PENERAPAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA AKUNTANSI KELAS X SMK NEGERI 3 SURAKARTA
Abstract
Abstract
The purpose of this research is to examine the improvement of students' critical thinking abilities. This research is Classroom Action Research (PTK) which was carried out in two cycles, with each cycle consisting of planning, implementation, observation and reflection stages. The subjects of this research were students of class X Accounting and Finance Institute (AKL) 2 SMK Negeri 3 Surakarta, totaling 35 students. The data collection techniques used are observation, questionnaires, documentation. The validity tests of the instruments used are source triangulation, method triangulation, and construct validity. Data analysis techniques use quantitative data analysis techniques and qualitative data analysis. The research results show that the application of the learning model can improve students' critical thinking abilities. In pre-action, the proportion of students who had low critical thinking skills was 37%. In cycle I, the proportion of students who had high critical thinking skills was 52%. In cycle II the proportion of students who had high critical thinking skills increased to 77%. Thus it can be concluded that the application of the student facilitator and explaining learning model can improve students' critical thinking abilities.
Keywords: critical thinking skills, accounting, student facilitator and explaining
AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL) 2 SMK Negeri 3 Surakarta yang berjumlah 35 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, kuesioner, dokumentasi. Uji validitas instrumen yang digunakan adalah triangulasi sumber, triangulasi metode, dan validitas konstruk. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Pada pra tindakan proporsi siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis rendah sebesar 37%. Pada siklus I proporsi siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi sebesar 52%. Pada siklus II proporsi siswa yang memiliki kemampuan berpikir kritis tinggi meningkat menjadi sebesar 77%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran student facilitator and explaining dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Kata kunci: kemampuan berpikir kritis, akuntansi, student facilitator and explaining
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.20961/jppak.v5i1.102661
Refbacks
- There are currently no refbacks.

|