PENGARUH AKTIVITAS PASAR TERHADAP KARAKTER LALU LINTAS: STUDI KASUS AREA PASAR GEDE SURAKARTA
Abstract
Aktivitas pasar mempengaruhi kondisi lalu lintas di sekitarnya. Karakteristik lalu lintas pada ruas jalan dan lingkungan yang pada kasus penelitian ini adalah interaksi pengendara dari pelaku aktivitas Pasar Gede yang kemudian mempengaruhi kondisi lalu lintas. Suatu karakteristik lalu lintas dipengaruhi oleh aktivitas yang ada pada ruas jalan dan lingkungan tersebut. Dengan letak pasar yang berada di pusat kota, Pasar Gede menjadi pusat kegiatan bagi pelaku aktivitas yang memunculkan sirkulasi kendaraan antara pengunjung pasar dengan pengguna jalan. Adanya sebuah aktivitas pasar pada ruas jalan tentunya memiliki dampak terhadap karakteristik lalu lintas di sekitarnya. Aktivitas Pasar Gede diidentifikasi berdasarkan variabel yang telah dijadikan indikator yaitu pelaku aktivitas (orang) yang bersirkulasi masuk pasar serta hambatan samping. Sementara, karakteristik lalu lintas pada kawasan Pasar Gede diidentifikasi berdasarkan variabel yang telah dijadikan indikator yaitu kapasitas dan volume lalu lintas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan deduktif serta teknik analisis regresi linier, kapasitas, derajat kejenuhan, dan deskriptif berdasarkan skoring. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui observasi. Hasil analisis regresi menunjukkan pengaruh terbesar antara volume pengunjung pasar dengan volume lalu lintas pada kawasan Pasar Gede berada pada Jl. Urip Sumoharjo. Sementara hasil skoring menunjukan bahwa pengaruh aktivitas Pasar Gede berdampak pada karakteristik lalu lintas sekitarnya yang menjadi fluktuatif seperti: arus lalu lintas stabil dengan derajat kejenuhan sebesar 0,55 di Jl. Kapten Mulyadi, arus lalu lintas mendekati tidak stabil dengan derajat kejenuhan jalan sebesar 0,73 di Jl. Utara Pasar, arus lalu lintas berhenti, dan macet (mencapai titik jenuh jalan) dengan derajat kejenuhan 1,09 di Jl. RE Martadinata.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aliyah, I. (2015). Fleksibilitas Ruang dalam Transformasi Budaya di Kawasan Pasar Tradisional Kota Surakarta (Obyek Studi: Pasar Gede Kota Surakarta). Conference on Urban Studies and Development (CoUSD), 101-118. Diakses dari http://eprints.undip.ac.id/49241/1/2.2.Prosiding_Istijabatul.pdf Belshaw, C. (1998). Tukar Menukar Tradisional dan Pasar Modern. Jakarta: Gramedia. Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI 1997). Diakses dari https://docs.google.com/viewer?a=v&pid=sites&srcid=ZGVmYXVsdGRvbWFpbnxtYXRlcmlzaXBpbHNlbWVzdGVyNHxneDoyY2VjYmQ2ZWQwYzRlNjll Gujarati, Damodar, N. & Porter, D. C. (2009). Basic Econometric 5th Edition. New York: McGraw–Hill Oglesby, C.H. & Hicks, R.G., (1993). Teknik Jalan Raya, Jilid I, Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Tamin, O. Z, 2000. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung. Bandung: Penerbit ITB. Kumoro, A. (2009). Karakter dan Atribut Ruang Publik Pasar Tradisional Kasus Pasar Legi Surakarta, Majalah Ilmiah Teknik, 10(1) 105. Diakses dari http://puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/gem/article/view/17591 Warpani, P. S. (2002). Pengelolaan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Bandung. Bandung: ITB
Refbacks
- There are currently no refbacks.