari, N., Iskak, P. I., & Juznia, A. (n.d.). Sagu. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian.

Fathi, F. F. C., Steven, K. B. T. P., & Tarina, D. D. Y. (n.d.-a). Analisis Kebijakan Diversifikasi Pangan Lokal Dalam Mengatasi Kelaparan Guna Mengimplementasi Visi Sustainable Development Goals (SDGs).

Hadi, A., Rusli, B., & Alexandri, M. B. (2019). Dampak undang-undang nomor 12 tentang pangan terhadap ketahanan pangan Indonesia. Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik, 2(4), 173–181.

Hanafie, R. (2010). Penyediaan pangan yang aman dan berkelanjutan guna mendukung tercapainya ketahanan pangan. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 4(3), 38–43.

Harina, R., & Citra, D. (2019). Politik Hukum Pembaruan Undang-Undang No. 9 Tahun 1961 Dalam Kegiatan Filantropi Di Indonesia Sebagai Penunjang Pencapaian SDGS 2030.

Hariyadi, P. (2014). Pengembangan industri pangan sebagai strategi diversifikasi dan peningkatan daya saing produk pangan. Makalah Disampaikan Pada Seminar Nasional Sains Dan Teknologi (SENASTEK) 2014, 8–17.

Hariyanto, B., & others. (2020). Efek Konsumsi Beras Sagu Terhadap Perubahan Antropometri Pada Responden Sehat. Jurnal Pangan, 29(2), 141–148.

Kartika, D. T. (2019). Analisis Permintaan Jagung Di Indonesia. Universitas Islam Riau.

Kusuma, P. T. W. W., & Rachbini, D. J. (2019). Simulasi kebijakan penambahan areal tanam dan peningkatan produktivitas dalam mendukung tercapainya swasembada jagung. Agritech, 39(3), 188–199.

Kuswardahni, N., Kuntadi, E. B., & Agustina, T. (2018). Pengembangan Hasil Inovasi Teknologi Mie Instan” Carika Pepaya Noodle” sebagai Penguat Diversifikasi Pangan Non Beras. CAKRAWALA, 12(2), 178–195.

Lakitan, B. (2014). Identifikasi teknologi yang relevan untuk mendukung diversifikasi usaha petani dan diversifikasi konsumsi pangan di Indonesia. Teknovasi Indonesia, 3(1), 49–61.

Mone, D. M. V, & Utami, E. D. (2021). Determinan Kelaparan di Indonesia Tahun 2015-2019. Seminar Nasional Official Statistics, 2021(1), 547–556.

Nasional, B. P. P. (2007). Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta: Bappenas.

Nurhemi, S. R. I., Soekro, G. S. R., & Suryani, R. (2014). Pemetaan ketahanan pangan di Indonesia: Pendekatan TFP dan indeks ketahanan pangan. Jakarta: Bank Indonesia.

Partini, P., & Sari, I. (2022). Kebijakan Pengembangan Ketahanan Pangan Lokal. JURNAL AGRIBISNIS, 11(1), 78–83.

Sastrapradja, S. D. (2012). Perjalanan Panjang Tanaman Indonesia. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Setiono, B. A. (2014). Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan.

Suarni, S., Yasin, M., & others. (2015). Jagung sebagai sumber pangan fungsional.

Suparwoto, S., Juwita, Y., & Hutapea, Y. (2019). Adaptasi Varietas Unggul dan Usaha Tani Jagung Di Sela TanamanKaret Belum Menghasilkan Di Provinsi Sumatera Selatan. SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian, 155–169.

Wijaya, H., & others. (2020). Analisis data kualitatif teori konsep dalam penelitian pendidikan. Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Yofa, R. D., & Erwidodo, E. S. (2020). Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Ekspor Dan Impor Komoditas Pertanian. DAMPAK PANDEMI COVID-19 Perspekt. Adapt. Dan Resiliensi Sos. Ekon. Pertan, 148.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.