PENGARUH MODEL LELE 7E MELALUI METODE EKSPERIMEN DAN DEMONSTRASI TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI DITINJAU DARI KEMAMPUAN KERJASAMA SISWA KELAS X SMA N 1 COLOMADU

Mukhamad saifudin

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, (1) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara penggunaan model Learning Cycle 7E melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi, (2) ada atau tidak adanya perbedaan pengaruh antara kemampuan kerjasama siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa  pada materi Usaha dan Energi, (3) ada atau tidak adanya interaksi antara pengaruh penerapan model Learning Cycle 7E dan kemampuan kerjasama siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi.Penelitian ini menggunakan metode eksperimen quasi dengan desain faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Colomadu Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling dan sampel yang terpilih yakni kelas X IPA 2 berjumlah 35 siswa sebagai kelas kontrol dan kelas X IPA 3 berjumlah 35 siswa sebagai kelas eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kajian dokumen, teknik tes, dan teknik observasi. Kajian dokumen berupa nilai Ulangan Akhir Semester Ganjil. Teknik tes digunakan untuk memperoleh data kemampuan kognitif Fisika siswa setelah pembelajaran Fisika materi Usaha dan Energi. Teknik observasi digunakan untuk memperoleh data kemampuan kerjasama siswa. Data dianalisis menggunakan anava dua jalan dengan isi sel tak sama.Simpulan dari penelitian ini adalah: (1) ada perbedaan pengaruh antara penggunaan model Learning Cycle 7E melalui metode eksperimen dan demonstrasi terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi (Fobs = 4,103 > Ftabel = F0.05;1;66 = 3,99), (2) ada perbedaan pengaruh antara kemampuan kerjasama siswa kategori tinggi dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi (Fobs = 18,249 > Ftabel = F0.05;1;66 = 3,99), (3) tidak ada interaksi antara pengaruh penggunaan model Learning Cycle 7E melalui metode pembelajaran dan kemampuan kerjasama siswa terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi (Fobs = 0,285 > Ftabel = F0.05;1;66 = 3,99)

Keywords

Model Learning Cycle 7E, metode eksperimen, metode demonstrasi, kemampuan kognitif, kemampuan kerjasama siswa

Full Text:

PDF

References

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Azwar, S. (2009). Tes Prestasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Balta, N., & Sarac, H. (2016). The Effect of 7E Learning Cycle in Science Teaching: A meta-Analysis Study. European Journal of Educational Research, 5 (2), 61-72. doi: 10,12973 / eu-jer.5.2.61

Budiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Surakarta: UNS Press.

Eisenkraft, A. (2003). Expanding The 7E model. The Science Teacher, 70 (6) : 56-59. Diakses pada 20 November 2016 dari http://emp.byui.edu/firestonel/bio405/readings/learning%20models/expanding%7e.pdf

Halliday, D. dan Resnick. (1999). FISIKA Edisi Ketiga Jilid 1. Jakarta:Erlangga

Hardiansyah, D. (2010). Penerapan Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Dan Penguasaan Konsep Siswa SMA. Kumpulan Skripsi Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia Tahun 2010. Bandung: FPMIPA Universitas Pendidikan Indonesia.

Isjoni. 2011. Cooperative Learning Mengambangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: Alfabeta.

Rohman & Amri .(2013).Strategi dan Desain Pengembangan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Prestasi Pustaka.

Serway, Jewwet. (2014). Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Salemba

Shaheen, M., & Kayani, M. (2015). Improving Students’ Achievement in Biology using 7E Instructional Model: An Experimentaly Study. Mediterranean Journal of Social Sciences (6), 471-481.doi: 10.5901/mjss.2015.v6n4s3p471

Sumantri, Permana. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana

Refbacks

  • There are currently no refbacks.