Evaluasi Pemenuhan Kebutuhan Aksesibilitas Jalur Pedestrian bagi Penyandang Disabilitas di Kawasan Pumpunan Moda CSW ASEAN

Dicky Prayoga, Istijabatul Aliyah, Candraningratri Ekaputri Widodo

Abstract

Seiring dengan masifnya pembangunan fasilitas publik di perkotaan saat ini, inklusivitas fasilitas publik bagi penyandang disabilitas dalam pemenuhan kebutuhan aksesibilitas seringkali terabaikan. Untuk memenuhi kebutuhan aksesibilitas tersebut, dibutuhkan evaluasi fasilitas publik yang mempertimbangkan kebutuhan dan hambatan penyandang disabilitas. Ketersediaan jalur pedestrian sebagai salah satu fasilitas publik belum dapat mengakomodasi pergerakan penyandang disabilitas dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi eksisting jalur pedestrian dalam pemenuhan kebutuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas di Kawasan Pumpunan Moda CSW ASEAN yang merupakan salah satu kawasan yang direncanakan sebagai kawasan transit sesuai RTRW DKI Jakarta 2011-2030. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mengevaluasi nilai aksesibilitas jalur pedestrian bagi penyandang disabilitas. Evaluasi kondisi eksisting jalur pedestrian dilakukan dengan mengidentifikasi kebutuhan lebar, konektivitas, dan fasilitas pendukung jalur pedestrian, serta fasilitas khusus penyandang disabilitas yang terhubung secara langsung dengan jalur pedestrian. Temuan penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan aksesibilitas jalur pedestrian bagi penyandang disabilitas, seperti ketidaktersediaan jalur pedestrian yang cukup lebar, fasilitas khusus yang tidak ramah penyandang disabilitas, dan terputusnya jalur pedestrian oleh fungsi penggunaan lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting jalur pedestrian memiliki nilai aksesibilitas dalam kategori sedang dalam pemenuhan kebutuhan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Hal tersebut menjadikan Kawasan Pumpunan Moda CSW ASEAN belum sepenuhnya ramah bagi penyandang disabilitas.

Keywords

Aksesibilitas; Disabilitas; Jalur Pedestrian; Kawasan Transit

Full Text:

PDF

References

Alam, I. N., Yudono, A., & Ihsan, I. (2019). Pengembangan Jalur Pejalan Kaki Kawasan Central Business District (CBD) Kota Makassar. Jurnal Wilayah dan Kota Maritim, 7, 104–111. Diakses dari: https://cot.unhas.ac.id/journals/index.php/jwkm/article/view/134

Alessandria, F. (2016). Inclusive City, Strategies, Experiences and Guidelines. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 223, 6–10. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.05.274

Ardiyanto, D., & Trimarstuti, J. (2020). Efektivitas Jalur Pedestrian bagi Penyandang Disabilitas Menurut Persepsi Masyarakat di Kawasan Stasiun Tugu Yogyakarta. Skripsi, Fakultas Sains dan Teknologi, University of Technology Yogyakarta, Indonesia. Diakses dari: http://eprints.uty.ac.id/5333/

Avianto, B. N., & Fauziah, S. N. (2020). Pelayanan Aksesibilitas Jalur Ramah Disabilitas di Trotoar Jalan Margonda Kota Depok. Syntax Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(9), 788–801. Diakses dari: https://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax- literate/article/view/1582

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. (2021). Provinsi DKI Jakarta Dalam Angka 2021. Jakarta: BPS Provinsi DKI Jakarta. Diakses dari: https://jakarta.bps.go.id/publication/2021/02/26/bb7fa6dd5e90b534e3fa6984/provinsi-dki-jakarta-dalam-angka- 2021.html

Calthrope, P. (1993). The Next American Metropolis: Ecology, Community, and the American Dream. New York: Princeton Architectural Press. Diakses dari: https://books.google.co.id/books?id=WtKU5L0ajA8C&printsec=copyright&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false

Dittmar, H., & Ohland, G. (2004). The New Transit Town: Best Practices In Transit-Oriented Development. Washington, DC: Island Press.

Farda, M., & Lubis, H. (2018). Transportation System Development and Challenge in Jakarta Metropolitan Area, Indonesia. International Journal of Sustainable Transportation Technology, 1(2), 42–50. https://doi.org/10.31427/ijstt.2018.1.2.2

Ginting, A. A. N., & Navastara, A. M. (2017). Karakteristik Jalur Pedestrian di Kawasan Blok M Jakarta. Jurnal Teknik ITS, 6(2), C425– C428. https://doi.org/10.12962/j23373539.v6i2.24485

Handayani, K. D. M. E., & Ariastita, P. G. (2014). Keberlanjutan Transportasi di Kota Surabaya Melalui Pengembangan Kawasan Berbasis TOD (Transit Oriented Development). Tataloka, 16(2), 108–115. https://doi.org/10.14710/tataloka.16.2.108-115 Harris, C. W., & Sasaki, H. (1995). Time-Saver Standards for Landscape Architecture: Design and Construction Data. Singapore: McGraw-Hill.

Hutapea, E. (2019, April 4). Pengamat Menilai Akses Pedestrian ke MRT Jakarta Masih Berantakan. Kompas.com. Diakses dari: https://properti.kompas.com/read/2019/04/04/154733621/pengamat-menilai-akses-pedestrian-ke-mrt-jakarta-masih-berantakan?page=all

Ikhsani, M. A., & Setyowati, M. D. (2021). Penerapan Desain Inklusif pada Perancangan Sport Center di Kota Tegal. Prosiding Seminar Ilmiah Arsitektur II, 238–246. Diakses dari: https://proceedings.ums.ac.id/index.php/siar/article/view/1659

Institute for Transportation and Development Policy. (2017). TOD Standard (3rd ed). New York: ITDP. Diakses dari: https://itdp-indonesia.org/publication/tod-standard-3-0/

Iswanto, D. (2006). Pengaruh Elemen Pelengkap Jalur Pedestrian terhadap Kenyamanan Pejalan. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman, 5(1), 21–29. Diakses dari: http://eprints.undip.ac.id/18474/

Jacobson, J., & Forsyth, A. (2008). Seven American TODs: Good Practices for Urban Design in Transit-Oriented Development Projects. Journal of Transport and Land Use, 1(2), 51–88. https://doi.org/10.5198/jtlu.v1i2.67

Johnson, D., Clarkson, J., & Huppert, F. (2010). Capability Measurement for Inclusive Design. Journal of Engineering Design, 21(2–3), 275–288. https://doi.org/10.1080/09544820903303464

Karim, M. Al. (2019). Analisis Fisik Penggunaan Jalur Pedestrian Sebagai Fasilitas Publik Studi Kasus: Jalur Pedestrian di Penggal Jalan Pengeran Diponegoro, Kenari, Senen, Jakarta Pusat. Jurnal Planologi, 16(1), 45–65. https://doi.org/10.30659/jpsa.v16i1.4042

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2014). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 03/PRT/M/2014 tentang Pedoman Perencanaan, Penyediaan, dan Pemanfaatan Prasarana dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan.

Kurniawan, H., Ikaputra, & Forestyana, S. (2017). Perancangan Aksesibilitas untuk Fasilitas Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Lawson, A., & Beckett, A. E. (2021). The Social and Human Rights Models of Disability: Towards A Complementarity Thesis. International Journal of Human Rights, 25(2), 348–379. https://doi.org/10.1080/13642987.2020.1783533

Maftuhin, A. (2017). Mendefinisikan Kota Inklusif: Asal-Usul, Teori dan Indikator. Tataloka, 19(2), 93–103. https://doi.org/10.14710/tataloka.19.2.93-103

Meshur, H. F. A. (2013). Accessibility for People with Disabilities in Urban Spaces: A Case Study of Ankara, Turkey. ArchNet-IJAR: International Journal of Architectural Research, 7(2), 43–60. Diakses dari: https://www.archnet.org/publications/7107

Narimawati, U. (2008). Metodologi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Teori dan Aplikasi. Bandung: Agung Media.

National Disability Authority. (2012). Building for Everyone: A Universal Design Approach. Dublin: National Disability Authority. Diakses dari: https://universaldesign.ie/Built-Environment/Building-for-Everyone/

Richards, M. D. W. (2017). Evaluating Inclusive Design within a Zoological Street Furniture Framework. PhD Thesis, School of Built Environment, University of Salford, England. Diakses dari: https://salford repository.worktribe.com/output/1392290/evaluating-inclusive-design-within-a-zoological-street-furniture-framework

Rustama, A. (2019). Upaya Mewujudkan Kebijakan yang Inklusif Bagi Penyandang Disabilitas. Seminar FKP Ke-5: Inklusi Disabilitas dalam Pembangunan. Jakarta: Semeru Research Institute. Diakses dari: https://smeru.or.id/id/node/2008

Sakinah, R., Kusuma, H. E., Tampubolon, A. C., & Prakarso, B. (2018). Kriteria Jalur Pedestrian di Indonesia. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(1), 51–55. Diakses dari: http://iplbijournals.id/index.php/jlbi/article/view/155

Sativa, & Bactiar, Y. B. (2020). Kajian terhadap Aksesibilitas Fisik bagi Tunanetra dan Tunadaksa di Gedung LPPMP UNY. Inersia, 16(1), 85–91. https://doi.org/10.21831/inersia.v16i1.31318

Shirvani, H. (1985). The Urban Design Process. New York: Van Nostrand Reinhold Company.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Thohari, S. (2014). Pandangan Disabilitas dan Aksesibilitas Fasilitas Publik bagi Penyandang Disabilitas di Kota Malang. Indonesian Journal of Disability Studies, 1(1), 27–37. https://doi.org/10.21776/ub.ijds.2014.01.01.04

Treasure Coast Regional Planning Council. (2012). Florida TOD Guidebook. Florida: Florida Department of Transportation.

Turnbull, R., & O’Higgins, T. (2013). Public Transport Interchange Design Guidelines. Auckland: Auckland Transport.

Vianto, B. A., & Ma’ruf, M. F. (2018). Upaya Pemerintah Kota Surabaya dalam Penyediaan Pedestrian Yang Layak bagi Penyandang Disabilitas di Kota Surabaya. Publika, 6(5), 1–6. Diakses dari: https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/publika/article/view/23320

Widyaningsih, N., & Daniel, O. (2019). Analisis Karakteristik dan Perilaku Penyeberangan Orang pada Fasilitas Penyeberangan Zebra Cross dan Pelican Cross (Studi Kasus Ruas Jalan M. H. Thamrin). Pengembangan Rekayasa dan Teknologi, 15(1), 27–32. https://doi.org/10.26623/jprt.v15i1.1486

Wijaya, A., & Sari, S. O. (2018). Penataan Jalur Pedestrian Berbasis Transit Oriented Development pada Revitalisasi Kawasan Stasiun Kereta Api. Tiarsie, 15(2). Diakses dari: https://jurnalunla.web.id/tiarsie/index.php/tiarsie/article/view/33

Refbacks

  • There are currently no refbacks.