POLA SPASIAL PERMUKIMAN DI BANTARAN SUNGAI PREMULUNG, KOTA SURAKARTA

Rifqy Sasongko, Winny Astuti, Galing Yudana

Abstract

Permukiman merupakan kebutuhan manusia yang harus terpenuhi agar manusia dapat hidup dengan layak. Seiring dengan pertumbuhan penduduk di perkotaan, kebutuhan akan penyediaan sarana prasarana penunjang permukiman semakin meningkat. Hal ini akan mempengaruhi pertumbuhan bentuk atau pola permukiman pada suatu kawasan. Pola permukiman dibentuk dari karakteristik elemen pembentuk permukiman diantaranya alam, manusia, masyarakat, bangunan, dan jaringan. Kota Surakarta merupakan kota inti dari kota satelit di sekitarnya yang memiliki penduduk sekitar 517.887 jiwa pada tahun 2019. Bertambahnya jumlah penduduk membuat lahan Kota Surakarta menjadi lebih padat dan harga lahan semakin tinggi. Lokasi penelitian terletak di Kawasan Sondakan yang terdiri dari Kelurahan Sondakan dan Kelurahan Pajang. Kawasan ini memiliki karakteristik letak permukiman berbatasan dengan sungai dan kurang tertata, kepadatan bangunan tinggi, dan masyarakat berpenghasilan rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pola spasial permukiman berdasarkan karakteristik elemen pembentuk permukiman di tepi Sungai Premulung, khususnya di Kawasan Sondakan.Pendekatan penelitian ini menggunakan metode induktif dengan jenis penelitian gabungan atau campuran melalui strategi campuran penguatan dengan basis penelitian metode kualitatif deskriptif. Elemen pembentuk permukiman memiliki empat karakteristik, karakteristik kependudukan, karakteristik infrastruktur, karakteristik hunian, dan karakteristik sosial ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola permukiman tepi Sungai Premulung, Kawasan Sondakan membentuk pola mengelompok dengan infrastruktur yang merata dan menyebar serta berorientasi menghadap ke jalan.

Keywords

karakteristik elemen pembentuk permukiman; permukiman tepi sungai; pola spasial

Full Text:

PDF

References

Abdullah. (2000). Upaya Meningkatkan Income Penduduk Kawasan Penyangga Kota Melalui Penataan Prasarana Permukiman. Universitas Tadulako Palu.

Ari, I. R. D., & Antariksa. (2005). Studi Karakteristik Pola Permukiman di Kecamatan Labang Madura. Jurnal ASPI,4(2), 78–93. Diakses dari:https://www.researchgate.net/profile/Antariksa-Sudikno/publication/314724566_STUDI_KARAKTERISTIK_POLA_PERMUKIMAN_DI_KECAMATAN_LABANG_MADURA/links/58c51b8345851538eb8792de/STUDI-KARAKTERISTIK-POLA-PERMUKIMAN-DI-KECAMATAN-LABANG-MADURA.pdf

Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. (2019). Kota Surakarta Dalam Angka 2019. BPS Kota Surakarta. Diakses dari: https://surakartakota.bps.go.id/publication/2019/08/16/18c08be6770cc96c4497cbec/kota-surakarta-dalam-angka-2019.html

Badan Standarisasi Nasional Republik Indonesia. (2004). SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Diakses dari: http://nawasis.org/portal/digilib/read/sni-03-1733-2004-tata-cara-perencanaan-lingkungan-perumahan-di-perkotaan/51450

Bintarto, R. (1977). Geografi Desa. Spring.

Bintarto, R. (1983). Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya. Ghalia Indonesia.

Dariwu, C. T., & Waani, J. O. (2016). Ekistics Dalam Permukiman Nelayan Pesisir Pantai Sindulang Satu. Media Matrasain,13(2), 1–14. Diakses dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmm/article/download/14529/14106

Ditjen Cipta Karya Depertemen Pekerjaan Umum. (2017). RP2KPKP Kota Surakarta Tahun 2017.

Doxiadis, C. A. (1970). Ekistics, the Science of Human Settlements. Science, 170(3956), 393–404. https://doi.org/10.1126/science.170.3956.393

Eko, T., & Rahayu, S. (2012). Perubahan Penggunaan Lahan dan Kesesuaiannya terhadap RDTR di Wilayah Peri-Urban Studi Kasus: Kecamatan Mlati. Jurnal Pembangunan Wilayah Dan Kota, 8(4), 330–340. Diakses dari: https://ejournal.undip.ac.id/index.php/pwk/article/download/6487/5352

Fitri, S. H., & Sumunar, D. R. S. (2019). Pemetaan Kualitas Lingkungan Permukiman di Kota Jambi.[Universitas Negeri Yogyakarta]. Diakses dari: https://eprints.uny.ac.id/67753/

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2020). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Nomor 12 Tahun 2020 Tentang Peran Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Perumahan Dan Kawasan Permukiman.

Khakim, M. L. (2012). Pola persebaran permukiman di Kecamatan Kendal kabupaten Kendal. Diakses dari: http://eprints.ums.ac.id/17305/

Khoirudin, M. (2014). Distribusi Layanan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Berdasarkan Pola Persebaran Permukiman di Kabupaten Magetan. An-Nuha: Jurnal Kajian Islam, Pendidikan, Budaya, Dan Sosial, 1(2), 1–22. Diakses dari: http://ejournal.staimadiun.ac.id/index.php/annuha/article/view/20

Kuswartojo, T. (2005). Perumahan dan Pemukiman di Indonesia. Penerbit ITB.

Mirzal, Wahid, J., & Aulia, D. N. (2012). KAJIAN MORFOLOGI PEMUKIMAN TEPI AIR Studi Kasus: Kelurahan Kuala Silo Bestari Dan Kelurahan Sejahtera Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai. Jurnal Arsitektur Dan Perkotaan “KORIDOR,”3(1), 10–19. Diakses dari: https://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/71224/Fulltext.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Morris, C. D., Bransford, J. D., & Franks, J. (1977). Levels of processing versus transfer appropriate processing. Journal of Verbal Learning and Verbal Behavior, 16(5). https://doi.org/10.1016/S0022-5371(77)80016-9

Mulyawan, I. (2019). Pola Distribusi Permukiman Di Kabupaten Kuningan. Diakses dari: https://www.academia.edu/43768239/POLA_DISTRIBUSI_PERMUKIMAN_DI_KABUPATEN_KUNINGAN?auto=citations&from=cover_page

Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Kawasan Pemukiman Kumuh Di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Teknik Perencanaan Wilayah Kota, 4(2), 267–281. Diakses dari: https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/pwk/article/view/8463

Pelambi, M. R., Tilaar, S., & Rengkung, M. M. (2016). Identifikasi Pola Sebaran Permukiman Terencana Di Kota Manado. Jurnal Universitas Sam Ratulangi, 3(1), 55–65. Diakses dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/spasial/article/download/11651/11243

Priyangan, D. M. (2018). Decision Support System (DSS) Sistem Penentuan Pemukiman Kumuh di Kabupaten Pringsewu Menggunakan Metode K-Means dan Geographic Information System (GIS)[IIB DARMAJAYA]. Diakses dari: http://repo.darmajaya.ac.id/2237/

Putro, J. D., & Nurhamsyah, M. (2015). Pola Permukiman Tepian Air, Studi Kasus: Desa Sepuk Laut, Pungur Besar dan Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 2(1), 65–76. https://doi.org/10.26418/lantang.v2i1.13841

Saribulan, A. (2015). Kehidupan Sosial Ekonomi Keluarga Tenaga Kerja Wanita (Studi Kasus Pada 5 (Lima) Keluarga Di Kecamatan Mapilli Kabupaten Polewali Mandar)[Universitas Negeri Makassar]. Diakses dari: http://eprints.unm.ac.id/5199/1/SKRIPSI

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alphabeta.

Vanesha, F., & Wardhana, A. (2018). Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Pada PT . Sate Taichan “Goreng” Cab . Jakarta). EProceedings of Management, 5(2), 2634–2641. Diakses dari: https://openlibrarypublications.telkomuniversity.ac.id/index.php/management/article/view/6967

Zain, Z., Khaliesh, H., & Sari, I. K. (2015). Karakteristik Unit Hunian dan Penghuni Pada Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Di Kelurahan Sungai Beliung Kota Pontianak. Jurnal Arsitektur NALARs,14(2), 83–96. Diakses dari: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/nalars/article/view/374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.