PENERAPAN MODEL PDEODE PADA MATERI SUHU DAN KALOR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGISSISWA KELAS X IPA 2 SMAN 2 SURAKARTA

Nanda Rizky Kumara

Abstract

Telah dilakukan penelitian di kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis siswa melalui penerapan model pembelajaran PDEODE pada materi Suhu dan Kalor. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 32 siswa. Data diperoleh melalui tes tertulis, angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Indikator ketercapaian tingkat penalaran kemapuan berpikir logis  pada kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Surakarta yaitu sebesar 75 % siswa mempunyai kemampuan berpikir logis pada tahap formal dan mencapai 50% pada setiap indikator. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran PDEODE dapat meningkatkan kemampuan berpikir logis siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 2 Surakarta pada materi Suhu dan Kalor. Pada kemampuan berpikir logis  diperoleh peningkatan masing-masing aspek kemampuan berpikir logis, Penalaran korelasional mengalami kenaikan dari 32,81% pada tahap pra siklus menjadi 56,26% pada siklus II, penalaran probabilistik mengalami kenaikan dari 34,37 % pada tahap pra siklus menjadi 54,68 % pada siklus II, penalaran proporsional mengalami kenaikan dari 31,25% menjadi 53,12 %, pengontrolan variabel mengalami kenaikan dari 28,13 % pada tahap pra siklus menjadi 51,56 % pada tahap siklus II, serta penalaran kombinatorial mengalami kenaikan dari 25 % menjadi 51,56 %  pada siklus II. Selain kenaikan tiap aspek, diperoleh hasil  28 % siswa dengan tingkat penalaran formal pada pra siklus, menjadi 88 %  pada Siklus II

Keywords

PDEODE, berpikir logis

Full Text:

PDF

References

Aprianti, Desi,. 2016. Pengaruh Penerapan PDEODE Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa. Jurnal Pendidikan, 3(1), 1-8.

Costu,B. (2008). Learning Science Trhough The PDEODE Teachng Strategy: Helping Students Make Sense Of Everydy Situations. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 4(1), 3-9.

Dewi, U. (2016). AnalisisbInteraksi Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia. Jurnal PGSD, 4 (1), 1- 10.

Indrawati. (2007). Potensi Laboratorium Fisika di SMA dalam mendukung Pelaksanaan Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan Pengembangan Depdiknas , 13 (64), 106-125.

Kemendikbud. (2013). Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembeljaran. Jakarta: Kemendikbud.

Nurhada, T.(2013). Efektivitas Penggunaan LKS Inkuiri Discovery dan Ekspositori Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMP. Skripsi Penelitian. Universitas Pendidikan Indonesia.

Poespoprodjo, W. (2006). Logika Ilmu Menalar. Bandung : Pustaka Grafika.

Suartini, L. (2016) Pengaruh Model Pembelajaran PDEODE Berorientasi Masalah Terbuka Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dalam Mata Pelajaran IPA. Jurnal PGSD, 4 (1), 1 -11.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Supriyono, K. (2003). Strategi Pembelajaran Fisika. Malang : Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

Susilaningsih, M.W. (2013). Keefektifan Penggunaan Media Monopoli Berbasis Masalah Berbantuan ICT Terhadap Peningkatan Kemampuan Berfikir Logis dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Virus di SMA Negeri 1 Gubug Tahun Pelajaran 2013/2014. Skripsi. Semarang : IKIP PGRI Semarang.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.