Persepsi guru mengenai kurikulum merdeka di sekolah dasar

Kartika Chandra Hemaswitary, Hasan Mahfud, Supianto Supianto

Abstract

The goal of this study is to learn how the autonomous curriculum being used in Indonesia is seen by the instructors at SD N Tunggulsari II. Descriptive techniques are used in this study's qualitative methodology. Five instructors from SD N Tunggulsari II served as the study's subjects. Interviews, observation, and documentation are used for data collection. Sugiyono's theory, which encompasses data reduction, data presentation, and conclusionmaking, is used in data analysis. The study's findings show that teachers have a positive opinion of the autonomous curriculum, but there are still many areas that need to be changed in order for it to be used more successfully.

Keywords

Perception, Elementary School, Independent Curicullum

References

[[1] D. R. Puspita, “Analisis Kesiapan Manajemen Sarana Pembelajaran di Era Pandemi Covid-19 ( studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri 52 Banda Aceh ) Analysis of Learning Facilities Management Readiness in the Covid-19 Pandemic Era ( Case study at State Elementary School 52 Band,” J. Serambi Edukasi, vol. 5, no. 1, pp. 103–111, 2021.

[2] N. S. Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.

[3] H. Arfah, “Sejarah Pergantian Kurikulum Indonesia,” Kompas.com, 2022. https://nasional.kompas.com/read/2022/02/13/10180071/sejarah-pergantian-kurikulum-di-indonesia.

[4] L. A. Megawati and H. Sutarto, “Analysis Numeracy Literacy Skills in Terms of Standardized Math Problem on a Minimum Competency Assessment,” Unnes J. Math. Educ., vol. 10, no. 2, pp. 155–165, 2021, doi: 10.15294/ujme.v10i2.49540.

[5] H. Mulyono, S. Istiyati, I. R. W. Atmojo, and R. Ardiansyah, “Kompetensi Guru Dalam Penyusunan Soal Higher Order Thingking Skills ( Hots ) Berbasis Critical Thingking Sesuai Kurikulum 2013 Guna,” 2013.

[6] Paryanto, Ed., Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad (Student Teams Achievement Division) untuk Pelajaran Passing Dalam Permainan Bola Voli, Cetakan pe. Malang: Ahlimedia Book, 2020.

[7] D. Wijaya Saputra, M. Sofian Hadi, P. Guru Sekolah Dasar, F. Ilmu Pendidikan, U. Muhammadiyah Jakarta, and J. Kh Ahmad Dahlan Cirendeu Ciputat Tangerang Selatan, “Persepsi Guru Sekolah Dasar Jakarta Utara Dan Kepulauan Seribu Tentang Kurikulum Merdeka,” J. Holistika, vol. 6, no. 1, pp. 28–33, 2022, [Online]. Available: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/holistika/article/view/13216.

[8] A. Zahir and R. Nasser, “Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SD Kabupaten Luwu Timur,” vol. 2, no. 2, pp. 1–8, 2022.

[9] F. Fahlevi, “Kemendikbudristek: 192 Ribu Sekolah Telah Menerapkan Kurikulum Merdeka Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemendikbudristek: 192 Ribu Sekolah Telah Menerapkan Kurikulum Merdeka,” Tribunnews.com, 2022. https://www.tribunnews.com/nasional/2022/07/14/kemendikbudristek-192-ribu-sekolah-telah-menerapkan-kurikulum-merdeka.

[10] Y. Nurmalasari and R. Erdiantoro, “Perencanaan Dan Keputusan Karier: Konsep Krusial Dalam Layanan BK Karier,” Quanta, vol. 4, no. 1, pp. 44–51, 2020, doi: 10.22460/q.v1i1p1-10.497.

[11] Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), 21st ed. Bandung: Alfabeta, 2015.

[12] Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta, 2015.

[13] R. E. Winata, R. R. Hidayat, and C. T. Suryawati, “Persepsi Siswa pada Pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Komprehensif di Masa Covid-19,” J. Psikoedukasi dan Konseling, vol. 5, no. 2, p. 67, 2022, doi: 10.20961/jpk.v5i2.53649.

[14] M. Ihsan, “Kesiapan Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar,” Seri Publ. Pembelajaran, vol. 1, p. 37, 2022, [Online]. Available: https://www.kompasiana.com/aufazakian0630/62a1bd252098ab6c3265f015/kesiapan-guru-dalam-implementasi-kurikulum-merdeka-belajar.

[15] N. Rachmawati, A. Marini, M. Nafiah, and I. Nurasiah, “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Impelementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar,” J. Basicedu, vol. 6, no. 3, pp. 3613–3625, 2022, doi: 10.31004/basicedu.v6i3.2714.

[16] R. Prasetyaningsih and J. I. S. Poerwanti, “Analisis keterampilan membaca dan menulis permulaan pada siswa kelas 1 sekolah dasar,” no. 449.

[17] S. Halidjah and A. Hartoyo, “Sinergi Peserta Didik dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila,” vol. 6, no. 5, pp. 7840–7849, 2022.

[18] U. Maulinda, “Pengembangan Modul Ajar Berbasis Kurikulum Merdeka,” Tarbawi, vol. 5, no. 2, pp. 130–138, 2022.

[19] Y. Fitriya and A. Latif, “Miskonsepsi Guru terhadap Implementasi Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Sekolah Dasar,” Semin. Nas. Pendidik. Sultan Agung IV, vol. 4, no. 1, 2022, [Online]. Available: http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/sendiksa/article/view/27392.

[20] J. I. S. Poerwanti, “Hubungan antara bimbingan belajar orang tua dan penerapan kurikulum 2013 dengan sikap siswa kelas iv sekolah dasar,” pp. 1–6, 2013.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.