Analisis Proses Ekstraksi pada Nano Kafein Terhadap Konsentrasi Kafein Terbuang pada Molecularly Imprinted Polymer (MIP) dan Rongga Tercipta

Jumatul Rahmayani, Maimuna Maimuna, Jorena Bangun, Idha Royani

Abstract

Molecularly Imprinted Polymer (MIP) nano kafein telah disintesis menggunakan metode cooling-heating dengan melibatkan kafein sebagai analit, Methacrylic Acid (MAA) sebagai monomer fungsional, Benzoil Peroksida (BPO) sebagai inisiator reaksi, Ethylene Glycol Dimethacrylac (EDMA) sebagai pengikat silang dan kloroform sebagai pelarut. Nano kafein diperoleh dengan mengubah kafein ke dalam skala nanopartikel menggunakan alat High Energy Milling (HEM) jenis Shaker Mill-miller 1st selama 10 menit. Ukuran partikel berdasarkan karakterisasi menggunakan XRD adalah sebesar 19,029 nm. Kemudian polimer nano kafein digerus dan dilakukan pencucian berulang untuk membuang kafein dari polimer. Berdasarkan hasil FTIR, terjadi penurunan konsentrasi pada gugus penciri kafein yakni N-H, C-N, dan C=O yang dapat dilihat berdasarkan kenaikan persen transmitansi akibat proses pencucian pada MIP nano kafein. Untuk mengetahui jumlah dan ukuran rongga sebagai tempat yang ditinggalkan kafein maka MIP di karakterisasi menggunakan SEM dan dianalisis menggunakan software porediz dengan bantuan Matlab. Hasilnya menunjukkan bahwa jumlah dan ukuran rongga yang terbentuk pada MIP nano kafein sebanyak 233 rongga pada ukuran rongga di bawah 100 nm. Artinya penggunaan analit dalam skala nano dapat memberikan peluang tercipta rongga yang lebih banyak. Jumlah dan ukuran rongga yang tercipta ini akan meningkatkan selektivitas MIP dalam aplikasinya.

Keywords

kafein; nano MIP; metode cooling-heating; polimer

Full Text:

PDF

References

Smith, A. 2002. Effect of Caffeine on Human Behavior. Food and Chem Toxicology, Vol. 9, No. 40, Hal. 1243-1255.

Zarwinda, I & Sartika, D. 2018. Pengaruh Suhu dan Waktu Ekstraksi Terhadap Kafein dalam Kopi. Lantanida Jurnal, Vol. 2, No. 6, Hal. 181.

Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI) No. HK. 00.05.23.3644., 2014. Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan.

Hidayat, A. & Sunarto. 2017. Aplikasi MIP (Molecularly Imprinted Polymer) dengan Etanol sebagai Ekstraktan Template dalam Sintesisnya untuk Penentuan Kadar Kafein. Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 6, Hal. 45-51.

Komiyama, M., Takeuchi, T., Mukawa, T & Asanuma, H. 2003. Molecularly Imprinted: from Fundamentals to Applications. Wiley-VCH, Weinheim.

Nurhamidah, Marinda, P., Koriyanti, E. & Royani, I. 2017. Pembuatan Molecularly Imprinted Polymer (MIP) Melamin menggunakan Metode Cooling-Heating. Prosiding Seminar Nasional Fisik (E-Jounal) SNF2017, Vol VI:2.

Ahmad, A.L. Kah, N.F.C., & Low, S.C. 2015. Molecularly Imprinted Polymer for Atrazine Detection Sensor: Preliminary Study. Chemical Engineering Transaction, ISBN 987-88-95608-36-5.

Fillaeli, A. & Marfuatun. 2013. Pengembangan instrumen pendukung identifikasi protein berbasis molecularly imprinted polymer melalui imprinted PMAA-BSA. Jurnal Sains Dasar, Vol. 2, No. 1, Hal. 1-5.

Royani, I., Widayani, Abdullah, M., & Khairurrijal. 2014. An Atrazine Molecularly Imprinted Polymer Synthesized using a Cooling-Heating Method with Repeated Washing: Its Phycochemical Characteristics and Enhanced Cavities. International Journal of Elektrochemical Science, Vol. 9, Hal. 5651-5662.

Koriyanti, E., Saleh, K., Monado, F., Syawali, F., & Royani, I. 2020. On the Effect of Ethanol Solution on Melamine Template Removal Process. Journal of Chemical Technology and Metallurgy, Vol. 1, No. 55, Hal. 35.

Syawali, F., Koriyanti, E. & Royani, I. 2019. Effect of Template Removal Process with Methanol Solvent on Cavities Number of Melamine Molecularly Imprinted Polymer (MIPS). IOP Conf. Series Journal of Physics, Vol. 1282, No. 012030, Hal. 4-5.

Alizadeh, T., Ganjali, M.R & Akhoundian, M. 2012. Synthesis and Application of Different Nano-Sized Imprinted Polymers for the Preparation of Promethazine Membrane Electrodes and Comparison of Their Effeciencies. International Journal of Electrochemical Science, Vol. 7, Hal. 7655-7674.

Tian, D.T., Xiong, T., & Lu, F.t. 2017. Synthesis and Properties of Caffeine Molecularly Imprinted Polymer Based on Konjac Glucomannan. Advances Polymer Technology, Vol. 1, No. 36, Hal. 21575.

Royani, I., Rahmayani, J., Maimuna & koriyanti, E. 2020. Temperature in the Extraction Process: The Number of Cavities Created in Polymer Based on Molecularly Imprinted Polymer (MIP) Caffeine. Key Engineering Materials, Vol. 860, Hal. 297-302.

Osman, R., Saim, N., Anuar, N.M., Subari, S.N.M. 2013. Application of Molecular Imprinted PolymerSolid Phase Extraction (Mips) in the Extraction of Caffeine from Coffee. The Open Conference Procedings Journal, Vol. 4, Hal. 111-114

Royani, I., Widayani, Abdullah, M., & Khairurrijal. 2012. Pembuatan Polimer MIP (Molecularly Imprinted Polymer) Atrazin untuk Diaplikasikan sebagai Material Sensor. Prosiding Seminar Nasional Material ITB: 77.

Abdullah, M., & Khairurijjal 2009. Karakterisasi Nanomaterial: Teori, Penerapan dan Pengolahan Data. Bandung: Rezeki Putra.

Skoog, D. A., Holler, F. J., & Crouch, S.R. 2018. Principles of Instrumental Analysis. Canada: Nelson Education.

Dachriyanus. 2004. Analisis Struktur Senyawa Organik secara Spektroskopi. Padang: Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas.

Lestari, F.P., Nugraha, Y., Kartika, T.I & Sriyono, B. 2013. Pengaruh Waktu Milling pada Paduan Mg-Ca-Zn-CaH2 untuk Aplikasi Implan. Majalah Matelurgi, Vol. 2, No. 8, Hal. 74 dan 76.

Rosi, M., Eljabbar, F.D., Fauzi, U. & Abdullah, M. 2009. Pengolahan Citra SEM dengan Matlab untuk Analisis Pori pada Material Nanopori. Jurnal Nanosains dan Teknologi, Hal. 29-31.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.