PENGARUH TEPUNG DAUN KELOR (Moringa oleifera) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN MALONDIALDEHID PADA TIKUS DIABETES MELITUS TIPE 2
Sari
Latar Belakang : Daun kelor dipercaya mampu mengobati diabetes mellitus. Diabetes Melitus (DM) tipe 2 adalah sindrom metabolik yang disebabkan oleh resistensi insulin dan defisiensi insulin. Hiperglikemia pada akan melemahkan kapasitas sekresi insulin dan menambah berat resistensi insulin. Keadaan hiperglikemia pada DM menyebabkan terjadinya stres oksidatif yang ditandai dengan penurunan antioksidan tubuh. Radikal bebas dapat dinetralisir menggunakan antioksidan. Daun kelor merupakan salah satu tanaman yang mengandung antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tepung daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar glukosa darah dan malondialdehid (MDA) pada tikus wistar diabetes tipe 2.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratoris dengan rancangan pre and post randomized controlled group design. Sampel adalah tikus wistar jantan umur 8 - 9 minggu. Kontrol negatif (KN) tidak diinduksi streptozotocin (STZ), dan nikotinamid (NA). Kontrol positif (KP) diinduksi streptozotocin (STZ), nikotinamid (NA) tetapi tidak diberikan tepung daun kelor. Kelompok perlakuan (KP) diinduksi STZ dan NA serta diberikan tepung daun kelor (P1) 500 mg/KgBB/hari (P2) 1000 mg/KgBB/hari, (P3) 1500 mg/KgBB/hari diberikan selama 7 hari. Kadar glukosa darah dan MDA diukur sebelum dan sesudah perlakuan. Data dianalisis statistik dengan paired t-test dan pearson correlation serta bermakna jika p < 0,05.
Hasil : Hasil pre and post treatment menunjukkan bahwa kadar glukosa darah mengalami kenaikan 0,67±0,84 mg/dl pada kelompok KN (p= 0,108) dan mengalami kenaikan 0,65±0,67mg/dl pada kelompok KP (p=0,052). Kadar glukosa mengalami penurunan 30,83±0,78 mg/dl kelompok P1 (p=0,001), 51,73±1,04 mg/dl kelompok P2 (P=0,001), dan 93±2,56 mg/dl kelompok P3 (p=0,001). Kadar MDA mengalami kenaikan 0,06±0,05 nmol/ml pada kelompok KN (p=0,091) dan 0,11±0,08 nmol/ml pada kelompok KP (p=0,018). Kadar MDA mengalami penurunan 0,74±0,28 pada kelompok P1 (p=0,001), 1,33±0,08 nmol/ml kelompok P2 (p=0,001), 2,37±0,13 nmol/mlkelompok P3 (p=0,001). Hasil koefisiensi uji pearson correlation untuk glukosa darah dan MDA adalah 0,988 dan 0,937 yang artinya memiliki pengaruh sangat kuat.
Kesimpulan : tepung daun kelor dapat berpengaruh sangat kuat terhadap kadar glukosa darah dan MDA tikus diabetes mellitus tipe 2.
Keywords : daun kelor, tikus diabetes tipe 2, glukosa darah, MDA
Refbacks
- Saat ini tidak ada refbacks.