Pengaruh Pemberian Jenis Minuman Rehidrasi Ditinjau dari Status Gizi terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Atlet Sepak Bola

Rini Wuri Astuti, Kiyatno Kiyatno, Diffah Hanim

Sari

Latar Belakang : Ketersediaan glukosa darah dan glikogen selama latihan atau pertandingan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap performa endurance. Status gizi atlet berpengaruh terhadap komposisi tubuh yang memungkinkan penyimpanan glikogen yang berbeda. Pemberian minuman rehidrasi yang tepat selama latihan atau pertandingan dapat membantu meningkatkan performa atlet dengan mempertahankan kadar glukosa darah dan menunda kelelahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberian jenis minuman rehidrasi ditinjau dari status gizi terhadap penurunan kadar gula darah atlet sepak bola.

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment pre and post test design menggunakan rancangan penelitian factorial design. Subjek penelitian adalah atlet sepak bola usia 16-19 tahun yang terdaftar di KBIO SMA Negeri Satu Sewon, Kabupaten Bantul, Propinsi Yogyakarta, sebanyak 32 subjek penelitian dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung, pengukuran antropometri, serta pemeriksaan kadar gula darah sebelum dan setelah 45 menit latihan fisik endurance dengan pemberian minuman perlakuan. Data dianalisis dengan uji Anava 2x2 faktorial, nilai signifikansi p<0,05 dan dilanjutkan dengan uji Newman-Keuls.

Hasil : Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian jenis minuman rehidrasi selama latihan fisik terhadap penurunan kadar gula darah atlet sepak bola (F0 =2,664 < Ft =4,46). Ada perbedaan hasil penurunan kadar gula darah atlet sepak bola berstatus gizi baik dan overweight (F0 =5,277 > Ft =4,46). Selisih rentang dinyatakan signifikan, bahwa penurunan kadar gula darah lebih besar pada atlet berstatus gizi overweight, dibandingkan dengan atlet berstatus gizi baik. Tidak ada interaksi antara pemberian jenis minuman rehidrasi dengan status gizi terhadap penurunan kadar gula darah atlet sepak bola (F0 =0,526 < Ft =4,46).

Simpulan : Tidak ada perbedaan pengaruh pemberian minuman berkarbohidrat dan sport drink terhadap penurunan kadar gula darah atlet sepak bola usia 16-19 tahun. Atlet sepak bola usia 16-19 tahun yang berstatus gizi overweight lebih besar penurunan kadar gula darahnya selama latihan fisik endurance dan berbeda bermakna dibandingkan dengan atlet berstatus gizi baik. Tidak ada interaksi antara pemberian jenis minuman rehidrasi dengan status gizi terhadap penurunan kadar gula darah atlet sepak bola usia 16-19 tahun.

Kata Kunci : Minuman Rehidrasi, Status Gizi, Penurunan Kadar Gula Darah.

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.