Pembelajaran Berbasis STEM di Sekolah Dasar Guna Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Rangka Menyongsong Pencapaian Kompetensi Siswa Abad 21
Abstract
Saat ini STEM banyak digunakan untuk meningkatkan berbagai kompetensi. Salah satunya kompetensi berpikir kritis siswa sekaligus untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran di abad 21. Pembelajaran STEM dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam empat bidang pengetahuan, yaitu keterampilan sains, keterampilan pengoperasian teknologi, pemecahan permasalahan secara teknis, dan keterampilan pada matematika. Namun pencapaian semua kompetensi tersebut haruslah dibarengi dengan kemampuan berpikir kritis sebagai mother of competence dari kompetensi utama dalam empat kompetensi di abad 21. Tujuan penulisan artikel ilmiah ini adalah untuk melihat bagaimana pembelajaran berbasis STEM yang dilakukan di sekolah, lalu bagaimana hasil yang didapatkan dari penerapan STEM tersebut terhadap siswa. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ilmiah ini ialah dengan studi kajian literatur dengan metode Systematic Literature Review (SLR). Kajian literatur ini dilakukan dengan mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi serta menafsirkan penelitian yang fokus pada topik penelitian. Berdasarkan hasil temuan, dapat disimpulkan bahwa STEM dapat meningkatkan perkembangan siswa dalam pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, kreativitas, analisis sebuah pengetahuan dan kolaborasi. Selain itu dari kajian jurnal yang di review juga menunjukkan bahwa STEM bisa mengantarkan siswa untuk bisa memiliki keterampilan hidup yang dibutuhkan di abad sekarang, karena STEM dikenal dapat meningkatkan perkembangan siswa dalam pemecahan masalah, keterampilan komunikasi, kreativitas, analisis dan kolaborasi intelektual, yang dapat dianggap sebagai keterampilan siswa abad ke 21 yaitu 4C (Critical thinking, collaboration, communication and creativity yang tentunya dibutuhkan oleh siswa di abad 21.
Keywords
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.