EKSPERIMENTASI MODEL PBL MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI PADA MATERI GERAK LURUS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 BANYUDONO

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan pengaruh model PBL melalui metode eksperimen dan demonstrasi, mengetahui perbedaan motivasi belajar siswa pada materi gerak lurus terhadap prestasi belajar siswa, dan mengetahui interaksi pengaruh antara penggunaan model PBL melalui metode eksperimen dan demonstrasi dengan motivasi siswa pada materi gerak lurus terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMK Negeri 1 Banyudono.  Sampel yang dipilih adalah kelas X KPR 1 dan kelas X KPR 2 dengan teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan dokumentasi untuk mengetahui kemampuan awal siswa, angket untuk mengetahui motivasi siswa dan teknik tes untuk kemampuan kognitif siswa. Analsis data menggunakan uji ANAVA dua jalan dengan frekuensi sel tak sama dilanjutkan dengan uji komparasi ganda menggunakan metode Scheffe’ dengan taraf siginifikasi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh model PBL melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi gerak lurus dengan F_a = 16,649> F_0,05;1;59 = 4,08. Kemampuan kognitif siswa menggunakan metode eksperimen lebih tinggi dibandingkan menggunakan metode demonstrasi. Terdapat perbedaan pengaruh motovasi belajar siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi gerak lurus dengan F_b = 242,061> F_0,05;2;59 = 3,180. Motivasi belajar tinggi memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap kemampuan kognitif siswa dibandingkan dengan motivasi belajar rendah. Tidak ada interaksi pengaruh antara penerapan PBL melalui metode eksperimen dan demonstrasi dengan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi gerak lurus (F_ab = -2731,232< F_0,05;2;59 = 3,180).