Model pedagogi genre untuk mengembangkan keterampilan membaca pemahaman bahasa indonesia di sekolah dasar

Deby Pitaloka, Siti Istiyati, Septi Yulisetiani

Abstract

This study aims to describe of genre pedagogy learning model on Indonesian language comprehension in elementary school. This research uses literature study method with descriptive analysis technique. In this study, researchers sought data from the number or relevant books on genre pedagogy learning model and reading comprehension in Indonesian language in elementary school. Genre pedagogy is a text-based learning model based on a teaching and learning cycle where teachers provide guidance and interaction to learners before learners create texts independently. In practice, this genre pedagogy is implemented using four stages, namely the initial stage of Building Knowledge, the second stage is modelling, the third stage is joint construction and the last stage, namely independent construction. The application of the genre pedagogy model can indirectly motivate learners to utilize various learning resources around them in reading comprehension, especially when learners build their own understanding.

Keywords

genre pedagogy, language comprehension, elementary school

Full Text:

PDF

References

[1] U. Sugara, S. T. Slamet, and T. Budiharto, 2021 “Hubungan antara Penguasaan Literasi Sastra dan Minat Belajar dengan Kemampuan Menulis Cerita Anak pada Peserta Didik Kelas IV Sekolah Dasar,” Didakt. Dwija Indria, (449) 5–10

[2] D. P. Prastitiningtyas, S. Y. Slamet, and J. Daryanto, 2021 “Studi Komparasi Strategi Pembelajaran DRTA dan PQRST terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Ditinjau dari Minat Membaca,” JPI (Jurnal Pendidik. Indones. J. Ilm. Pendidik., 7(2) 75–80

[3] D. Patiung, 2016 “Membaca Sebagai Sumber Pengembangan Intelektual,” Al Daulah J. Huk. Pidana dan Ketatanegaraan, 5(2) 352–376

[4] F. H. Lukluk, H. Hartono, and K. Karsono, 2020 “Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas III SDN Totosari Surakarta Tahun 2019/2020,” J. Pendidik. Dasar, 8(1)

[5] Dalman, 2013 Keterampilan Membaca, 1st Ed. Jakarta: Rajawali Pers

[6] F. E. Kyle and K. Cain, 2015 A Comparison of Deaf and Hearing Children’s Reading Comprehension Profiles, 35(2)

[7] Henry Guntur Tarigan, 2015 Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

[8] A. R. Putri and E. Purbaningrum, 2016 “Penggunaan Metode Mind Mapping terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tunarungu Kelas 5 di SLB Diajukan Kepada Universitas Negeri Surabaya Penggunaan Metode Mind Mapping terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Tunarungu Kelas 5 di SLB,” Pendidik. Khusus, 8(2) 1–10

[9] W. Nadzifah, 2016 “Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Menggunakan Metode SQ3R Siswa Kelas IV SD N Katongan I,” J. Pendidik. Guru Sekol. Dasar, 5(28) 2721–2731

[10] D. Muijs and D. Reynolds, 2017 Effective Teaching: Evidence and Practice. Sage

[11] S. Kusmana and B. Nurzaman, 2021 “Bahan Ajar Cerita Rakyat Sebagai Perancah Pendidikan Karakter (Folklore Teaching Materials As a Character Education Scaffold),” Indones. Lang. Educ. Lit., 6(2) 351

[12] E. Zandvakili, E. Washington, E. Gordon, and C. Wells, 2018 “Mastery Learning in The Classroom: Concept Maps, Critical Thinking, Collaborative Assessment (M3CA) Using Multiple Choice Items (MCIS),” J. Educ. Learn., 7(6) 45

[13] F. Inggriyani and M. S. Aptiani, 2020 “Pengaruh Strategi KWL (Know, Want, Learned) terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Peserta Didik di Sekolah Dasar,” J. Ilmu Pendidik. Dasar, 3 129–134

[14] F. Shafariani Fathonah, 2016 “Penerapan Model POE (Predict-Observe-Explain) untuk Meningkatkan Keterampilan Membaca Pemahaman Siswa Kelas IV Sekolah Dasar,” J. Pendidik. Guru Sekol. Dasar, 1(1) 171–178

[15] B. A. Habsy, 2017 “Seni Memehami Penelitian Kuliatatif dalam Bimbingan dan Konseling : Studi Literatur,” Jurkam J. Konseling Andi Matappa, 1(2) 90

[16] P. Aspers and U. Corte, 2019 “What is Qualitative in Qualitative Research,” Qual. Sociol., 42(2) 139–160

[17] N. Aini and F. Amrillah, 2023 “Implementasi Pendekatan Pedagogi Genre pada Buku Ajar Bahasa Arab,” Shaut Al- ‘ Arab., 11(1) 44–54

[18] Partinem, 2022 “Pendekatan Sintesis Pedagogi Genre, Saintifik dan Clil dengan Teknik UMKM2 untuk Mengoptimalkan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Kritik dan Esai Sastra Kelas XII SMA 1 Purworejo,” Tiwikrama Junral Ilm. Penndidikan, 1(1)

[19] A. Rini And M. Mulyani, 2022 Menyusun Teks Diskusi dengan Model Pembelajaran Pedagogik Genre dan Compile Answer Berbasis Kearifan Lokal. Karanganar: Penerbit Ylgi

[20] B. Arisandi, B. Irawan, M. F. M. Ginting, and A. Aziz, 2022 “Pelatihan Pengajaran dengan Pendekatan Genre Bagi Guru-Guru di Jampang English Village,” J. Abdimas Prakasa Dakara, 2(1) 24–33

[21] Permendikbud, 2013 “Kerangka Dasar Kurikulum 2013 Nomor 68 Tahun 2013,” 1–98

[22] S. Sukini, B. Indrayanto, And A. Rozak, 2023 “Penerapan Model Pedagogi Genre dalam Pembelajaran Menulis Puisi pada Mahasiswa PBSI,” Deiksis J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., 9(2) 62–79

[23] F. Christie, 2005 Language Education In The Primary Years. Sydney: Unsw Press

[24] S. Suwandi, 2022 “Pedagogi Genre dan Sibergogi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Digital Untuk Mewujudkan,” Semin. Nas. Pendidikan, Univ. Timor, 4 191–210

[25] M. Delviani, E., Nursaid, Hafrison, 2018 “Penerapan Kurikulum 2013 Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh dalam Perbelajaran Teks Cerpen,” J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., 1 17–24

[26] R. Rosdiana and H. Mukhtar, 2016 “Penerapan Pedagogi Genre dalam Bahan Ajar Bahasa Indonesia Berbasis Technological Pedagogical Content Knowledge,” Konf. Linguist. Tah. Atma Jaya, 334–339

[27] E. Maryanti and Haryadi, 2022 “Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Eksplanasi Menggunakan Model Pedagogi Genre, Saintifik, dan Clil,” J. Elem. Sch., 5(2) 283–293

[28] D. Yulistio and A. Fhitri, 2019 “Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen Menggunakan Model Pembelajaran Pedagogi Genre, Saintifik, dan CLIL (Content and Language Integrated Learning) pada Siswa Kelas XI SMAN 2 Kota Bengkulu,” J. Ilm. Korpus, 3(1) 9–20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.