Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Gerak Lurus

Honesty Hidayah Nur Permatasari, Sri Budiawanti, Daru Wahyuningsih

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengembangkan perangkat pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi Gerak Lurus kelas X SMA yang layak digunakan untuk meningkatkan keaktifan peserta didik. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD). Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan (Research and Development/R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Prosedur penelitian ini hanya sampai tiga tahap: (1) Analysis (Analisis), (2) Design (Perancangan), (3) Development (Pengembangan). Kegiatan pada tahap Analysis adalah wawancara dan pengisian angket analisis kebutuhan oleh guru fisika. Kegiatan pada tahap Design adalah merancang perangkat pembelajaran, melakukan validasi produk, dan revisi produk tahap I. Kegiatan pada tahap Development adalah menyebarkan angket respon peserta didik di setiap kelas X MIPA kemudian melakukan revisi tahap II. Produk penelitian ini divalidasi oleh ahli materi (dosen dan guru), ahli media (dosen), serta mendapatkan penilaian dari peserta didik kelas X MIPA SMAN 1 Boyolali. Data hasil dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. Produk pengembangan penelitian yaitu perangkat pembelajaran fisika berbasis inkuiri terbimbing (guided inquiry) pada materi gerak lurus kelas X SMA.

Keywords

Perangkat Pembelajaran, Inkuiri Terbimbing, Gerak Lurus

References

Fajri, E. Z., & Senja, R. A. (2014). Kamus lengkap bahasa indonesia. Jakarta: Diva Publisher.

Hamruni. (2012). Strategi pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani.

Indonesia, R. (2003). Undang - undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.

Jannah, M. (2012). Pengembangan perangkat pembelajaran berorientasi nilai karakter melalui inkuiri terbimbing materi cahaya pada siswa kelas VII sekolah menengah pertama. Journal of Innovative Science Education, 54-60.

Mulyatiningsih, E. (2011). Riset Terapan bidang pendidikan dan teknik. Yogyakarta: UNY Press.

Pelita, P. D. (2011). Efektivitas penggunaan video based laboratory pada pembelajaran konseptual interaktif dalam meningkatkan pemahaman grafik dan keterampilan berpikir logis. Jurnal Penelitian Pendidikan, 364-374.

S, S., Santoso, B., & Suparman, A. R. (2017). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar kognitif peserta didik di sma negeri 01 manikwari. Jurnal Nolar Pendidikan, 21-30.

Sinambela, P. N. (2013). Kurikulum 2013 dan implementasinya dalam pembelajaran. generasi kampus Unimed.

Sugiyono. (2015). Metodologi penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhadi. (2007). Petunjuk perangkat pembelajaran. Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Sukiminiandari, Y. P., Budi, A. S., & Supriyanti, Y. (2015). Pengembangan modul pembelajaran fisika dengan pendekatan saintifik. Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal). Jakarta: Universitas Negeri Jakarta.

Sukmadinata. (2013). Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N. S. 2013. Metode penelitian pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Trianto. (2011). Model pembelajaran terpadu (konsep, strategi, dan implementasinya dalam KTSP). Jakarta: Bumi Aksara.

Winarni, E. (2009). Pengembangan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan masyarakat belajar untuk meningkatkan pemahaman konsep dan life skill siswa sekolah dasar. Jurnal Pendidikan Dasar,1-7.

Zuhdan. (2011). Pengembangan perangkat pembelajaran sains terpadu untuk meningkatkan kognitif, keterampilan proses, kreativitas serta menerapkan konsep ilmiah peserta didik SMP. (Tesis yang tidak dipublikasikan) Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.