Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis melalui Model Discovery Learning disertai Teknik Probing Prompting pada Materi Momentum dan Impuls Kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali

Azhar Umam, Supurwoko Supurwoko, Ahmad Fauzi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Ngemplak Boyolali pada materi pokok Momentum, Impuls dan Tumbukan Tahun Ajaran 2016/2017 dengan model Discovery Learning disertai teknik Probing Prompting. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus diawali tahap persiapan dan dilanjutkan dengan tahap pelaksanaan siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak 38 siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data meliputi tes, observasi, dan wawancara. Target penelitian yang ingin dicapai adalah peningkatan presentase keberhasilan pada setiap aspek kemampuan berpikir kritis minimal 20 % dari prasiklus dari jumlah keseluruhan siswa di kelas yang mendapat nilai > 60. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Fisika menggunakan model Discovery Learning disertai teknik Probing Prompting dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri Ngemplak Boyolali Tahun Ajaran 2016/2017. Aspek kemampuan berpikir kritis hasil observasi yang mengalami peningkatan keberhasilan paling banyak adalah Basic Support sebesar 24 % dari Prasiklus yang teramati pada langkah Data Collection dan aspek dengan tingkat keberhasilan tertinggi dicapai oleh Advanced Clarification sebesar 75 % yang teramati pada langkahData Processing, kedua langkah tersebut termasuk dalam tahapan memberikan kesempatan merumuskan jawaban atas permasalahan dengan metode tertentu. Sedangkan hasil tes menunjukkan aspek Strategies and Tactics mengalami peningkatan paling banyak sebesar 26 % dari Prasiklus dan aspek dengan tingkat keberhasilan tertinggi dicapai oleh aspek Inference sebesar 63 %.

Keywords

Discovery Learning; Probing Prompting; kemampuan berpikir kritis

References

Aunurrahman. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Dwyer, C. P. 2014. An Integrated Critical Thinking Framework for the 21st Century. ELSEVIER. Thinking Skills and Creativity 12, pp. 43-52.

Ennis, R.H. 1985. Goals for A Critical Thinking Curriculum. Costa, A.L. (Ed). Developing Minds A Resource Book for Teaching Thinking. Alexandra, Virginia: Assosiation for Supervisions and Curriculum Development (ASCD).

Harsono. 2009. Pengaruh pembelajaran kooperatif melalui metode problem solving dan pemberian tugas ditinjau dari kreativitas siswa. Universitas Sebelas Maret: Tesis (Tidak Dipublikasikan).

Hidayatullah. 2014. Pengaruh Model Probing-Prompting Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V. Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Huda, M. 2013. Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Kemendikbud. 2014. Model Discovery (Discovery Learning). Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kosasih, E. 2015. Strategi Belajar dan Pembelaran Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.

Kusuma. 2014. Model Discovery Learning disertai Teknik Probing Prompting dalam Pembelajaran Fisika di MA. Jember: Universitas Jember

Megariati. 2010. “Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Turunan Fungsi Menggunakan Teknik Probing Prompting”. Jurnal. Palembang: Universitas Sriwijaya.

Wulandari. 2015. Implementasi Model Discovery Learning dengan Menggunakan Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa. Surakarta: Universitas Sebelas Maret

Refbacks

  • There are currently no refbacks.