PERAN SENTRA INDUSTRI GERABAH MELIKAN DALAM PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA
Abstract
Pariwisata menjadi strategi yang telah banyak diterapkan untuk meningkatkan nilai tambah sentra industri rumah tangga. Pemerintah Kabupaten Klaten juga menggunakan strategi tersebut dalam mengembangkan sektor industri rumah tangganya. Sentra Industri Gerabah Melikan merupakan salah satu sektor industri di Kabupaten Klaten yang diterapkan menjadi kawasan pariwisata. Kegiatan wisata di Sentra Industri Gerabah Melikan tidak lepas dari permasalahan, seperti permasalahan terkait fasilitas sentra yang kurang mendukung kegiatan wisata. Berdasarkan masalah tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komponen kesesuaian fasilitas kawasan Sentra Industri Melikan berdasarkan indikator kawasan pariwisata. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pendekatan kuantitatif, sedangkan analisis yang digunakan merupakan analisis skoring. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, kuesioner, dan wawancara. Pembahasan komponen fasilitas sentra industri pada penelitian ini meliputi, area pembuatan gerabah wisata, area terdampak tungku pembakaran, ketersediaan jalan kawasan, jangkauan parkir wisata, ketersediaan tempat sampah kawasan, ketersediaan listrik kawasan, dan kualitas air bersih kawasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fasilitas Sentra Industri Gerabah Melikan memiliki kesesuaian sedang dengan nilai 2,2 poin dari rentang 1-3 poin. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa, fasilitas secara keseluruhan yang menjadi objek penelitian ini masih kurang mampu dalam mendukung Sentra Industri Gerabah Melikan sebagai kawasan pariwisata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adisasmita, R. (2010). Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Antaqona, G. (2012). Desa Wisata: Gerabah Miring dari Melikan. Retrieved August 11, 2021, from solopos.com website: https://www.solopos.com/desa-wisata-gerabah-miring-dari-melikan-163685
Antariksa, B. (2010). Konsep Indonesia Kreatif: Tinjauan Awal Mengenai Peluang dan Tantangan bagi Pembangunan Indonesia. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Kebijakan Kepariwisataan Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif. Retrieved from https://www.kemenparekraf.go.id/asset_admin/assets/uploads/media/old_file/Zona Kreatif.pdf
Antopani, T. (2015). Fotografi, Pariwisata, dan Media Aktualisasi Diri. Jurnal Rekam, 11(1), 31–40. https://doi.org/10.24821/rekam.v11i1.1293
Cidhy, D. A. T. K., Baga, L. M., & Djohar, S. (2016). Pariwisata Kreatif Dan Kegiatan Ekstrakurikuler Berbasis Bambu Dalam Pengembangan Model Bisnis Cv Suratin Bamboo. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 13(3), 227–239. https://doi.org/10.17358/jma.13.3.227
Fikra, N., & Khaidir, A. (2019). PEMANFAATAN BIS CITY TOUR SEBAGAI PROMOSI WISATA. Ranah Research : Journal of Multidicsiplinary Research and Development, 1(3), 407–415. Retrieved from https://jurnal.ipb.ac.id/index.php/jmagr/article/view/14177 doi: 10.17358/jma.13.3.227
Hanafi, M. (2010). Perancangan Ulang Fasilitas Kerja Alat Pembuat Gerabah Dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi. Universitas Sebelas Maret.
Handayani, S., Irwansyah, M., & Isya, M. (2018). Tinjauan Sarana Dan Prasarana Jalur Pedestrian Di Kawasan Peunayong, Banda Aceh. Jurnal Arsip Rekayasa Sipil Dan Perencanaan, 1(1), 72–80. https://doi.org/10.24815/jarsp.v1i1.10357
Joehastanti, J. (2012). Strategi Pemasaran Wisata Alam Untuk Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Di Kawasan Wisata Kabupaten Kediri. Jurnal Ilmu Manajemen: Revitalisasi, 1(2), 61–73.
Lestari, E. P. (2010). Penguatan Ekonomi Industri Kecil dan Menengah Melalui Platform Klaster Industri. Jurnal Organisasi Dan Manajemen, 6(2), 146–157. Retrieved from http://jurnal.ut.ac.id/index.php/JOM/article/view/289
Nurmansyah, A. (2014). Potensi Pariwisata dalam Perekonomian Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis & Kewirausahaan, 3(1), 45–61. Retrieved from http://jurnal.usahidsolo.ac.id/index.php/IAB/article/view/52
Purnomo, A. (2016). Strategi Pengembangan Produk Unggulan Kawasan Sentra Industri Kecil Keripik di Kota Bandar Lampung. Sosialita: Jurnal Ilmu Administrasi, 8(1), 50–56. Retrieved from https://www.neliti.com/id/publications/163566/strategi-pengembangan-produk-unggulan-kawasan-sentra-industri-kecil-keripik-di-k#cite
Republik Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Retrieved from https://www.kemenparekraf.go.id/asset_admin/assets/uploads/media/old_file/4636_1364-UUTentangKepariwisataannet1.pdf
Republik Indonesia. (2014a). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Retrieved from https://www.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2014/06/permen_tahun2014_nomor049.pdf
Republik Indonesia. (2014b). Undang-Undang No 3 tahun 2014 Tentang Perindustrian. Retrieved from https://kemenperin.go.id/download/5181/Undang-Undang-No-3-Tahun-2014-Perindustrian
Republik Indonesia. (2014c). Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Rusnanda, R., Supriadi, E., & Reza, M. (2016). Kajian Potensi Dan Rekomendasi Desa Lhokrukam Berbasis Desa Wisata, Sebagai Alternatif Pembangunan Kota Tapaktuan. Jurnal Inotera, 1(1), 10–16. https://doi.org/10.31572/inotera.vol1.iss1.2016.id3
Satryanto, R., & Pamungkas, A. (2015). Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengembangan Kawasan Wisata Bahari Lhok Geulumpang, Aceh Jaya. JURNAL TEKNIK ITS, 4(1), C6–C10. Retrieved from https://www.onesearch.id/Record/IOS2038.article-8962/Details
Sulistiani, & Munawar, A. (2018). Analisis Fasilitas Parkir Dan Aksesibilitas Obyek Wisata Goa Gong, Pacitan. Jurnal Riset Rekayasa Sipil, 1(2), 71–81. https://doi.org/10.20961/jrrs.v1i2.18122
Wiradiputra, F. A., & Brahmanto, E. (2016). Analisis Persepsi Wisatawan Mengenai Penurunan Kualitas Daya Tarik Wisata Terhadap Minat Berkunjung. Pariwisata, 3(2), 129–137. Retrieved from https://jurnal.uns.ac.id/jrrs/article/view/18122
Yoeti, O. A. (1996). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
Refbacks
- There are currently no refbacks.