Preferensi Pemilik Unit Perumahan Formal dalam Menentukan Pemilihan Lokasi Bermukim di Sekitar Kawasan Industri Kragilan, Kabupaten Serang

Dian Kurnia Ryantari Putri, Hakimatul Mukaromah, Paramita Rahayu

Abstract

Kecamatan Kragilan merupakan salah satu kecamatan yang diarahkan sebagai pengembangan Kawasan Industri Serang Timur serta kawasan perumahan dan permukiman menurut RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011-2031. Arahan pengembangan tersebut dapat dilihat dari adanya industri-industri yang ada di Kecamatan Kragilan dan juga pertumbuhan perumahan formal yang semakin banyak. Adanya kegiatan kawasan industri menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk bermigrasi lalu tinggal dan menetap di Kecamatan Kragilan. Pada kawasan penelitian, terdapat 14 industri yang tersebar di Kecamatan Kragilan dan 18 perumahan formal yang tumbuh tersebar di beberapa desa pada Kecamatan Kragilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prioritas kepentingan aspek pemilihan lokasi bermukim menurut pemilik rumah di perumahan formal di sekitar Kawasan Industri Kragilan. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif (skoring skala likert) untuk mengetahui prioritas kepentingan aspek pemilihan lokasi bermukim. Menurut hasil skoring, dengan keberadaan Kawasan Industri di Kecamatan Kragilan, prioritas kepentingan pemilihan lokasi bermukim menurut pemilik rumah di perumahan formal sekitarnya meliputi: (1) kemudahan dalam aksesibilitas; (2) kenyamanan dan kondisi lingkungan fisik; (3) ketersediaan pelayanan sarana dan prasarana; (4) harga hunian; dan (5) kondisi ekonomi.

Keywords

kawasan industri; Kecamatan Kragilan; lokasi bermukim; perumahan formal; preferensi

Full Text:

PDF

References

Adianty, M. E., & Murdianto, M. (2018). Dampak Industrialisasi Pedesaan terhadap Kesejahteraan Rumah Tangga. Jurnal Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat [JSKPM], 2(5), 627–638.

Anindita, N. (2019). Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Lokasi Perumahan Bagian Barat Urban Fringe Kota Surakarta. Skripsi, Universitas Sebelas Maret.

Arifin, L. S. (2007). Ruang dan Tempat untuk Berbagi: Kebutuhan Rumah bagi Wanita Pekerja Industri (Pendekatan Psikologi Sosial). Anima: Indonesian Psychological Journal, 22(2), 127–137.

Azizah, A., Ayu, T., & Wijaya, I. N. S. (2018). Preferensi Bermukim Masyarakat Perbatasan Kota dan Kabupaten Malang (Desa Ngijo Kecamatan Karangploso). Jurnal Planologi, 15(2), 180–194. https://doi.org/10.30659/jpsa.v15i2.2810

Bahri, S. (2007). Evaluasi Lokasi Lahan Industri di Kota Kragilan Kabupaten Serang. Tesis, Universitas Diponegoro.

BPS Kabupaten Serang. (2015). Kecamatan Kragilan dalam Angka 2015. Serang: BPS Kabupaten Serang.

BPS Kabupaten Serang. (2021). Kecamatan Kragilan dalam Angka 2021. Serang: BPS Kabupaten Serang.

Budihardjo, E. (1987). Percikan Masalah Arsitektur, Perumahan, Perkotaan. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada Press.

Dirgapraja, V. A., Poluan, R. J., & Lakat, R. S. M. (2019). Pengaruh Pengembangan Kawasan Industri terhadap Permukiman Kecamatan Madidir Kota Bitung. Jurnal Spasial, 6(2), 282–290.

Fatimah, S. (2020). Teori Perencanaan. Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia.

Ghozali, I. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Haris, E., Aulia, D. N., & Utami, W. (2020). Preferensi Bermukim Masyarakat Kecamatan Medan Johor Kota Medan. Jurnal Ruang Luar Dan Dalam FTSP, 1(1), 103–119.

Hermawan, A. (2010). Stagnasi Perkembangan Permukiman (Studi Kasus Kawasan Siap Bangun di Kecamatan Maja Kabupaten Lebak Banten). Tesis, Universitas Diponegoro.

Hidayati, M. K. (2014). Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Bermukim Masyarakat di Perumahan di Kawasan Industri Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Skripsi, Universitas Sebelas Maret.

Irianto, A. (2015). Statistik : Konsep Dasar, Aplikasi dan Pengembangannya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Jayadinata, J. T. (1999). Tata Guna Tanah dalam Perencanaan Pedesaan Perkotaan & Wilayah. Bandung: ITB Press.

Malisawati, Y. D. (2017). Dampak Keberadaan Industri Kelapa Sawit Terhadap Tata Lingkungan Permukiman di Desa Kumasari Kabupaten Mamuju Utara. Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Mena, T. D., Tyas, W. P., & Budiati, R. E. (2019). Kajian Dampak Lingkungan Industri terhadap Kualitas Lingkungan Hidup Warga Sekitar. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 156–171.

Mendrofa, A., Wibowo, H., Sofyan, I., Hendrawan, T., & Witria, W. (2018). Faktor-Faktor yang Berpengaruh dalam Keputusan Pembelian Rumah Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah. Indonesian Business Review, 1(1), 35–50. https://doi.org/10.21632/ibr.1.1.35-50

Nursusandhari, E. (2009). Persepsi, Preferensi, dan Willingness To Pay Masyarakat Terhadap Lingkungan Permukiman Sekitar Kawasan Industri (Kasus Kawasan Industri di Kelurahan Utama, Cimahi, Jawa Barat). Skripsi, Institut Pertanian Bogor.

Pemerintah Republik Indonesia. (2009). Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2009 tentang Kawasan Industri.

Priyatno, D. (2010). Teknik Mudah dan Cepat Melakukan Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pendadaran. Yogyakarta: Gava Media.

Rezita, A., & Rahayu, S. (2017). Faktor-Faktor Pemilihan Lokasi Hunian Perumahan di Kecamatan Ungaran Barat. Teknik Perencanaan Wilayah Kota, 6(3), 143–152.

Silaen, S. (2008). Metodologi Penelitian Sosial untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Bogor: In Media.

Singarimbun, M., & Effendi, S. (1981). Metode Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES.

Subekti, D. P. E., & Rohmadiani, L. D. (2020). Dampak Keberadaan Zona Industri Terhadap Permukiman. Jurnal Planoearth, 5(2), 124–128.

Sudijono, A. (2018). Pengantar Statistik Pendidikan. Depok: Rajawali Press.

Sunarti. (2019). Buku Ajar Perumahan dan Permukiman. Semarang: Undip Press.

Syafrina, A., Tampubolon, A. C., Suhendri, S., Hasriyanti, N., & Kusuma, H. (2018). Preferensi Masyarakat tentang Lingkungan Perumahan yang Ingin Ditinggali. Jurnal RUAS, 16(1), 32–45. https://doi.org/10.21776/ub.ruas.2018.016.01.3

Yunus, H. S. (2000). Struktur Tata Ruang Kota. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yunus, H. S. (2005). Manajemen Kota: Perspektif Spasial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Yusran, A. (2006). Kajian Perubahan Tata Guna Lahan Pada Pusat Kota Cilegon. Tesis, Universitas Diponegoro.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.