Daya Hidup pada Solo City Walk Koridor Slamet Riyadi, Kota Surakarta
Abstract
Pertumbuhan penduduk perkotaan yang pesat menimbulkan tantangan serius terhadap kualitas ruang publik. Solo City Walk merupakan jalur pedestrian yang terletak di koridor Jalan Slamet Riyadi, Kota Surakarta, yang dibangun dengan tujuan menyediakan ruang publik sebagai ajang interaksi sosial bagi masyarakat dan wisatawan khususnya di koridor Jalan Slamet Riyadi. Selain itu, Solo City Walk merupakan program pemerintah Kota Surakarta dalam mendukung Kota Solo sebagai Kota Layak Huni. Solo City Walk mengalami beberapa permasalahan yang mengurangi tingkat daya hidup pada ruang jalan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengelaborasi daya hidup pada ruang jalan Solo City Walk. Kajian daya hidup pada penelitian ini menganalisis tingkat daya hidup dan persebaran daya hidup pada ruang jalan pada Solo City Walk, Koridor Slamet Riyadi, Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif dan kuantitatif. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yang diikuti dengan wawancara dan kuesioner. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi sistemik, behaviour mapping, traffic-counting, dan studi literatur. Data kemudian diolah dengan analisis skoring dan spasial overlay. Temuan penelitian ini adalah tingkat daya hidup pada lokasi studi tergolong tinggi pada pagi dan sore hari. Temuan lainnya adalah persebaran daya hidup pada pagi hari bersifat menyebar merata dengan jumlah mengikuti jenis fungsi bangunan dan skala pelayanan dari bangunan tersebut. Sementara untuk sore hari, persebaran daya hidup yang terkonsentrasi pada aktivitas pokok yang bersifat informal dan fungsi bangunan yang bersifat hiburan sehingga tidak terlalu menyebar seperti saat pagi hari.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adwitya, F. X. H. (2017). Kajian Pengaruh Perkembangan Activity Support (Kegiatan Pendukung) Fasilitas Pendidikan terhadap Elemen Perancangan Kawasan pada Koridor Jalan Seturan Raya [UAJY]. https://e-journal.uajy.ac.id/11915/
Ahmed, N. O., El-Halafawy, A. M., & Amin, A. M. (2019). A Critical Review of Urban Livability. European Journal of Sustainable Development, 8(1), 165. https://doi.org/https://doi.org/10.14207/ejsd.2019.v8n1p165
Appleyard, B. (2017). The Meaning of Livable Streets to Schoolchildren: an Image Mapping Study of the Effects of Traffic on Children’s Cognitive Development of Spatial Knowledge. Journal of Transport & Health, 5, 27–41. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jth.2016.08.002
Appleyard, B. (2022). Livable Streets for schoolchildren: a Human-Centred Understanding of the Cognitive Benefits of Safe Routes to School. Journal of Urban Design, 27(6), 692–716. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/13574809.2022.2070145
Appleyard, B., Ferrell, C. E., & Taecker, M. (2017). Transit Corridor Livability: Realizing the Potential of Transportation and Land Use Integration. Transportation Research Record, 2671(1), 20–30. https://doi.org/10.3141/2671-03
Aulia, S. A. S., Yudana, G., & Aliyah, I. (2020). Kajian Karakteristik Koridor Jalan Slamet Riyadi sebagai Ruang Interaksi Sosial Kota Surakarta Berdasarkan Teori Good City Form. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, Dan Permukiman, 2(1), 14–30. https://doi.org/https://doi.org/10.20961/desa-kota.v2i1.32648.14-30
Aziz, M. P. A., & Amin, C. (2019). Tingkat Kenyamanan Jalur Pejalan Kaki di Jalan Slamet Riyadi Surakarta [Universitas Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/76555
Fauzi, A. F., & Barus, L. S. (2018). Identifikasi Faktor Fisik Penentu Daya Hidup Ruang Jalan (Livable Street) di Jakarta. In Jakarta: Universitas Esa Unggul. https://digilib.esaunggul.ac.id/identifikasi-faktor-fisik-penentu-daya-hidup-ruang-jalan-livable-streets-12925.html
Mahendra, I. G. I., & Saraswati, A. A. A. O. (2023). Elemen Livable Street pada Koridor Jalan Kamboja Denpasar. RUANG: Jurnal Lingkungan Binaan (SPACE: Journal Of The Build Environment, 10(1), 31–44. https://doi.org/https://doi.org/10.24843/JRS.2023.v10.i01.p03
Mahmoudi, M., & Ahmad, F. (2015). Determinants of Livable Streets in Malaysia: a Study of Physical Attributes of Two Streets in Kuala Lumpur. Urban Design International, 20, 158–174. https://doi.org/https://doi.org/10.1057/udi.2015.3
Maisel, J. L., Baek, S.-R., & Choi, J. (2021). Evaluating Users’ Perceptions of a Main Street Corridor: Before and After a Complete Street Project. Journal of Transport & Health, 23, 101276. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.jth.2021.101276
McLeod, S., & Curtis, C. (2019). Contested Urban Streets: Place, Traffic and Governance Conflicts of Potential Activity Corridors. Cities, 88, 222–234. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/j.cities.2018.11.002
Prabasmara, P. G., & Subroto, T. Y. W. (2018). Konsep Livabilitas sebagai Dasar Optimalisasi Ruang Publik Studi kasus: Solo City Walk, Jalan Slamet Riyadi, Surakarta. Jurnal Arsitektur Pendapa, 1(2), 13–22. https://doi.org/https://doi.org/10.37631/pendapa.v1i2.110
Sukanto, A. B., Hasyim, A. W., & Purnamasari, W. D. (2021). Identifikasi Tingkat Livability Permukiman di Kampung Jodipan dan Kampung Tridi Kota Malang. Planning for Urban Region and Environment Journal (PURE), 10(3), 23–30. https://purejournal.ub.ac.id/index.php/pure/article/view/122
Vialita, E., & Rahmawati, D. (2020). Upaya Peningkatan Kualitas Bermukim melalui Pendekatan Konsep Liveability pada Rusunawa Sombo Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 8(2), 182–188. ejurnal.its.ac.id
Refbacks
- There are currently no refbacks.