PENGARUH SUPLEMENTASI BESI DAN KOMBINASI BESI DAN VITAMIN B6 TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN TENAGA KERJA WANITA ANEMIA
Sari
Latar Belakang : Tenaga kerja wanita usia subur merupakan kelompok yang rentan terhadap anemia. Menurut data WHO, prevalensi anemia pada wanita usia subur adalah 30,2% atau sekitar 468,4 juta. Anemia yang sebagian besar diderita oleh wanita usia subur adalah anemia gizi besi. Beberapa penelitian suplementasi besi telah dilakukan dan hasilnya menunjukkan peningkatan kadar hemoglobin yang signifikan. Banyak zat gizi mikro yang digunakan meningkatkan penyerapan zat besi, misalnya vitamin B6. Vitamin B6 adalah salah satu jenis vitamin B yang berperan dalam pembentukan asam alfa-aminolevulinat, yaitu perkursor hem dalam hemoglobin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efek suplementasi besi dengan kombinasi besi dan vitamin B6 terhadap kadar hemoglobin pada tenaga kerja wanita usia subur yang menderita anemia.
Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental, desain Randomized Controlled Trial pre-test post-test dengan double blind. Teknik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling yang kemudian didapatkan 49 subjek penelitian. Pengambilan data menggunakan kuesioner data karakteristik, formulir food recall 24 jam, dan sampel darah vena. Data kadar hemoglobin diuji menggunakan independent t-test serta paired t-test .
Hasil : Tidak ada perbedaan perubahan kadar hemoglobin yang bermakna baik pada kelompok yang diberi suplemen besi dan vitamin B6 maupun kelompok yang diberi suplemen besi saja yang ditunjukkan dengan nilai p yang tidak signifikan
(p > 0,05).
Kesimpulan : Suplementasi besi dan kombinasi besi dan vitamin B6 dapat meningkatkan kadar hemoglobin namun rata-rata kenaikannya tidak signifikan.
Kata Kunci : suplementasi, hemoglobin, tenaga kerja wanita, anemiaRefbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.