Identifikasi Peningkatan Kualitas Infrastruktur Permukiman Pasca Implementasi Program Kampung Ramah Anak (KRA) di RW 11 Kampung Badran, Kota Yogyakarta

Daniel Kristian Nugroho, Kusumastuti Kusumastuti, Paramita Rahayu

Abstract

Permukiman kumuh adalah sebuah fenomena dan permasalahan yang dihadapi oleh hampir seluruh kota, termasuk Kota Yogyakarta. Meskipun menyandang gelar sebagai kota budaya dan kota pendidikan, fenomena permukiman kumuh tetap eksis di Kota Yogyakarta. Kampung Badran adalah salah satu kampung di Kota Yogyakarta yang masih mengalami status sebagai permukiman kumuh, ditinjau dari indikator kepadatan bangunan, kesehatan, dan kondisi sosial masyarakat. Selain permasalahan permukiman kumuh, Kampung Badran juga menyandang gelar sebagai kampung preman, yang membentuk permasalahan yang kompleks di kampung ini. Berbagai upaya telah dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah dalam mengatasi permasalahan kekumuhan di kampung ini. Kampung Ramah Anak (KRA) adalah salah satu program yang diinisiasi, yang tidak hanya mengatasi permasalahan fisik terkait permukiman kumuh, namun juga permasalahan sosial dalam memperjuangkan pemenuhan hak anak di kampung tersebut. Inisiasi program KRA di RW 11 Kampung Badran menggunakan pendekatan partisipatif, dimana pemerintah berkolaborasi dengan pemangku kepentingan (RT, RW, dan kelompok-kelompok masyarakat), dan seluruh masyarakat dalam memperjuangkan hak-hak anak melalui penyediaan instrumen KRA baik secara kelembagaan maupun infrastruktur. Semenjak adanya program KRA ini, berbagai pendanaan dalam upaya peningkatan kualitas infrastruktur di RW 11 juga semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perubahan yang terjadi dengan melihat peningkatan kualitas infrastruktur yang ada di RW 11 Kampung Badran pasca diimpelementasikannya program KRA. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif yang menekankan pada realitas dan proses suatu fenomena dapat terjadi agar mampu memberikan gambaran khusus terkait perubahan infrastruktur yang terjadi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa infrastruktur di RW 11 Kampung Badran mengalami peningkatan kualitas, ditandai peningkatan kondisi dan perubahan yang terjadi pada berbagai sarana dan prasarana. Adanya peningkatan kualitas infrastruktur ini berpengaruh besar terhadap penanganan kekumuhan di RW 11 Kampung Badran, terutama terkait dengan indikator penyediaan sarana prasarana, kesehatan lingkungan, dan kondisi sosial ekonomi.

Keywords

infrastruktur; Kampung Badran; kampung preman; Kampung Ramah Anak; kumuh

Full Text:

PDF

References

Annas, A., Soemitro, R. A. A., & Santoso, E. B. (2018). Analisis Penentuan Infrastruktur Prioritas pada Kawasan Kumuh Lingkungan Kerantil Kota Blitar. Journal of Civil Engineering, 33(2), 56. https://doi.org/10.12962/j20861206.v33i2.4568

Brown, C., de Lannoy, A., McCracken, D., Gill, T., Grant, M., Wright, H., & Williams, S. (2019). Special Issue: Child-Friendly Cities. Cities and Health, 3(1–2), 1–7. https://doi.org/10.1080/23748834.2019.1682836

Devas, N. (1981). Indonesia’s Kampung Improvement Program: An Evaluative Case Study. Ekistics, 48(286), 19–36. Diakses dari: https://www.jstor.org/stable/43620193

Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Pemerintahan Rakyat. (2016). Surat Edaran Direktur Jenderal Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 40/SE/DC/2016 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Program Kota Tanpa Kumuh.

Doxiadis, C. A. (1970). Ekistics, the Science of Human Settlements. Science, 170(3956), 393–404. https://doi.org/10.1126/science.170.3956.393

Fransen, J., Hati, B., Nyumba, R., & van Tuijl, E. (2023). Community Vitality and Frugal Practices in Informal Settlements in Nairobi: Towards a Typology. Cities, 134. https://doi.org/10.1016/j.cities.2022.104179

Harahap, F. R. (2013). Dampak Urbanisasi Bagi Perkembangan Kota di Indonesia. Jurnal Society, 1(1), 35–45. https://doi.org/10.33019/society.v1i1.40

Hariyani, S., Usman, F., & Kurniawan, E. B. (2018). Strategy of Urban Settlement Planning Through a Model of Public Service Facilities. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 202(012011). https://doi.org/10.1088/1755-1315/202/1/012011

Haryanto, N. (2013). Gun Jack, Legenda Preman dari Kampung Badran. Tempo.co. Diakses dari: https://nasional.tempo.co/read/474689/gun-jack-legenda-preman-dari-kampung-badran

Hendrarto, R. M. (1997). Teori Perkembangan dan Pertumbuhan Kota. Makalah Diskusi Rutin Fakultas Ekonomi, 4.

Horton, P. B. (1999). Sosiologi. Jakarta: Erlangga.

Kaseke, D., Pakasi, C. B. D., & Ngangi, C. R. (2017). Analisis Perencanaan Pola Penanganan Permukiman Kumuh di Kawasan Sindulang Satu, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. Agri-Sosioekonomi, 13(1A), 101–108. https://doi.org/10.35791/agrsosek.13.1a.2017.15156

Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. (2010). Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 13 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Kabupaten/Kota Layak Anak Di Desa/Kelurahan.

Kovacic, Z., & Giampietro, M. (2017). Between Theory and Quantification: An Integrated Analysis of Metabolic Patterns of Informal Urban Settlements. Energy Policy, 100, 377–386. https://doi.org/10.1016/j.enpol.2016.06.047

Kurniasih, S. (2007). Usaha Perbaikan Permukiman Kumuh di Petukangan Utara–Jakarta Selatan. Teknik Arsitektur Universitas Budi Luhur.

Setyowati, Y. (2016). Tindakan Komunikatif Masyarakat “Kampung Preman” dalam Proses Pemberdayaan. Jurnal ASPIKOM, 3(1), 16–32. https://doi.org/10.24329/aspikom.v3i1.96

Sibyan, I. A. (2020). Rethinking slum planning: A Comparative Study of Slum Upgrading Projects. Journal of Regional and City Planning, 31(1), 1–11. https://doi.org/10.5614/jpwk.2020.31.1.1

Silas, J. (1992). Government-Community Partnership in Kampung Improvement Programmes in Surabaya. Environment and

Urbanization, 4(3), 33–41. https://doi.org/10.1177/095624789200400204

Somantri, G. R. (2005). Memahami Metode Kualitatif. Makara Human Behavior Studies in Asia, 9(2), 57–65. https://doi.org/10.7454/mssh.v9i2.122

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sularno, J. (2022). Komunikasi Interpersonal.

Villagomez, E. (2018). The Laws of Settlement. Surrey: Kwantlen Polytechnic University.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.