Faktor yang Berpengaruh dalam Penyediaan Taman Kota untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan di Kota Bekasi
Abstract
Fenomena perubahan lahan perkotaan menjadi lahan terbangun meningkat seiring dengan pemenuhan kebutuhan sektor perdagangan dan jasa. Taman kota sebagai bagian dari Ruang Terbuka Hijau (RTH) publik merupakan lahan terbuka yang memiliki manfaat dan fungsi ekologis untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Mengingat hal tersebut, penyediaan taman kota sebagai RTH merupakan sebuah tantangan utama pada kawasan perkotaan. Kota Bekasi merupakan kota yang letaknya strategis serta merupakan hinterland bagi Jakarta. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan guna lahan, pertumbuhan penduduk, dan peningkatan persentase lahan terbangun yang signifikan seiring dengan tingginya angka kepadatan penduduk di Kota Bekasi. Kepadatan penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyediaan RTH publik di suatu wilayah. Pada wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi, kebutuhan akan RTH semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyediaan taman kota di Kota Bekasi sehingga menjadi dasar kajian dalam penyediaan RTH untuk mendukung pembangunan berkelanjutan pada wilayah penelitian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu teknik analisis deskriptif dan analisis Delphi melalui kuesioner kepada stakeholder. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat delapan faktor yang mempengaruhi dalam penyediaan taman kota di Kota Bekasi yakni regulasi penyediaan RTH, ketersediaan anggaran, dan partisipasi masyarakat beserta dengan lima faktor lainnya berkaitan dengan kinerja pemerintah serta kondisi iklim kawasan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andersson, C. (2016). Public Space and the New Urban Agenda. The Journal of Public Space, 1(1), 5–10. https://doi.org/10.5204/jps.v1i1.4
Buttin, J. (1989). Our Common Future. By World Commission on Environment and Development. Oxford University Press.
Cahya, D. L., Widyawati, L. F., & Ayodhia, F. W. (2016). Evaluasi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau di Kota Bekasi. Jurnal Planesa, 7(1), 1–9.
Cahyo, R. D., Susanti, M. H., & Sunarto. (2017). Peran Pemerintah Daerah Kota Bekasi dalam Mewujudkan Penataan Ruang Terbuka Hijau. Unnes Political Science Journal, 1(2), 200–207.
Cullingworth, J. B. (1997). British Land-Use Planning: A Failure to Cope with Change. Urban Studies, 34(5–6), 945–960. https://doi.org/10.1080/0042098975907
De Haas, W., Hassink, J., & Stuiver, M. (2021). The Role of Urban Green Space in Promoting Inclusion: Experiences From the Netherlands. Frontiers in Environmental Science, 9, 1–11. https://doi.org/10.3389/fenvs.2021.618198
Dita, C. Y. E., & Legowo, M. (2022). Analisis Kepadatan Penduduk Yang Berpengaruh Terhadap Kemiskinan Dan Degradasi Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS). https://proceeding.unesa.ac.id/index.php/sniis/article/view/34
Dominggus, Madu, M. I., & Dimmera, B. G. (2023). Pengelolaan Taman Kota dan Penanggulangan Sampah di Kabupaten Bengkayang. Jurnal Pengabdian Bukit Pengharapan, 3(2), 132–138. https://doi.org/10.61696/jurdian.v3i2.120
Du, X., & Huang, Z. (2017). Ecological and environmental effects of land use change in rapid urbanization: The case of hangzhou, China. Ecological Indicators, 81, 243–251. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2017.05.040
Guang-Wen, Z., & Siddik, A. B. (2022). Do Corporate Social Responsibility Practices and Green Finance Dimensions Determine Environmental Performance? An Empirical Study on Bangladeshi Banking Institutions. Frontiers in Environmental Science, 10, 1–14. https://doi.org/10.3389/fenvs.2022.890096
Haaland, C., & Bosch, C. K. van den. (2015). Challenges and Strategies for Urban Green-Space Planning in Cities Undergoing Densification: A Review. Urban Froestry & Urban Greening, 14(4), 760–771. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2015.07.009
Imansari, N., & Khadiyanta, P. (2015). Penyediaan Hutan Kota dan Taman Kota sebagai Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik Menurut Preferensi Masyarakat di Kawasan Pusat Kota Tangerang. Ruang, 1(3), 101–110.
Kaplan, G. (2019). Evaluating the Roles of Green and Built-Up Areas in Reducing a Surface Urban Heat Island Using Remote Sensing Data. Urbani Izziv, 30(2), 105–112. https://doi.org/10.5379/urbani-izziv-en-2019-30-02-004
Lestari, A., & Nur, A. C. (2021). Evaluation of Green Open Space (RTH) Policy in Makassar City. Jurnal Aktor, 1(1), 33–42. https://doi.org/10.26858/aktor.v1i1.24333
Mou, N., Wang, J., Zheng, Y., Zhang, L., Makkonen, T., Yang, T., & Niu, J. (2023). Flowers as Attractions in Urban Parks: Evidence from Social Media Data. Urban Froestry & Urban Greening, 82, 127874. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2023.127874
Nugroho, H. C., Zauhar, S., & Suryadi, S. (2014). Koordinasi Pelaksanaan Program Pengembangan Kawasan Agropolitan di Kabupaten Nganjuk. Jurnal Pembangunan Dan Alam Lestari, 5(1), 12–22. https://jpal.ub.ac.id/index.php/jpal/article/view/147
Patton, M. Q. (1990). Qualitative Evaluation and Research Methods (2nd ed.). Sage Publication, Inc.
Pfendtner-Heise, J., Schwenck, A. A. C., Lang, D. J., & Wehrden, H. von. (2024). Making Mutual Learning Tangible: Mixed-Method Delphi as a Tool for Measuring the Convergence of Participants’ Reciprocal Understanding in Transdisciplinary Processes. Futures, 159, 103365. https://doi.org/10.1016/j.futures.2024.103365
Rasyid, Y., & Purbaningrum, D. G. (2024). Partisipasi Masyarakat dalam Mendukung Pengelolaan Taman Kota II di Kota Tangerang Selatan. Pentahelix: Jurnal Administrasi Publik, 2(1), 91–108. https://doi.org/10.24853/penta.2.1.91-108
Selly, R. N., & Madubun, H. (2023). Strategi Kebijakan Pelayanan Publik dalam Meningkatkan Akuntabilitas Kinerja pada Pemerintah Kota Ambon. Jurnal Ilmiah Hospitality, 12(1), 213–224.
Sitorus, S. R. P., Leonataris, C., & Panuju, D. R. (2012). Analisis Pola Perubahan Penggunaan Lahan dan Perkembangan Wilayah di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 14(1), 21–28.
Syahrial, I., Amirulloh, M. R., & Purwanti, D. (2023). Evaluasi Kebijakan tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Sukabumi (Studi Kasus di Dinas Tata Ruang dan Permukiman Kota Sukabumi). Jurnal Interpretasi Hukum, 4(2), 416–438.
Wagner, M., Mager, C., Schmidt, N., Kiese, N., & Growe, A. (2019). Conflicts about Urban Green Spaces in Metropolitan Areas under Conditions of Climate Change: A Multidisciplinary Analysis of Stakeholders’ Perceptions of Planning Processes. Urban Science, 3(1), 1–20. https://doi.org/10.3390/urbansci3010015
Widyahantari, R., & Rudiarto, I. (2018). Kapasitas Pemerintah Kota Bandung dalam Penyediaan Taman Tematik guna Mewujudkan Kota Layak Huni. Jurnal Pengembangan Kota, 6(1), 9–16. https://doi.org/10.14710/jpk.6.1.9-16
Wolff, M., & Haase, D. (2019). Mediating Sustainability and Liveability—Turning Points of Green Space Supply in European Cities. Frontiers in Environmental Science, 7. https://doi.org/10.3389/fenvs.2019.00061
Xu, C., Haase, D., Pribadi, D. O., & Pauleit, S. (2018). Spatial Variation of Green Space Equity and its Relation with Urban Dynamics: A Case study in the Region of Munich. Ecological Indicators, 93, 512–523. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2018.05.024
Zhang, J., Yue, W., Fan, P., & Gao, J. (2021). Measuring the Accessibility of Public Green Spaces in Urban Areas Using Web Map Services. Applied Geography, 126, 102381. https://doi.org/10.1016/j.apgeog.2020.102381
Refbacks
- There are currently no refbacks.