Ekspresi Modal Sosial Berbasis Kepedulian Lingkungan dalam Pengelolaan Bank Sampah Guyub Rukun Dusun Madugondo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul

Tendra Istanabi, Nur Miladan, Lintang Suminar, Rizon Pamardhi Utomo

Abstract

Pengelolaan bank sampah memiliki potensi menjadi kelembagaan di tingkat lingkungan permukiman yang fokus dalam mengelola permasalahan sampah. Salah satu kunci dalam pengelolaan bank sampah adalah kepemilikan modal sosial. Bank sampah mampu menjadi katalisator modal sosial berbasis kepedulian lingkungan. Bank Sampah Guyub Rukun Dusun Madugondo adalah salah satu rintisan bank sampah di Desa Sitimulyo, Kecamatan Piyungan, Kabupaten Bantul yang masih berjuang dalam pengembangan. Bank sampah Guyub Rukun Dusun Madugondo masih memiliki berbagai keterbatasan baik dari sumberdaya manusia maupun sarana dalam menunjang pengelolaan sampah. Namun demikian, Bank Sampah Guyub Rukun Dusun Madugondo dinilai memiliki modal sosial yang cukup sehingga dapat tetap beroperasi walaupun terdapat banyak keterbatasan. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di bank sampah tersebut dengan tujuan untuk membantu mengatasi permasalahan pengelolaan bank sampah dengan pendekatan modal sosial berbasis kepedulian lingkungan. Bentuk kegiatan pengabdian dilaksanakan dalam kerangka pikir mengembangkan komponen modal sosial yaitu kepercayaan, norma, dan jaringan. Bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan meliputi studi banding, Focus Group Discussion (FGD), dan bantuan sarana. Hasil dari kegiatan ini yaitu mendorong penguatan modal sosial melalui implementasi kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada ekspresi modal sosial yang meiputi kepercayan, norma, dan jaringan.

Keywords

bank sampah; jaringan; kepercayaan; modal sosial; norma

Full Text:

PDF

References

Amalia, S. (2019). Social Capital in Community-Based Waste Bank Management. Jurnal Ilmu Sosial, 18(2), 93–108. https://doi.org/10.14710/jis.18.2.2019.93-108

Bourdieu, P. (1986). The Forms of Capital. In Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education (pp. 241–258). Westport: Greenwood. https://doi.org/10.4324/9780429494338

Coleman, J. (1988). Social Capital in the Creation of Human Capital. The American Journal of Sociology, 94(1), 95–120. Diakses dari https://www.bebr.ufl.edu/sites/default/files/Coleman J. (1988) Social Capital in the Cration of Human Capital.pdf

Firmansyah, G. (2019). Peran Modal Sosial Kelompok Swadaya Masyarakat Mulyoagung Bersatu dalam Pemberdayaan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Desa Mulyoagung Kabupaten Malang. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FEB, 7(2). Diakses dari https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/5728

Granovetter, M. S. (1973). The Strength of Weak Ties. American Journal of Sociology, 78(6), 1360–1380. Diakses dari https://www.jstor.org/stable/2776392

Istanabi, T., Miladan, N., Suminar, L., Kusumastuti, K., Aliyah, I., Soedwiwahjono, S., … Yudana, G. (2022). Pengelolaan Bank Sampah Sebagai Implementasi Ekonomi Kreatif di Bank Sampah Guyub Rukun Dusun Madugondo, Kecamatan Piyungan, Bantul. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(3), 407–413. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v7i3.2765

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2022). Capaian Kinerja Pengelolaan Sampah. Diakses dari https://sipsn.menlhk.go.id/sipsn/

Lestari, R. P., Musyaffa, S. N. L., Latifatulhanim, Z., Aprilianto, P., Simbolon, A. K., Ifanuddin, & Anggara, A. A. (2018). Analisis Modal Sosial untuk Kesejahteraan Masyarakat Lokal (Studi pada Wisata Petik Jeruk di Dusun Borogragal, Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang). Cakrawala: Jurnal Litbang Kebijakan, 12(1), 85–96. https://doi.org/https://doi.org/10.32781/cakrawala.v12i1.266

Lin, N. (2001). Social Capital: a Theory of Social Structure and Action. Cambridge: Cambridge University Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1017/CBO9780511815447

Liu, J., Qu, H., Huang, D., Chen, G., Yue, X., Zhao, X., & Liang, Z. (2014). The role of social capital in encouraging residents’ pro-environmental behaviors in community-based ecotourism. Tourism Management, 41, 190–201. https://doi.org/10.1016/j.tourman.2013.08.016

Melia, A., Roslinda, E., & Prayogo, H. (2022). Modal Sosial Masyarakat Dalam Pengelolaan Tembawang di Desa Paloan. Jurnal Tengkawang, 12(1), 1–29. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.26418/jt.v12i1.44316

Mukaromah, H., & Kusumastuti, K. (2021). Modal sosial dalam upaya pengelolaan sampah berkelanjutan di Kampung Iklim Joyotakan Surakarta. Region: Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Perencanaan Partisipatif, 16(1), 83–91. https://doi.org/10.20961/region.v16i1.34512

Purba, D., Juantara, B., Budiono, R. P., & Krisbintoro, R. S. (2020). Modal Sosial Masyarakat Dalam Mendukung Ketahanan Lingkungan Di Desa Bunut Pasar Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran. SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan Budaya, 22(2), 132–144. https://doi.org/https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.63

Putnam, R. D. (1993). The Prosperous Community: Social Capital and Public Life. The American Prospect, 4, 35–42. https://doi.org/10.20542/0131-2227-1995-4-77-86

Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community. New York: Touchstone Books by Simon & Schuster.

Suwerda, B. (2012). Bank Sampah (Kajian Teori dan Penerapan) Disertai Penerapan Bank Sampah “Gemah Ripah” di Dusun Badegan Bantul. Yogyakarta: Pustaka Rihama.

Syahra, R. (2003). Modal Sosial: Konsep dan Aplikasi. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, Vol. 5, pp. 1–22. https://doi.org/https://doi.org/10.14203/jmb.v5i1.256

Tsai, T. (2007). The impact of social capital on regional waste recycling. Sustainable Development, 16(1), 44–55. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/sd.326

Yuanjaya, P. (2015). Modal Sosial Dalam Gerakan Lingkungan: Studi Kasus di Kampung Gambiran dan Gondolayu Lor, Kota Yogyakarta. Natapraja: Jurnal Kajian Ilmu Administrasi Negara, 3(1), 57–72. https://doi.org/10.21831/jnp.v3i1.11958

Refbacks

  • There are currently no refbacks.