REMEDIASI PEMBELAJARAN MELALUI MODEL ARCS (ATTENTION, RELEVANCY, CONVIDENT, SATISFACTION) UNTUK MEREDUKSI MISKONSEPSI PADA MATERI TEORI KINETIK GAS SISWA KELAS XI SMA N 1 TERAS

Usman Taufik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil miskonsepsi yang dialami siswa pada materi Teori Kinetik Gas, dan mengetahui keefektifan model pembelajaran ARCS dalam mereduksi miskonsepsi yang dialami oleh siswa. Metodologi pada penelitianinidilakukanmelaluipendekatandeskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 1 SMA N 1 Teras Boyolali tahun pelajaran 2014/2015. Data yang diperoleh pada penelitian ini melalui teknik wawancara dan tes diagnostik yang dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran remediasi berdasarkan konsep CRI (Certaint of Responsibility Index). Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil miskonsepsi siswa secara umum: 1)Besarnya kelajuan dan energi kinetik partikel gas setelah mengalami tumbukan berubah. 2)Siswa mengalami miskonsepsi dalam memahami hubungan antara tekanan, volume, dan suhu pada hukum-hukum gas ideal. 3)Siswa mengalami miskonsepsi dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi kelajuan efektif gas dan energi kinetik partikel gas. 4)Siswa mengalami miskonsepsi dalam menentukan besarnya energi dalam pada gas monoatomik dan diatomik yang mempunyai suhu bebeda pada sub materi ekipartisi energi. Setelah dilakukan pembelajaran remediasi melalui model ARCS, diperoleh hasil: 1)Pada submateri  sifat – sifat gas ideal miskonsepsi berkurang 60,43%, 2)Hukum gas ideal berkurang 62,12%, 3)Teori kinetic gas berkurang 53,65%, dan 4)Prinsipekipartisi energy berkurang 50%

Keywords

Teori Kinetik gas, miskonsepsi, ARCS, Reduksi

Full Text:

PDF

References

Ahmad, Amra. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Generatif Berbantuan Simulasi Komputer untuk Mereduksi Kuantitas Siswa Yang Miskonsepsi dan Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SMA pada Materi Teori Kinetik Gas. Bandung. UPI

Alsutanny et al. 2014.Effects of Using Simulation in E-learning Programs on Misconceptions and Motivations towards learning.International Journal of Science and Technology Educational Research.5(2).40-51. DOI: 10.5897/IJSTER2010.043

Baser, M. (2006). Fostering Conceptual Change by Cognitive Conflict Based Instruction on Students’ Understanding of Heat and Temperature Concepts. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 2 (2), 96-114.

Karplus, Robert. (1977). Science Teaching and the Development of Reasoning.Journal of Research on Problem Solving Physics. Indiana University 169-175

Keller, J. 1988. Development and Use of the ARCS Model of Motivational Design. Journal of Departement of Education Research 307 Stone Building Florida State University 32.306-3030

Kunandar. (2007). Guru Profesional Implementasi Kurikulum Satuan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Read, Justin,R. 2004. Children’s Misconceptions and Conceptual Change in Science Education.The University of Sydney.http://acell.chem.usyd.edu.au/conceptual-change.cfm

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, P.(2001). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius.

Suparno, P. (2005). Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika. Jakarta. Grasindo.

Suparno, P. (2007). Metodologi Pembalajaran Fisika Konstruktivisme & Menyenangkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Zuhlaila et al. 2012.Penerapan Model Pembelajaran ARCS (Attention, Relevancy, Convident, Satisfaction) untuk Mengurangi Kesalahan Menyelesaikan Soal Keliling dan Luas Bangun Datar Kelas X SMK Negeri 1 Jember Tahun Ajaran 2012/2013. Jurnal Kadima. 4(3).121-130.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.