Keragaman Tipe Mitigasi Bencana pada Destinasi Wisata di Kecamatan Ngargoyoso

Wahyu Widyaningrum, Istijabatul Aliyah, Tendra Istanabi

Abstract

Bencana apabila tidak dikelola dengan baik akan berdampak negatif pada ekosistem dan kinerja/performa pariwisata. Selama 20 tahun terakhir, banyak pariwisata di Indonesia tercatat pernah terdampak oleh beberapa bencana berskala besar. Hal tersebut memunculkan kebutuhan untuk implementasi mitigasi bencana pada sektor pariwisata sebagai solusi untuk mengatasi bencana yang merupakan salah satu penyebab krisis kepariwisataan. Implementasi mitigasi bencana pada destinasi wisata juga dapat meningkatkan keberlanjutan dan ketahanan pada destinasi wisata serta menciptakan keselamatan wisatawan yang lebih optimal. Implementasi mitigasi bencana sangat beragam karena setiap wilayah, atau dalam konteks ini destinasi wisata, memiliki karakteristik wilayah masing-masing yang mempengaruhi implementasi mitigasi bencana yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keragaman tipe mitigasi bencana pada destinasi wisata di Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deduktif dan induktif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi, wawancara dan studi literatur yang kemudian diolah dengan teknik analisis deskriptif spasial, analisis deskriptif kualitatif, dan analisis klasifikasi. Dari beragam data mitigasi bencana yang diterapkan pada destinasi wisata di lokasi studi, penelitian ini berhasil mengidentifikasi adanya delapan tipe mitigasi bencana pilihan. Secara lebih detail, delapan tipe mitigasi bencana pilihan tersebut memiliki perbedaan implementasi yang signifikan antara satu tipe dengan tipe lainnya pada destinasi wisata. Perbedaan implementasi setiap tipe mitigasi bencana pilihan tersebut dipengaruhi oleh karakteristik destinasi wisata yang terbentuk dari jenis wisata dan jenis ancaman bencana yang ada pada destinasi wisata. Melalui penelitian ini, delapan tipe mitigasi bencana pilihan tersebut apabila dikaji secara lebih mendalam bisa dikelompokkan berdasarkan tingkat kompleksitas implementasi mitigasi bencana dimana kompleksitas tersebut berakar dari perbedaan kombinasi jenis ancaman bencana yang dihadapi oleh masing-masing tipe.

Keywords

destinasi wisata; mitigasi bencana; tipe mitigasi

Full Text:

PDF

References

Adam, N. F. H., Wuisang, C. E. V, & Mandey, J. C. (2019). Analisis Potensi Wisata Budaya di Kota Ternate dalam Upaya Pengembangan Pariwisata Perkotaan. Spasial, 6(3), 780–791. Diakses dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/spasial/article/view/26450

Al Amin, M. I. (2020). Longsor di Daerah Wisata Tawangmangu, Harni Tertimbun Lumpur Sedalam 4 Meter. Diakses dari: https://solo.tribunnews.com/2020/12/05/longsor-di-daerah-wisata-tawangmangu-lereng-gunung-lawu-suparmi-tertimbun-lumpur-sedalam-4-meter

Aliyah, I., Sugiarti, R., & Yudana, G. (2023). Typologies of Tourism Visits to Mountain Destinations. A Case Study: Mount Lawu Area, Karanganyar Regency, Indonesia. Geojournal of Tourism and Geosites, 46(1), 46–54. https://doi.org/10.30892/gtg.46105-999

Altay, N., Prasad, S., & Tata, J. (2013). A Dynamic Model for Costing Disaster Mitigation Policies. Disasters, 37(3), 357–373. https://doi.org/10.1111/disa.12004

Amir, Abdul, W. S., & Kaseng, S. (2016). Pengaruh Karakteristik Individu Motivasi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Pegawai di Rumah Sakit Daerah Madani Provinsi Sulawesi Tengah (Studi Perbandingan antara Instalasi Kesehatan Jiwa dan Umum). Jurnal Katalogis, 4(7), 44–50.

Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana (BAKORNAS PB). (2007). Pengenalan Karakteristik Bencana dan Upaya Mitigasinya di Indonesia. (2nd ed.). Jakarta Pusat: Direktorat Mitigasi, Lakhar BAKORNAS PB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karanganyar. (2019). Daerah Rawan Bencana di Kabupaten Karanganyar. Diakses dari: https://bpbd.karanganyarkab.go.id/?attachment_id=978

Bramantyo. (2017). Asyik “Tubing”, Enam Wisatawan Tersapu Air Bah Lereng Lawu. News.Okezone.Com. Diakses dari: https://news.okezone.com/read/2017/03/05/512/1634439/asyik-tubing-enam-wisatawan-tersapu-air-bah-lereng-lawu

Buckley, R. (2020). Nature Tourism and Mental Health: Parks, Happiness, and Causation. Journal of Sustainable Tourism, 28(9), 1409–1424. https://doi.org/10.1080/09669582.2020.1742725

Budjang, A. F. (2021). Kajian Risiko dan Mitigasi Bencana Pada Kawasan Wisata Pesisir Kabupaten Takalar (Studi Kasus: Kecamatan Mangarbombang. Skripsi, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Indonesia. Diakses dari: http://repository.unhas.ac.id/id/eprint/4646/

Busby, G. (2018). Special Interest Tourism: Conceps, Context, and Cases. Wallingford: CABI.

Da Silva, G. F. P., Pegetti, A. L., Piacesi, M. T., Belderrain, M. C. N., & Bergiante, N. C. R. (2019). Dynamic Modeling of an Early Warning System for Natural Disasters. Systems Research and Behavioral Science. https://doi.org/https://doi.org/10.1002/sres.2628

Demolingo, R. H., & Sriwulandari. (2022). Analisis Artificial dan Natural Attraction terhadap Kepuasan Wisatawan. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(3).

Erfan, M. (2023). Total 150 Hektar Hutan Gunung Lawu Terbakar, Perhutani: Kami Menduga Pemadaman Hutan Sebelumnya Belum Tuntas. Diakses dari: https://www.tvonenews.com/daerah/jatim/156545-total-150-hektar-hutan-gunung-lawu-terbakar-perhutani-kami-menduga-pemadaman-hutan-sebelumnya-belum-tuntas Tim TvOne, Miftakhul Erfan Editor : Goldhi

Fadli, A. (2019). Mitigasi Bencana (1st ed.). Yogyakarta: Gava Media.

Gardner, C., Goethel, D. R., Karnauskas, M., Smith, M. W., Perruso, L., & Walter, J. F. (2022). Artificial Attraction: Linking Vessel Monitoring System and Habitat Data to Assess Commercial Exploitation on Artificial Structures in the Gulf of Mexico. Frontiers in Marine Science, 9(February), 1–20. https://doi.org/10.3389/fmars.2022.772292

Ginting, N., & Putra, N. P. (2019). Mitigasi Bencana Banjir Kawasan Wisata Berkelanjutan (Studi Kasus: Bukit Lawang, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat). Talenta Conference Series: Energy and Engineering (EE), 2(1). https://doi.org/10.32734/ee.v2i1.408

Hadyan, R. (2019, September 10). Kemenpar Terbitkan Aturan Manajemen Krisis Kepariwisataan. Bisnis.Com. Diakses dari: https://ekonomi.bisnis.com/read/20190910/12/1146563/kemenpar-terbitkan-aturan-manajemen-krisis-kepariwisataan

Hagelsteen, M., & Becker, P. (2013). Challenging Disparities in Capacity Development for Disaster Risk Reduction. International Journal of Disaster Risk Reduction, 3(1), 4–13. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2012.11.001

Holdova, T. (2013). Forms of Tourism Product. NUFT.

Inskeep, E. (1993). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. Journal of Travel Research, 21(4), 70–71. https://doi.org/https://doi.org/10.1177/004728759303100459

Ismara, K. I. (2019). Pedoman K3 Kebakaran. In pmat.fmipa.uny.ac.id. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Diakses dari: http://mat.fmipa.uny.ac.id/sites/mat.fmipa.uny.ac.id/files/download/Pedoman K3 Kebakaran.pdf

Isnaini, R. (2019). Analisis Bencana Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Islamic Management and Empowerment Journal, 1(2), 143–160. https://doi.org/10.18326/imej.v1i2.143-160

Iswadi, A. (2020). Disparpora Karanganyar Ingatkan Pengelola Objek Wisata Terkait Potensi Bencana saat Musim Hujan. Diakses dari: https://jateng.tribunnews.com/2020/12/04/disparpora-karanganyar-ingatkan-pengelola-objek-wisata-terkait-potensi-bencana-saat-musim-hujan?page=all

Kementerian Kesehatan RI. (2016). Mengetahui Jenis Jenis Banjir dan Cara Menanggulanginya. Diakses dari: https://pusatkrisis.kemkes.go.id/mengetahui-jenis-jenis-banjir-dan-cara-menanggulanginya

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2019). Pedoman Mitigasi Bencana di Destinasi Pariwisata. Jakarta: Direktorat Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatrif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. (2021). Mewaspadai Bencana di Destinasi Wisata. Diakses dari: https://www.kemenparekraf.go.id/rumah-difabel/Mewaspadai-Bencana-di-Destinasi-Wisata

Kementerian Pariwisata RI. (2019). Peraturan Menteri Pariwisata RI Nomor 10 Tahun 2019 tentang Manajemen Krisis Kepariwisataan (pp. 1–19). pp. 1–19. Jakarta: Kementerian Pariwisata RI.

Lasahido, M. S. L., & Saputra, M. J. A. (2021). Cultural Tourism. Novateur Publication Geopark Geopark, 1–321.

Lu, X., Yang, Z., Xu, Z., & Xiong, C. (2020). Scenario Simulation of Indoor Post-Earthquake Fire Rescue Based on Building Information Model and Virtual Reality. Advances in Engineering Software, 143(November 2019), 102792. https://doi.org/10.1016/j.advengsoft.2020.102792

Morengo, J. A., Alves, L. M., Ambrizzi, T., Young, A., Barreto, N. J. C., & Ramos, A. M. (2020). Trends in Extreme Rainfall and Hydrogeometeorological Disasters in the Metropolitan Area of São Paulo: a Review. Annals of the New York Academy of Sciences, 1472(1), 5–20. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/nyas.14307

Muafi, Wijaya, T., Diharto, A. K., & Panuntun, B. (2018). Peran Strategi Inovasi dalam Peningkatan Kunjungan Wisatawan. Konteks Pariwisata Buatan di Indonesia. Journal of Environmental Mangement and Tourism, 9(2). https://doi.org/https://doi.org/10.14505//jemt.v9.2(26).11

Nugroho, U. C., Fahrudin, & Suwarsono. (2014). Pemetaan Indeks Resiko Gerakan Tanah Menggunakan Citra DEM SRTM dan DATA Geologi di Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Bajarnegara. Prosiding Seminas Penginderaan Jauh 2014, 529–542.

Nurlambang, T., Kusratmoko, E., Ludiro, D., Harmantyo, D., Halide, H., Sobirin, S., … Anggraeni, D. (2013). Penanggulangan Bencana Cuaca Ekstrim. Prosiding Seminar Nasional Riset Kebencanaan, 1–8.

Pemerintah Indonesia. (1990). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 tentang Kepariwisataan (pp. 1–29). pp. 1–29. Jakarta, Indonesia: Sekretariat Negara RI.

Pemerintah Indonesia. (2007). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Jakarta, Indonesia: Sekretariat Negara RI.

Pemerintah Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Indonesia: Sekretariat Negara RI.

Permadi, G. (2022). Terjadi Longsor di Jalan Tembus Tawangmangu-Cemoro Kandang Karanganyar: Timpa 2 Pemotor. Diakses dari: https://jateng.tribunnews.com/2022/02/06/terjadi-longsor-di-jalan-tembustawangmangu-cemoro-kandang-karanganyar-timpa-2-pemotor

Pratidina, F. L. A. (2022). Kajian Informasi Pariwisata Di Kabupaten Karanganyar Berbasis Sistem Informasi Geografi. Skripsi, Fakultas Geografi, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia. Diakses dari: https://eprints.ums.ac.id/id/eprint/106336%0Ahttps://eprints.ums.ac.id/106336/14/Naskah Publikasi.pdf

Pratiwi, T. S., & Chotimah, H. C. (2022). Pemulihan Pasca Bencana Erupsi di Kawasan Wisata Merapi Daerah Istimewa Yogyakarta Ditinjau dari Model Pentahelix. Jurnal Konstituen, 4(1), 1–8. Diakses dari: http://ejournal.ipdn.ac.id/konstituen

Putratama, R. (2023). Mitigasi Bencana Multi Hazard di Kawasan, BMKG Gagas Pembentukan Pusat Koordinasi antar Negara-Negara ASEAN. Diakses dari: https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=mitigasi-bencana-multi-hazard-di-kawasan-bmkg-gagas-pembentukan-pusat-koordinasi-antar-negara-negara-asean&tag=press-release&lang=ID

Richards, G. (2018). Cultural Tourism: A Review of Recent Research and Trends. Journal of Hospitality and Tourism Management, 36, 12–21. https://doi.org/10.1016/j.jhtm.2018.03.005

Rittichainuwat, B. . (2018). Special Interest Tourism, 3rd Edition. Newcastle upon Tyne: Chambridge Scholars Publishing.

Rosyidie, A. (2004). Aspek Kebencanaan pada Kawasan Wisata. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, Vol. 15, pp. 48–64.

Sarbaitinil, S., & Pristiwasa, I. W. T. K. (2018). Educational Opportunity Wisatawan dalam Melakukan Perjalanan Wisata dan Pengaruhnya terhadap Tingkat Pengetahuan dan Kepuasan Wisatawan di Sumatera Barat. Jurnal Pariwisata Pesona, 3(1), 75–90. https://doi.org/10.26905/jpp.v3i1.2043

Sari, D., Kusumah, A. H. G., & Marhanah, S. (2018). Analisis Faktor Motivasi Wisatawan Muda dalam Mengunjungi Destinasi Wisata Minat Khusus. Journal of Indonesian Tourism, Hospitality and Recreation, 1(2), 11–22. https://doi.org/10.17509/jithor.v1i2.13762

Setyadharma, A., & Sujatmiko, A. K. (2019). Kontribusi Jumlah Pengunjung Obyek Wisata Dataran Tinggi Dieng Bagi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Wonosobo. JFRES: Journal of Fiscal and Regional Economy Studies, 2(2), 26–33. https://doi.org/10.36883/jfres.v2i2.31

Setyowati, D. L., Hardati, P., Benardi, A. I., Hamid, N., & Anugrahanto, Y. D. (2021). The Role of the Disaster Preparedness Group in Adapting Abrasion to Communities Affected by Abrasion on the North Coast of Rembang, Central Java. Proceedings of the 6th International Conference on Education & Social Sciences, 578, 61–66. https://doi.org/10.2991/assehr.k.210918.012

Sørensen, F., & Grindsted, T. S. (2021). Sustainability Approaches and Nature Tourism Development. Annals of Tourism Research, 91. https://doi.org/10.1016/j.annals.2021.103307

Syaufina, L. (2018). Forest and Land Fires in Indonesia: Assessment and Mitigation. In Integrating Disaster Science and Management: Global Case Studies in Mitigation and Recovery (pp. 109–121). https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-812056-9.00008-7

Theml, S., & Darmawan, M. (2008). Katalog Metodologi Penyusunan Peta Geo Hazard dengan GIS. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD-Nias. Banda Aceh.

Wahyudi, M. (2021). Analisis Kebijakan Pencegahan dan Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalimantan Tengah. Jurnal Anterior, 20(2), 153–159.

Wulan, T. R., Ambarwulan, W., Wahyuningsih, D. S., Maulana, E., Raharjo, T., Ibrahim, F., … Megawati, E. I. (2016). Mitigasi Bencana Berbasis Potensi Wisata: Studi Kasus Pantai Pandawa, Desa Kutuh, Kecamatan Kutu Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Prosiding Seminar Nasional Kelautan 2016, (Juli), 261–266. Diakses dari: https://www.researchgate.net/publication/309555791

Refbacks

  • There are currently no refbacks.