Kajian Kesesuaian Penerapan Konsep Smart Environment sebagai Bagian dari Smart City (Studi Kasus: Kota Semarang)

Dhea Ayu Herbila Sari, Murtanti Jani Rahayu, Bambang S. Pujantiyo

Abstract

Kota Semarang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia yang sudah menerapkan konsep smart city pada seluruh aspek perencanaan kota. Dengan berbagai permasalahan lingkungan cukup kompleks yang dihadapi, salah satu strategi yang diterapkan Kota Semarang adalah penerapan smart environment. Meskipun demikian, dari berbagai variasi program smart environment yang telah diterapkan di Kota Semarang, beberapa diantaranya masih kurang sesuai dan kurang tepat sasaran. Sebagian besar layanan hanya dapat diakses oleh masyarakat yang melek teknologi dan beberapa layanan mengalami error sehingga tidak dapat diakses oleh masyarakat. Selain itu, permasalahan lingkungan di Kota Semarang masih banyak ditemukan meskipun telah diterapkan berbagai program smart environment. Berangkat dari latar belakang tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian penerapan konsep smart environment di Kota Semarang. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan teknik analisis skoring dan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis menunjukkan bahwa kesesuaian penerapan konsep smart environment di Kota Semarang termasuk dalam kategori cukup sesuai dengan persentase sebesar 51,29%. Kategori cukup sesuai diartikan bahwa indikator smart environment yang sesuai lebih banyak dibandingkan indikator smart environment yang tidak sesuai, sehingga potensi Kota Semarang untuk menjadi smart environment sebagai bagian dari smart city masih cukup besar. Ketidaksesuaian tersebut memerlukan ada perbaikan serta peningkatan pada setiap komponen smart environment guna mewujudkan kesesuaian penerapannya di Kota Semarang.

Keywords

Kota Semarang; Permasalahan Lingkungan; Smart City; Smart Environment

Full Text:

PDF

References

Adiyanta, S. F. C. (2018). Urgensi Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau sebagai Ruang Publik. Jurnal Gema Keadilan, 5(1), 52–73. Diakses dari https://ejournal2.undip.ac.id/index.php/gk/article/view/3648

Adiyarta, K., Napitupulu, D., Syafrullah, M., Mahdiana, D., & Rusdah, R. (2020). Analysis of smart city indicators based on prisma: systematic review. IOP Conference Series: Materials Science and Engineering, 725(1). https://doi.org/10.1088/1757-899X/725/1/012113

Aqli, W. (2014). Intervensi Teknologi Pada Taman Kota Sebagai Ruang Publik Pintar. Arsitektur Dan Urbanisme, 1(I), 1–6. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/285601199_Intervensi_Teknologi_Pada_Taman_Kota_Sebagai_Ruang_Publik_Pintar

Axelsson, K., & Granath, M. (2018). Stakeholders’ stake and relation to smartness in smart city development: Insights from a Swedish city planning project. Government Information Quarterly, 35(4), 693–702. https://doi.org/10.1016/j.giq.2018.09.001

Badan Standardisasi Nasional. (2002). SNI 19-6782.1-2002 Penyusunan Neraca Sumber Daya Bagian 1 : Sumber Daya Air Spasial. Badan Standardisasi Nasional. Diakses dari https://big.go.id/assets/download/sni/SNI/SNI 19-6728.1-2002.pdf

Badan Standardisasi Nasional. (2021). Kota Semarang Matangkan Diri Sebagai Kota Cerdas Berbasis SNI. Diakses dari https://bsn.go.id/main/berita/detail/12120/kota-semarang-matangkan-diri-sebagai-kota-cerdas-berbasis-sni

Basiri, M., Azim, A. Z., & Farrokhi, M. (2017). Smart City Solution for Sustainable Urban Development. European Journal of Sustainable Development, 6(1), 71–84. https://doi.org/10.14207/ejsd.2017.v6n1p71

Bosch, P., Jongeneel, S., Rovers, V., Neumann, H.-M., Airaksinen, M., & Huovila, A. (2017). CITY keys Indicators for smart city projects and smart cities. In CITYKeys. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.17148.23686

Budiharjo, E., & Sujarto, D. (2013). Kota Berkelanjutan (Kedua). Bandung: Alumni. Diakses dari https://onesearch.id/Record/IOS3504.libra-176342116000105

Caragliu, A., Bo, C. Del, & Nijkamp, P. (2011). Smart Cities in Europe. Journal of Urban Technology, 18(2), 65–82. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/10630732.2011.601117

Cohen, B. (2014). The Smartest Cities in the World 2015 Methodology. Diakses dari https://www.fastcompany.com/3038818/the-smartest-cities-in-the-world-2015-methodology

Colldahl, C., Frey, S., & Kelemen, J. E. (2013). Smart Cities : Strategic Sustainable Development for an Urban World (Blekinge Institute of Technology). Blekinge Institute of Technology. Diakses dari https://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:832150/FULLTEXT01.pdf

Cook, D., & Das, S. K. (2005). Smart Environments: Technology, Protocols, and Applications. Hoboken: Wiley-Interscience. Diakses dari https://www.amazon.com/Smart-Environments-Technology-Protocols-Applications/dp/0471544485

Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2017). Buku Panduan Penyusunan Masterplan Smartcity. Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Diakses dari https://www.tanjungpinangkota.go.id/data/download-area/151

Direktorat Jenderal Penataan Ruang Departemen Pekerjaan Umum. (2009). Kamus Penataan Ruang. Jakarta: Direktorat Jenderal Penataan Ruang, Departemen Pekerjaan Umum. Diakses dari https://pu.go.id/pustaka/biblio/kamus-penataan-ruang/LG9JK

Direktorat Jenderal Penataan Ruang Republik Indonesia. (2008). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia. Diakses dari https://jdih.pu.go.id/detail-dokumen/1236/1

Farasonalia, R., & Aprian, D. (2021). Volume Sampah di Kota Semarang Meningkat 10 Persen Setelah Dilanda Banjir. Diakses dari https://regional.kompas.com/read/2021/02/19/19303951/volume-sampah-di-kota-semarang-meningkat-10-persen-setelah-dilanda-banjir

Fauzi, A. (2004). Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan : Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Diakses dari https://pu.go.id/pustaka/biblio/ekonomi-sumber-daya-alam-dan-lingkungan-teori-dan-aplikasi/G89G9

Giffinger, R., Fertner, C., Kramar, H., Kalasek, R., Milanovic, N. P., & Meijers, E. (2007). City-ranking of European Medium-Sized Cities. Vienna. Diakses dari https://www.researchgate.net/publication/261367640_Smart_cities_-_Ranking_of_European_medium-sized_cities

Joga, N. (2017). Kota Cerdas Berkelanjutan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Diakses dari https://pu.go.id/pustaka/biblio/kota-cerdas-berkelanjutan/3LKL3

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. (2021). Implementasi Transformasi Digital Melalui Smart City, Green City, dan Sustainable City untuk Mendukung Pembangunan Berkelanjutan. Diakses dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia website: https://ekon.go.id/publikasi/detail/3390/implementasi-transformasi-digital-melalui-smart-city-green-city-dan-sustainable-city-untuk-mendukung-pembangunan-berkelanjutan

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2020). Indeks Kualitas Lingkungan Hidup 2019. In Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Diakses dari https://www.menlhk.go.id/cadmin/uploads/1609312579_5f6b7346d1.pdf

Koy, V. B. M. F., & Rodrigues, O. (2019). Developing smart environment at Tourism spots in Jetisharjo RW. 07, Yogyakarta. ARTEKS : Jurnal Teknik Arsitektur, 4(1), 25–32. https://doi.org/10.30822/arteks.v4i1.75

Kumar, T. M. V. (2020). Smart Environment for Smart Cities. New York: Springer Publications. Diakses dari https://link.springer.com/book/10.1007/978-981-13-6822-6

Kurniawati, W., Mussadun, Suwandono, D., & Islamey, T. Z. (2019). Local Wisdom in Malay Kampung Semarang as Representatives of Smart Environment. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 396(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/396/1/012004

Murhadi, M., & Jumasa, H. M. (2019). Strategi Transisi Kabupaten Purworejo dari E-Government menuju Smart City. Jurnal Sistem Cerdas, 2(3), 186–193. https://doi.org/10.37396/jsc.v2i3.41

Pemerintah Daerah Kota Semarang. (2018). Peraturan Walikota (PERWALI) Kota Semarang Nomor 26 Tahun 2018 tentang Rencana Induk Semarang Kota Cerdas (Masterplan Semarang Smart City). Semarang: Pemerintah Daerah Kota Semarang. Diakses dari https://peraturan.bpk.go.id/Details/241519/perwali-kota-semarang-no-26-tahun-2018

Pemerintah Daerah Kota Semarang. (2021). Peraturan Daerah (PERDA) Kota Semarang Nomor 6 Tahun 2021 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2021-2026. Semarang: Pemerintah Daerah Kota Semarang. Diakses dari https://peraturan.bpk.go.id/Details/228796/perda-kota-semarang-no-6-tahun-2021

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-undang (UU) Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Diakses dari https://peraturan.bpk.go.id/Details/39908/uu-no-26-tahun-2007

Pemerintah Republik Indonesia. (2020). Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2020 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024. Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta: Pemerintah Republik Indonesia. Diakses dari https://peraturan.bpk.go.id/Download/122195/Perpres Nomor 18 Tahun 2020.pdf

Putti, H. M. D. M., Affandi, M. I., & Setianingrum, L. (2020). Dimensi Prioritas Sebagai Arahan Pengembangan Smart City yang Diutamakan di Kota Bandar Lampung. Journal of Planning and Policy Development, 1–14. Diakses dari https://repo.itera.ac.id/assets/file_upload/SB2009160014/22116098_20_084017.pdf

Rapoport, A. (1990). The Meaning of the Built Environment: A Nonverbal Communication Approach. Tucson: University of Arizona Press. Diakses dari https://www.amazon.com/Meaning-Built-Environment-Nonverbal-Communication/dp/0816511764

Saragih, P. R. H., & Rachmawati, R. (2015). Penyediaan Ruang Publik Taman Kota Berbasis teknologi Informasu dan Komunikasi Dalam Mendukung Jakarta Smart City di Taman Menteng, Jakarta Pusat. Jurnal Bumi Indonesia, 4(3), 1–9. Diakses dari https://www.neliti.com/publications/222978/penyediaan-ruang-publik-taman-kota-berbasis-teknologi-informasi-dan-komunikasi-d

Stimmel, C. L. (2015). Building Smart Cities: Analytics, ICT, and Design Thinking (1st ed.). New York: Auerbach Publications. https://doi.org/https://doi.org/10.1201/b18827

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan RD. Bandung: Alfabeta. Diakses dari https://elibrary.stikesghsby.ac.id/index.php?p=show_detail&id=1879&keywords=

UI Green Metric. (2022). UI Green Metric Guidelines 2022. Jakarta: Universitas Indonesia. Diakses dari https://greenmetric.ui.ac.id/publications/guidelines/2022/english

UNFCCC. (2022). Enhanced Nationally Determined Contribution Republic of Indonesia. UNFCCC. Diakses dari https://unfccc.int/sites/default/files/NDC/2022-09/23.09.2022_Enhanced NDC Indonesia.pdf

Wike, P. (2021). Kesiapan Pemerintah Daerah dalam Pengembangan Infrastruktur Menuju Smart City dengan Kombinasi Garuda Smart City Model (GSCM), E-Readiness Dan Technology-Organization-Environment (TOE) (Studi Kasus: Kabupaten Banyumas) (Institut Teknologi Telkom Purwokerto). Institut Teknologi Telkom Purwokerto. Diakses dari https://repository.ittelkom-pwt.ac.id/6428/

Zivic, N., Ur-Rehman, O., & Ruland, C. (2016). Smart Metering for Intelligent Buildings. Transactions on Networks and Communications, 4(5), 25–47. https://doi.org/10.14738/tnc.45.2234

Refbacks

  • There are currently no refbacks.