Kesesuaian Komponen Fisik Taman Kota dalam Mendukung Penerapan Konsep Kota Berkelanjutan di Kota Surakarta: Studi Kasus Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari

Nadira Nurul Putri, Galing Yudana, Lintang Suminar

Abstract

Kota Surakarta memiliki visi menjaga keseimbangan kebutuhan lahan dan daya tampung lingkungan dengan pertumbuhan penduduk untuk mewujudkan kota berwawasan pembangunan berkelanjutan. Salah satu indikator lingkungan dalam konsep kota berkelanjutan adalah terkait penyediaan area hijau perkotaan. Berdasarkan dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kota Surakarta tahun 2021, luas taman kota yang tersedia hanya 1,22% dari luas wilayah Kota Surakarta. Hal tersebut menunjukkan belum tersedianya Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebesar 20% dari luas wilayah kota. RTH juga memiliki fungsi sosial untuk meningkatkan kualitas hidup warga kotanya. Indeks Pembangunan Manusia di Surakarta pada tahun 2021 adalah 82,62 dimana angka tersebut tergolong tinggi dan harus dipertahankan ke depannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesesuaian komponen taman kota dalam mendukung penerapan konsep kota berkelanjutan di Kota Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deduktif dengan jenis penelitian kuantitatif. Stadion Manahan dan Stadion Sriwedari dipilih sebagai sampel penelitian. Teknik analisis yang digunakan adalah skoring yang dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu skoring indikator, skoring komponen, dan skoring keseluruhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa komponen taman kota yang sesuai dengan kota berkelanjutan terdiri atas vegetasi, keanekaragaman hayati, iklim mikro, ragam aktivitas, fasilitas sosial budaya, aksesibilitas, dan kegiatan wisata alam. Komponen taman kota yang tergolong tidak sesuai dengan kota berkelanjutan terdiri atas pengelolaan tata air, pemanfaatan sumber daya terbarukan, identitas budaya, kenyamanan, keamanan, kebersihan, dan aktivitas ekonomi. Skor Stadion Sriwedari tergolong dalam kesesuaian sedang sedangkan skor Stadion Manahan tergolong dalam kesesuaian tinggi. Secara keseluruhan, skor kesesuaian taman kota dalam mendukung penerapan konsep kota berkelanjutan tergolong dalam kesesuaian sedang yang berarti diperlukan peningkatan kualitas taman kota supaya dapat mendukung Kota Surakarta menjadi kota berkelanjutan dalam rangka mewujudkan visi misi Kota Surakarta, meningkatkan penyediaan taman kota di Surakarta, dan mempertahankan Indeks Pembangunan Manusia Surakarta.

Keywords

komponen fisik; kota berkelanjutan; Ruang Terbuka Hijau; taman kota

Full Text:

PDF

References

Chiesura, A. (2004). The Role of Urban Parks for The Sustainable City. Landscape and Urban Planning, 68(1), 129–138. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2003.08.003

Dwiyanto, A. (2009). Kuantitas dan Kualitas Ruang Terbuka Hijau di Permukiman Perkotaan. Teknik: Jurnal Ilmiah Bidang Ilmu Kerekayasaan, 30(2), 88–93.

Firmansyah, Soeriaatmadja, A. R., & Wulanningsih, R. (2018). A Set of Sustainable Urban Landscape Indicators And Parameters to Evaluate Urban Green Open Space in Bandung City. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 179. https://doi.org/10.1088/1755-1315/179/1/012016

Haryadi, & Setiawan, B. (2002). Penyusunan Indikator-Indikator Keberlanjutan Kota di Indonesia. Manusia Dan Lingkungan, IX, 115–125.

Hastita, D. H., Yuslim, S., & Luru, A. N. (2020). Kajian Fungsi Sosial-Budaya Ruang Terbuka Hijau Publik Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. Jurnal Arsitektur Lansekap, 6(2), 272–278. https://doi.org/10.24843/jal.2020.v06.i02.p15

Kuswartojo, T. (2006). Asas Kota Berkelanjutan dan Penerapannya di Indonesia. Jurnal Teknologi Lingkungan, 7(1), 1–6.

Lubis, A. (2007). Energi Terbarukan dalam Pembangunan Berkelanjutan. Teknologi Lingkungan, 8(2), 155–162.

Maarebia, C. D., Supit, J. M., & Pakasi, S. E. (2017). Identifikasi Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perumahan Griya Paniki Indah Kecamatan Mapanget Kota Manado. Cocos, 1(6).

Maniruzzaman, K. M., Alqahtany, A., Abou-Korin, A., & Al-Shihri, F. S. (2021). An Analysis of Residents’ Satisfaction With Attributes of Urban Parks in Dammam city, Saudi Arabia. Ain Shams Engineering Journal, 12(3), 3365–3374. https://doi.org/10.1016/j.asej.2020.11.020

Pemerintah Kota Surakarta. (2016). Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Surakarta Tahun 2016 - 2021.

Prasetyo, F. A., & Martin-Iverson, S. (2015). Playing Under The Fly Over: A Collaborative Creative Community in Bandung. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 184, 30–39. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.05.050

Pratomo, A., Soedwiwahjono, S., & Miladan, N. (2019). Kualitas Taman Kota Sebagai Ruang Publik di Kota Surakarta Berdasarkan Persepsi dan Preferensi Pengguna. Desa-Kota, 1(1), 84–95. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v1i1.12494.84-95

Priyoga, I. (2010). Desain Berkelanjutan (Sustainable Design). Majalah Ilmiah Universitas Pandanaran, 8(16).

Rhesyana, B. R. (2014). Persepsi Pengunjung Taman Terhadap Tingkat Kenyamanan Taman-Taman di Kota Banjarnegara sebagai Ruang Publik. Scaffolding, 3(1), 17–23.

Rosyidie, A. (2004). Pembangunan Kota Berkelanjutan: Belajar dari Curitiba. Jurnal Perencanaan Kota dan Wilayah, 15, pp. 16–31.

Seifu, S., & Stellmacher, T. (2021). Accessibility of Public Recreational Parks in Addis Ababa, Ethiopia: A GIS Based Analysis at Sub-City Level. Urban Forestry and Urban Greening, 57. https://doi.org/10.1016/j.ufug.2020.126916

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.