KESIAPAN ASPEK SPASIAL PADA PENGEMBANGAN KAWASAN PARIWISATA BERBASIS INDUSTRI KREATIF KERAJINAN SANGKAR BURUNG DI KELURAHAN MOJOSONGO, KOTA SURAKARTA

Dewa Putu Aris Sadana, Nur Miladan, Hakimatul Mukaromah

Abstract

Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Surakarta, memiliki potensi industri kerajinan sangkar burung berdasarkan RTRW Kota Surakarta tahun 2011-2031 dan diarahkan sebagai pengembangan kawasan pariwisata berbasis industri kerajinan sangkar burung oleh RIPKA Kota Surakarta. Artikel ini membahas tentang kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan di wilayah penelitian. Komponen dari kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan meliputi infrastruktur penunjang, akaksesibilitas, ketersediaan lahan, dan pola persebaran industri kerajinan sangkar burung. Penelitian pada artikel ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data berupa kuisioner, observasi lapangan, survei data sekunder, dan wawancara. Adapun teknik analisis pada penelitian ini, yaitu AHP dan skoring. Pada wilayah penelitian infrastruktur penunjang dibagi menjadi sarana penunjang dan prasarana penunjang. Sarana penunjang pada kawasan berupa showroom tidak tersedia pada kawasan. Prasarana pada kawasan meliputi prasarana persampahan, air bersih, listrik, dan telekomunikasi sudah memadai. Selanjutnya, aksesibilitas kawasan sudah siap untuk menunjang mobilisasi bagi pengunjung, karena sudah tersedianya akses jaringan jalan yang baik pada kawasan dan sudah tersedia rute angkutan umum yang melalui kawasan. Ketersediaan lahan dilihat dari ketersediaan lahan untuk showroom dan prasarana persampahan sudah tersedia, namun ketersediaan lahan untuk showroom masih kurang dibandingkan kebutuhan lahannya. Terakhir, pola persebaran industri kerajinan sangkar burung pada wilayah penelitian memiliki pola persebaran klaster, sehingga dapat menunjang terwujudnya lingkungan kreatif dan efisiensi dalam pengelolaan kawasannya. Jadi, berdasarkan hal-hal di atas, maka kesiapan aspek spasial pada pengembangan kawasan pariwisata berbasis industri kerajinan sangkar burung di Kelurahan Mojosongo masuk kedalam kategori tingkat kesiapan tinggi.

Keywords

Kesiapan; Aspek Spasial, Pengembangan Kawasan; Pariwisata; Industri Kerajinan Sangkar Burung; Industri Kreatif.

Full Text:

PDF

References

Buku

Adisasmita, Rahardjo. 2010. Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Adisasmita, Rahardjo. 2014. Ekonomi Tata Ruang Wilayah. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Bintarto, R., Hadisumarno S. 1982. Metode Analisa Geografi. Jakarta: LP3ES.

Departemen Perdagangan RI. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2015.

Gunn, Clare A with Turgut Var. 2002. Tourism Planning Basic, Concepts, Cases. New York: Routledge.

Hamalik. 2006. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Bumi Aksara.

Muta’ali, Luthfi. 2015. Teknik Analisis Regional. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi (BPFG) UGM.

Pendit, Nyoman S. 1999. Ilmu Pariwisata-Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Jurnal

Adiati, Maria P dan Basalamah, A. 2014. Kondisi Pariwisata Berkelanjutan Di Bidang Sosial Budaya Berdasar Pengalaman Dan Harapan Pengunjung Di Pantai Tanjung Papuma, Jember. Jakarta Barat: Binus Business Review Vol. 5 No. 1.

Mawaddah, Alina Masda. 2013. Distribusi dan Karakteristik Industri Rumah Tangga Pangan di Kecamatan Ungaran Barat. Semarang: Skripsi Jurusan Geografi Fakultas Ilmu Sosial.

Munawir, H dkk. 2015. Analisis Supply Chain Management Industri Kerajinan Sangkar Burung Di Surakarta. Surakarta: Simposium Nasional Teknologi Terapan (SNTT) 3.

Redlener, Irwin, dkk. 2006. National Preperedness Planning: The Historical Context and Current State of The U.S. Public’s Readiness, 1940-2005. The Trustees of Coloumbia University in te City of New York: Journal of International Affairs, Spring/Summer 2006, Vol. 59, No.2.

Richards, Greg. 2011. Creativity and Tourism The State of Arts. Netherlands: Annals of Tourism Reaseacrh Vol. 38 No. 4.

Saaty, T.L. 2008. Decision making with the analytic hierarchy process, Int. J.Services Sciences, Vol. 1, No. 1.

Suyatmi, Pujihartati, Sri Hilmi., Bambang. 2014. Seni, Budaya dan Industri Kreatif Masyarakat Pedesaan Untuk Pariwisata. Surakarta: Laporan Penelitian Hibah Unggulan Fakultas.

UNIDO. 2007. Creative Industries and Micro & Small Scale Enterprise Development.

Zakaria, Faris, dkk. 2014. Konsep Pengembangan Kawasan Desa Wisata di Desa Bandungan Kecamatan Pakong Kabupaten Pamekasan. Institute Teknologi Bandung: Jurnal Teknik POMITS Vol.3, No.2.

Dokumen Pemerintah

Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah No. 534/Kpts/M/2001 tentang Pedoman Penentuan Standar Pelayanan Minimal Bidang Penataan Ruang, Perumahan Dan Permukiman Dan Pekerjaan Umum.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum RI No.03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Sarana dan Prasarana Persampahan Rumah Tangga dan Sejenisnya.

Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Surakarta tahun 2011-2031.

Rencana Detail Tata Ruang Kota Surakarta tahun 2011-2031.

SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan Di Perkotaan.

SNI 03-6967-2003 tentang Persyaratan Umum Sistem Jaringan dan Geometrik Jalan Perumahan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.