Analisis Nilai Fisis Dan Mekanis Batu Bata Tanpa Proses Pembakaran Dengan Campuran Abu Ampas Tebu Dan Fly Ash Sebagai Pengganti Sebagian Tanah Liat

Mohamad Arif Hidayatulloh, Eko Supri Murtiono, Budi Siswanto

Abstract


Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Untuk mengetahui pengaruh penggunaan limbah abu ampas tebu dan fly ash terhadap sifat fisik dan mekanik batu bata tanpa proses pembakaran, 2)        Untuk mengetahui presentase optimal penggunaan limbah abu ampas tebu dan fly ash pada tiap-tiap variasi campuran 0%:30%, 5%:25%, 10%:20%, 15%:15%, 20%:10%, 25%:5%, 30%:0% pada pembuatan batu bata tanpa proses pembakaran untuk mencapai karakteristik fisik dan mekanik batu bata yang sesuai standar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Variabel pada penelitian ini adalah (1) variabel bebas: variasi campuran abu ampas tebu, (2) variabel bebas: variasi campuran     fly ash, (3) variabel terikat: Hasil uji sifat fisik dan mekanik. Benda uji ukuran 26 cm x 12,5 cm x 5 cm. Hasil penelitian ini sebagai berikut: presentase daya serap batu bata yang paling kecil terdapat pada variasi A2 dengan campuran dan AAT dan fly ash yaitu 10%:20% menghasilkan nilai daya serapsebesar 20,02%, sedangkan daya serap yang paling tinggi terdapat pada variasi A7 dengan campuran AAT dan fly ash batu bara yaitu 30%:0% menghasilkan nilai daya serap sebesar 28,38%. Massa jenis batu bata yang paling rendah terdapat pada variasi A7 dengan campuran AAT dan fly ash sebesar 30%:0% menghasilkan nilai massa jenis sebesar 1,06 gr/cm3, sedangkan massa jenis tertinggi batu bata terdapat pada variasi A0 dengan campuran AAT dan fly ash 0% menghasilkan nilai massa jenis sebesar 1,34 gr/cm3. Nilai kuat tekan tertinggi pada variasi B4 dengan perbandingan variasi campuran AAT dan fly ash yaitu 15%:15% dengan nilai kuat tekan batu bata pada umur 14 hari sebesar 1,514 MPa, sedangkan nilai kuat tekan terendah pada variasi B7 dengan campuran AAT 30% dengan nilai kuat tekan sebesar 1,088 MPa.

Keywords


abu ampas tebu; batu bata; fly ash

rticle

References


Abdurrohmansyah, Idharmahadi Adha, dan Hadi Ali. (2015). Studi Kuat Tekan Batu Bata Menggunakan Bahan Additive (Abu Sekam Padi, Abu Ampas Tebu dan Fly Ash) Berdasarkan Spesifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI), 3(3): 541–52.

Apriyanti, Ria, Tuti Mutia. (2018). Dampak Industri Bata Merah Terhadap Kondisi Lahan Di Desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Geodika, 2.

Ariningsih, Ening. (2014). Menuju Industri Tebu Bebas Limbah. Prosiding Seminar Nasional Hari Pangan Sedunia Ke-34: Pertanian-Bioindustri Berbasis Pangan Lokal Potensial, 409–19. Bogor: Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.

Arwini, Ni Putu Decy. (2018). Analisis Penggunaan Bata Merah Sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Baku Bangunan, 1 (2).

Badan Standardisasi Indonesia. (1964). SNI- 1964:2008, Cara Uji Berat Jenis Tanah. issued 1964.

Badan Standardisasi Indonesia. (1965). SNI-1965:2008, Cara Uji Penentuan Kadar Air Untuk Tanah Dan Batuan Di Laboratorium, issued 1965.

Badan Standardisasi Indonesia. (1966). SNI-1966:2008, Cara Uji Penentuan Batas Plastis Dan Indeks Plastisitas Tanah. Bandung.

Badan Standardisasi Indonesia. (1967). SNI-1967:2008, Cara Uji Penentuan Batas Cair Tanah, issued 1967.

Badan Standardisasi Indonesia. (1989).SK SNI S-04-1989-F, Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A, issued 1989.

Badan Standardisasi Indonesia. (2000). SNI-15-2094-2000, Bata Merah Untuk Pasangan Dinding, issued 2000.

Badan Standardisasi Indonesia. (2004a). SNI 15-2049-2004, Semen Portland, issued 2004. Portland Komposit, issued 2004.

Badan Standardisasi Indonesia. (2014). SNI-2460:2014, Spesifikasi Abu Terbang Batu Bara dan Pozolan Alam Mentah Atau Yang Telah Dikalsinasi Untuk Digunakan Dalam Beton, issued 2014.

Das, Braja M. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip- Prinsip Rekayasa Geoteknis). disunting oleh Noor Endah Mochtar dan Indrasurya B. Mochtar, 1:9. Surabaya: Erlangga.

Mukono. (2008). Pencemaran Udara dan Pengaruhnya Terhadap Gangguan Saluran Pernapasan. Surabaya: Universitas Airlangga.

Eri Febriani. (2012). Pengaruh Penggantian Sebagian Tanah Liat Dengan Abu Sekam Padi dan Lama Pembakaran Terhadap Karakterikstik Fisis dan Mekanik Batu Bata. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Evendi, Zulfan, Ahmad Fadli, Drastinawati. (2015). Pembuatan Batu bata Dengan Penambahan Campuran Fly Ash Dan Semen Tanpa Proses Pembakaran. JOM FTEKNIK, 2(2): 1.

Forest, Jedy Green, Siswanto, dan Rahmawati. (2017). Pengaruh Penggantian Sebagian Tanah Liat Oleh Fly Ash Batubara Terhadap Nilai Thermal Properties Sebagai Upaya Memetakan Material Batu Bata Yang Ramah Lingkungan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Teknik dan Kejuruan 10(1):31.https://doi.org/10.20961/jiptek.v10i1.149 62.

Hanafi, A, dan A Nandang. (2010). Studi pengaruh bentuk silika dari abu ampas tebu terhadap kekuatan produk keramik. Jurnal Kimia Indonesia, 5(1): 35–38.

Kencana, Putri Mahardika. (2018). Analisis Perkembangan Industri Batu Bata Di Desa Srimulyo Kecamatan Gondang Kabupaten Sragen Tahun 2014-2018. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Maryunani, Woro Partini, dan Yudhi Arnandha. (2009). Batu Bata Non Bakar Solusi Alternatif Bahan Konstruksi Ramah Lingkungan, 31 (1): 44–58.

Muhardi, Reni Suryanita, dan Alsaidi. (2007). Perbaikan Karakteristik Batu Bata Lempung Dengan Penambahan Abu Terbang. 7 (2): 165–79.

PLTU TJB Jepara. (2021). Hasil Uji Laboratorium Kandungan Kimia Pada Fly Ash Batu Bara. Jepara.

Proses Pembentukan Tanah Liat Secara Alami. (2008). http://axzx.blogspot.com/2008/12/proses- pembentukan-tanah-liat-secara.html. 2008.

Rompas, Gerry Phillip, J D Pangouw, R Pandaleke, dan J B Mangare. (2013). Pengaruh Pemanfaatan Abu Ampas Tebu Sebagai Substitusi Parsial Semen Dalam Campuran Beton Ditinjau Terhadap Kuat Tarik Lentur Dan Modulus Elastisitas. Jurnal Sipil Statik 1(2): 82–89.

Siregar, Nuaisyah. (2010). Pemanfaatan Abu Pembakaran Ampas Tebu Dan Tanah Liat Pada Pembuatan Batu Bata. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Handayani. (2010). Kualitas Bata Merah Dengan Penambahan Serbuk Gergaji. 12 (1): 41–50.

Sudarsana, Ketut, Budiwati, dan Wijaya. (2011). Karakteristik Batu Bata Tanpa Pembakaran Terbuat dari Abu Sekam Padi dan Serbuk Batu Tabas. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Universitas Udayana. Denpasar.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Manajemen (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi (Mixed Methods), Penelitian Tindakan (Action Research, dan Penelitian Evaluasi). Alfabeta

Terzaghi, Karl, dan Ralph B. Peck. (1987). Mekanika Tanah dalam Praktek Rekayasa. Disunting oleh Bagus Witcaksono dan R. Benny Krisna, 2 ed., 1:5. Jakarta: Erlangga.

Zulkaiddah, Nurhaeri, Tri Harianto, dan H.M Ikskandar Marciar. (2017). Pengaruh Silika (O2) Dalam Ampas Tebu dan Sekam Padi Sebagai Bahan Tambahan Pembuatan Batu Bata Tanpa Pembakaran.




DOI: https://doi.org/10.20961/ijcee.v10i1.94382

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Indonesian Journal Of Civil Engineering Education



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.