Kajian Geofisika dan Geokimia Mangan di Desa Oetalus Kabupaten TTU

Regina Seran, Eduardus Edi

Abstract

Bijih mangan merupakan bahan galian yang banyak terdapat di kabupaten TTU. Proses penambangan mangan di desa Oetalus-TTU hingga saat ini masih dilakukan secara tradisional oleh masyarakat tanpa mengetahui pola penyebaran bijih mangan. Harga jual mangan pun tergolong rendah karena tidak ada informasi kepada masyarakat mengenai kualitas mangan yang ada di TTU. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk identifikasi penyebaran mangan di lokasi penelitian desa Oetalus secara geolistrik dan melakukan karakterisasi secara geokimia untuk mengetahui karakteristik mineral mangan. Metode yang digunakan untuk identifikasi penyebaran mangan adalah metode geolistrik tahanan jenis konfigurasi schlumberger. Metode ini dilakukan dengan cara menginduksikan arus listrik ke bumi melalui 2 buah elektroda arus, kemudian diukur beda potensial maka akan diperoleh harga tahanan jenis semu berdasarkan susunan elektroda. Nilai tahanan jenis semu yang terukur dipengaruhi oleh adanya perbedaan nilai tahanan jenis setiap lapisan batuan bawah permukaan. Alat yang digunakan untuk pengambilan data geolistrik adalah 1 set resistivitymeter OYO MCOHM-EL model 2119. Metode karakterisasi secara geokimia menggunakan XRF untuk mengetahui komposisi unsur dan XRD untuk mengetahui jenis mineral mangan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kisaran nilai tahanan jenis mangan di Oetalus yaitu 9-30 Ωm dengan kedalaman lapisan diduga antara 1-20 meter. Analisis menggunakan XRF diperoleh komposisi unsur mangan sebesar 94,2 %. Kadar mangan di oetalus ini sangat potensial dan ekonomis untuk ditambang, karena kadar rata-rata ekonomis bijih mangan adalah 45%. Analisis menggunakan XRD diperoleh jenis mineral mangan di Oetalus adalah pyrolusite (MnO2).

Keywords

Mangan; geolistrik tahanan jenis; geokimia

Full Text:

PDF

References

Sukandarumidi. 2009. Geologi Mineral Logam. UGM. Yogyakarta.

Putri, P.J. 2015. Analisis Struktur Bijih Mangan Hasil Proses Sinter yang terdapat di Nagari Kiawai Kecamatan Gunung Tuleh Kabupaten Pasaman Barat. Pillar of Physics, Vol. 5, Hal. 105-112.

Pareira, M.J., Lima, M.F.F., & Lima, R.M.F. 2014. Calcination and characterization studies of a Brazilian manganese ore tailing. International Journal of Mineral Processing, Hal. 26 – 30.

Graha, D. 1987. Batuan dan Mineral. Penerbit Nova. Bandung.

Tony, C. 2011. Mineral Commodity. Institute of Geological and Nuclear. Italia

Liu, Y., Lin, Q., Li, L., Fu, J., Zhu, Z., Wang, C., & Qian, D. 2013. Study On Hydrometallurgical Process and Kinetics Of Manganese Extraction From Low-Grade Manganese Carbonate Ores. International Journal of Minning Science and Tecnology, Hal. 567-571.

Damtoro. 2007. Geofisika. http://www.geolistrik.com.

Rosana, M.F. 2007. Laporan Pemetaan Geologi dan Survey Geofisika Bahan Galian Pb dan Zn. Jurusan Geologi Universitas Padjadjaran. Bandung

Wirayuda, H. 2013. Analisis Deposit Mineral Mangan (Mn) di Desa Pucung Kecamatan Eromoko Kabupaten Wonogiri. Skripsi S1 Jurusan Fisika Universitas Negeri Semarang.

Banggut, E. 2011. Penentuan Resistivitas Batuan Mangan di daerah Kabupaten TTU Menggunakan Metode Geolistrik dalam Skala Laboratorium. Skripsi S1 Jurusan Fisika Universitas Nusa Cendana. Kupang.

Hakim, M., Syamsudin., & Makhrani. 2015. Identifikasi Sebaran Mineral mangan di Bawah Permukaan Menggunakan Metoda Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Wenner – Schlumberger di Kabupaten Timor Tengah Utara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Repository UNHAS. Makassar.

Sufriadin. 2015. Studi Mineralogi dan Geokimia Endapan Mangan Daerah Paluda Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Proceeding Seminar Nasional Kebumian ke-8 (pp.202-210). Department Geologi-UGM. Yogyakarta.

Panjaitan, R.R. 2011. Kajian Pemanfaatan Batu Mangan/Senyawa Mangan Dalam Industri. Berita Litbang Industri, Volume XI VII No 2. pp 45-53.

Naiola, M.N. 2015. Studi Genesis Endapan Mangan Daerah Supul Kecamatan Kuatnana Kabupaten Timor Tengah Selatan Propinsi Nusa Tenggara Timur. Eprints UPN Veteran Jogjakarta. Jogjakarta.

Da Costa, A. 2016. Studi Genesa Endapan Bijih Mangan di Daerah Lamaksenulu dan Sekitarnya Kecamatan Lamaknen Kabupaten Belu Provinsi Nusa Tenggara Timur. Repository UGM. Yogyakarta.

Looke, M.H. 2004. Tutorial: 2-D and 3-D Electrical Imaging Surveys. Goetomo Software. Penang, Malaysia.

Mustofa, dkk. 2018. Analisis Pengaruh Proses Sintering Terhadap Struktur Bijih Mangan Yang Berasal Dari Nagari Aie Ramo, Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung. Jurnal Fisika Unand, Vol. 7, No.3.

Ansori, C. 2010. Potensi Genesis Mangan di Kawasan Kars Gombong Selatan Berdasarkan Penelitian Geologi Lapangan Analisis Data Induksi Polarisasi dan Kimia Mineral. Buletin Sumber Daya Geologi, Vol.5 No.2.

Kisman, Bambang P., & Edya P. 2016. Prospeksi Mangan di Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Prosiding Kelompok Penyelidikan Mineral. Pusat Sumber Daya Geologi.

Arief, R., Suhandi., & Putra, C. 2011. Penelitian Bahan Galian Lain Dan Mineral Ikutan Pada Wilayah Pertambangan Di Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Prosiding Hasil Kegiatan. Kelompok Penyelidikan Konservasi dan Unsur Tanah Jarang. Pusat Sumber Daya Geologi.

Refbacks