Pengaruh Penyuluhan Pola Asuh Terhadap Peningkatan Status Gizi Anak Balita

Tri Marta Fadhialh, JB. Suparyatmo, Adi Prayitno

Sari

ABSTRAK

 

Latar Belakang: Penyuluhan pola asuh merupakan suatu pendekatan edukatif yang dilakukan dengan cara memberikan perhatian, menyampaikan pesan, mengajak beraktifitas dan memberikan pemikiran/solusi. Kekurangan gizi pada anak usia dibawah lima tahun (balita) antara lain disebabkan oleh pola asuh yang jelek, sehingga terjadi penurunan status gizi anak tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penyuluhan pola asuh (pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan serta perawatan saat sakit) terhadap peningkatan status gizi balita.

Metode: Jenis penelitian ini adalah Pre-experimental dengan rancangan One group pre-test and post-test desain. Sampel terdiri dari balita dengan usia hingga 60 bulan (5 tahun) dengan status gizi kurang yang tinggal di Desa Bangsri dan Karang, Kecamatan Karangpandan, Kabupaten Karanganyar 1 April hingga Agustus 2013. Teknik pengumpulan data menggunakan kuestioner tentang pola asuh (pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, perawatan saat sakit) dan pengukuran BB/TB. Data yang terkumpul dianalisis dengan uji Paired T-test dan uji Bivariate Correlation.

Hasil: Ada 80 balita dikumpulkan. Sebelum konseling tercatat bahwa pemberian makanan sehat dengan 52,40 poin dan sesudah konseling dengan 89,8 poin. Praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan dengan 62,73 poin (sebelum) dan 85.42 poin (sesudah). Perawatan saat sakit dengan 55.27 poin (sebelum) dan 82,84 poin (sesudah). Dan nilai BB / TB dengan 1,30 poin (sebelum) dan 0,43 poin (sesudah). Ada perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah penyuluhan tentang pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta perawatan saat sakit (p = 0,001). Ada pengaruh yang signifikan antara penyuluhan pola asuh (pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, serta perawatan saat sakit) dengan peningkatan status gizi balita (p = 0.008).

Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah semakin sering dilakukan penyuluhan pola asuh (pola pemberian makanan sehat, praktek kebersihan dan sanitasi lingkungan, dan perawatan saat sakit) semakin meningkat status gizi balita.

 

Kata Kunci : Penyuluhan, Pola Asuh, Status Gizi, Balita

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.