ANALISIS KONDISI WORKSHOP DAN STUDIO GAMBAR DESAIN PEMBANGUNAN DAN INFORMASI BANGUNAN DITINJAU DARI STANDAR PELAYANAN MINIMAL SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

Estrimar Yuliati, Agusti Tamrin, Aryanti Nurhidayati

Abstract


Abstrak : Berdasarkan penjelasan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Untuk mendukung tujuan pendidikan kejuruan di bidang keahlian Desain Pemodelan dan Informasi Bangunan (DPIB), kondisi workshop dan studio gambar sangat berperan penting di dalam proses pembelajaran. Sehingga workshop dan studio gambar yang digunakan harus memadai dan sesuai dengan standar yang berlaku. Dengan mengambil studi kasus di salah satu SMK Negeri di wilayah eks Karesidenan Surakarta, fokus utama penelitian ini adalah untuk menganalisis: (1) Luasan ruang workshop dan studio gambar berdasarkan standar luas ruang Permendiknas RI No. 40 Tahun 2008. (2) Layout workshop dan studio gambar berdasarkan standar layout Data Arsitek Jilid 1 dan Jilid 2, pencahayaan workshop dan studio gambar berdasarkan standar pencahayaan SNI-03-2396-2001 dan SNI 03-6575-2001, penghawaan workshop dan studio gambar berdasarkan standar penghawaan SNI 03-6572-2001 dan SNI-91714189. (3) Peralatan pada workshop dan studio gambar berdasarkan standar peralatan Permendiknas RI No. 40 Tahun 2008. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berupa studi kasus di salah satu SMK Negeri di wilayah eks Karesidenan Surakarta. Teknik pengumpulan data melalui survey menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Data-data yang telah terkumpul dari angket dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan didapatkan hasil (1) Luas ruang workshop tidak memenuhi namun studio gambar cukup memenuhi (2) Layout pada workshop tidak memenuhi namun studio gambar cukup memenuhi, pencahayaan workshop dan studio gambar memenuhi, penghawaan workshop dan studio gambar cukup memenuhi (3) Kecukupan alat workshop terdapat 11 alat dan 4 perabot tidak sesuai, untuk studio gambar peralatan yang ada sudah sesuai.

Abstract :Based on the explanation of Law Number 20 of 2003 Article 15, vocational education is secondary education that prepares students especially to work in certain fields.  To support the objectives of vocational education in the area of Building Modeling and Information Design, the condition of the workshop and drawing studio plays an important role in the learning process. So that the workshops and drawing studios used must be adequate and in accordance with applicable standards. The main focus of this research is to analyze; (1) The size of the workshop room and drawing studio based on the standard area of the RI Minister of Education and Culture room No. 40 of 2008. (2) Lay out of workshops and drawing studios based on the layout standards for Architect Data Volume 1 and Volume 2, workshop lighting and drawing studios based on lighting standards SNI-03-2396-2001 and SNI 03-6575-2001, workshop ventilation and image studios based on SNI 03-6572-2001 and SNI-91714189 ventilation standards. (3) The equipment in the workshop and drawing studio is based on the standard equipment of the Indonesian Minister of Education and Culture No. 40 of 2008. This research uses descriptive quantitative research methods. The data collection techniques were questionnaire survey, observation, and documentation. The data that has been collected from the questionnaire are analyzed by descriptive quantitative method. Based on the results of data analysis and discussion, the results were obtained; (1) The area of the workshop space is not sufficient, but the drawing studio is sufficient (2) The layout of the workshop is not sufficient, but the drawing studio is sufficient, the lighting of the workshop and the drawing studio is sufficient, the workshop and the drawing studio are sufficient (3) The adequacy of the workshop tools is 11 the tools and 4 furniture is not suitable, for the existing equipment image studio is suitable.



Keywords


Kata Kunci : analisis kondisi, studio gambar, workshop. Keywords: condition analysis, drawing studio, workshop.

Full Text:

PDF
rticle

References


BSN. (2003). “SNI - 03 - 6572 - 2001,Tata Cara Perancangan Sistem Ventilasi Dan Pengkondisian Udara Pada Bangunan Gedung.” : 1–55. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132100514/pendidikan/perencanaan-pendingin.pdf.

Code, National Electric, Illuminating Engineering Society, International Electrotechnical Commission, and Australian Standard. 2019. “Tata Cara Perancangan Sistem Pencahayaan Buatan Pada Bangunan Gedung .” : 1–32.

Depdiknas. (2004). Standar Minimal Laboratorium, Workshop, dan Studio Pendidikan Teknik Kejuruan Jenjang S1. Jakarta : Depdiknas.

Neufert, Ernst. (1996). Data Arsitek Jilid 1. 33rd ed. ed. Ir. Purnomo Wahyu Indarto. Jakarta: Erlangga.

Neufert, Ernst. (2002). Data Arsitek Jilid 2. 33rd ed. ed. S.T. HM. Wibi Hardani. Jakarta: Erlangga.

Peraturan Pemerintah. (2008). Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2008 Standar Sarana Dan Prasarana Untuk Sekolah Menengah Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan(Smk/Mak).

Soenaryo, Hadiwaratama & Brotosiswojo, B. S. (2002). Sejarah Pendidikan Teknik Dan Kejuruan Di Indonesia : Membangun Manusia Produktif. Jakarta. Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, Depdiknas.

Sudiarta, I Nyoman. (2016). Penghawaan Alami. Universitas Udayana: 1–24.

Suprayitno, T. (2018). Tiga Tantangan Pelaku Pendidikan. Litbang.kemendikbud.go.id/ diakses 17 Desember 2019.




DOI: https://doi.org/10.20961/ijcee.v7i2.61100

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Indonesian Journal Of Civil Engineering Education



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.