Pencehan stunting dengan pemberdayaan masyarakat di Desa Sukorejo Kecamatan Musuk Kabupaten Boyolali
Abstract
Desa Sukorejo merupakan salah satu desa yang memiliki angka stunting tertinggi di wilayah Boyolali. Dari hasil analisis social yang telah dilakukan, terdapat 37 orang balita stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak lebih pendek untuk usianya. Stunting menjadi masalah karena adanya resiko kesakitan dan kematian, serta suboptimalnya perkembangan otak, sehingga perkembangna motirik terlambat serta terlambatnya pertumbuhan mental. Berdasarkan kajian Pustaka, penanganan stunting saat ini diarahkan kepada pencegahan terjadinya, karena lebih mudah dan efisien. Salah satu cara yang digunakan untuk mencegah kejadian stunting adalah dengan pengikatan pengetahuan ibu hamil dan kader, pemberian gizi yang adekuat pada balita, dan mendekatkan layanan Kesehatan pada masyarakat. Dari hasil pengabdian masyarakat didapatkan adanya peningkatan pengetahuan ibu hamil dan kader Kesehatan, terdistribusinya pemberian makanana tambahan untuk balita, dan adanya alat Kesehatan yang memadai untuk melakukan pos Kesehatan RT.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Arnita, S., Rahmadhani, D. Y., & Sari, M. T. (2020). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 9(1), 7. https://doi.org/10.36565/jab.v9i1.149
Arsyati, A. M. (2019). Pengaruh Penyuluhan Media Audiovisual Dalam Pengetahuan Pencegahan Stunting Pada Ibu Hamil Di Desa Cibatok 2 Cibungbulang. Promotor, 2(3), 182–190. https://doi.org/10.32832/pro.v2i3.1935
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal and Child Nutrition, 14(4). https://doi.org/10.1111/mcn.12617
Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat. (2021). Petunjuk teknis penyusunan dan pelaksanaan strategi komunikasi perubahan perilaku percepatan pencegahan stunting (buku 1). In Kementerian Kesehatan RI.
Hamzah, S. R., & B, H. (2020). Gerakan Pencegahan Stunting Melalui Edukasi pada Masyarakat di Desa Muntoi Kabupaten Bolaang Mongondow. JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia), 1(4), 229–235. https://doi.org/10.36596/jpkmi.v1i4.95
Islami, A., Rahayu, S. H., Rukhiyah, Y., Fauzia, W., Dinar, T., Uin, R., Maulana, S., & Banten, H. (2023). POSYANDU SEBAGAI SENTRA PENDIDIKAN MASYARAKAT BAGI ANAK USIA DINI. Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1), 13–22.
Kementerian Desa, P. D. T. dan T. (2017). Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting.
Komala Dewi, R. R., & Putra, G. S. (2020). Implementasi Promosi Kesehatan untuk Menurunkan Kasus Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Darajuanti Kabupaten Sintang. Jurnal Pengabdi, 3(2), 94. https://doi.org/10.26418/jplp2km.v3i2.41946
Misbahuddin, Abdul Kholid, Yunita Sari, Elmy Ericka Stywati, Wira Wawantoro, Baiq Irma Fitriani, Anisaturahman, Suryani Kazrina, Baiq Juliati, Helmi Ilzam Fadholi, & Muhammad Amjad Syahrastany. (2022). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pencegahan Stunting Melalui Sosialisasi, Pemberian Makanan Tambahan dan Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu. Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 4(3), 130–135. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v4i3.2051
Prendergast, A. J., & Humphrey, J. H. (2014). The stunting syndrome in developing countries. Paediatrics and International Child Health, 34(4), 250–265. https://doi.org/10.1179/2046905514Y.0000000158
Raniwati, L., Ernawati, Sari, I. N., Sari, D. E. A., & Astuti, H. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Kader Dalam Pelaksanaan Kegiatan Posyandu Di Wilayah Kerja Puskesmas Anak Air Kota Padang. Jurnal Indonesia Kebidanan, 6(2), 106–117.
RI, D. (2010). Pedoman pelaksanaan promosi kesehatan di puskesmas.
Ruswati, Wulandari Leksono, A., Kartika Prameswary, D., Sekar Pembajeng, G., Felix, J., Shafa Ainan Dini, M., Rahmadina, N., Hadayna, S., Roroputri Aprilia, T., Hermawati, E., & Ashanty. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34–38.
Saepuddin, E., Rizal, E., & Rusmana, A. (2017). Peran Posyandu Sebagai Pusat Informasi Kesehatan Ibu Dan Anak Posyandu. Record and Library Journal, 3(2), 201–208.
Simbolon, D., Yuliantini, E., Asmawati, Yusmidiarti, Batbual, B., Debora, I., Ludji, R., & Eliana. (2022). Peningkatan Perilaku Ibu dengan Anak Stunting Usia 0-24 Bulan melalui Pendampingan Oleh Kader Kesehatan menuju Kampung KB Bebas Stunting Improving the Behavior of Mothers with Stunting Children aged 0-24 Months through Assistance of Health Cadres towards. Panrita_Abdi Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(4), 915–926.
Situasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia. (2018). Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI, 2.
Wahyurin, I. S., Aqmarina, A. N., Rahmah, H. A., Hasanah, A. U., & Silaen, C. N. B. (2019). Pengaruh edukasi stunting menggunakan metode brainstorming dan audiovisual terhadap pengetahuan ibu dengan anak stunting. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 141. https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.111
Wati, N. (2020). Analisis Program Pemberian Makanan Tambahan (Pmt) Terhadap Status Gizi Anak Di Posyandu Kelurahan Sembungharjo Semarang. TEMATIK: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Pendidikan Anak Usia Dini, 6(2), 94. https://doi.org/10.26858/tematik.v6i2.15539
DOI: https://doi.org/10.20961/jmc.v1i2.79359
Refbacks
- There are currently no refbacks.
|