Analisis Seismisitas Dari Kepualuan Mentawai Pada Periode 2010-2016

Muhammad Ifanun Naim, Supriyadi -, Suharto Linuwih

Abstract

Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari Pulau Sumatera yang terdapat dua lempeng tektonik yang aktif. Kedua lempeng tektonik tersebut yaitu lempeng Indo-Australi menunjam ke arah lempeng Eurasia dan menimbulkan zona subduksi Sumatera yang banyak menimbulkan kejadian gempabumi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sesar gempa ditinjau dari besarnya magnitudo dengan menggunakan metode focal mechanism studi kasus gempa pada Kepulauan Mentawai periode tahun 2010-2016. Metode focal mechanism merupakan metode untuk menentukan bidang sesar yang dihasilkan oleh kejadian gempa dengan memanfaatkan gerak awal gelombang P. Gerak awal gelombang P berupa gaya kompresi ataupun dilatasi. Selain dengan metode focal mechanism, dalam penelitian ini juga dibuat cross section gempa dengan luasan daerah tertentu yang bertujuan untuk mengetahui indikasi gempa yang terjadi merupakan gempa pada daerah lempeng tektonik. Hasil solusi focal mechanism untuk data gempa bermagnitudo ≥ 6.0 Mw rata-rata gempa menghasilkan sesar naik (thrust/reverse) dengan beberapa nilai kemiringan (dip) tertentu. Sedangkan hasil dari cross section gempa menunjukkan sebaran hiposenter gempa yang cenderung menunjam. Kejadian ini adalah indikasi bahwa lokasi gempa-gempa tersebut merupakan tempat lempeng yang menunjam dan ketika dihubungkan dengan hasil focal mechanism juga menunjukkan kecenderungan sesarnya adalah sesar naik dengan beberapa nilai kemiringan (dip) tertentu

Keywords

seismisitas, focal mechanism, sesar, cross section

Full Text:

PDF

References

Rohadi, S., Grandis,H. & Ratag, M. A. 2008. Studi Potensi Seismotektonik sebagai Precursor Tingkat Kegempaan di Wilayah Sumatera. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 9 (2), 101-108.

Chlieh, M., Avouac, J. P., Sieh, K., Natawidjaja,D. H. & Galetzka, J. 2008. Heterogeneous Coupling of the Sumatran Megathrust Constrained by Geodetic and Paleogeodetic Measurements. Journal of Geophysical Research, 113 (B5), 1-31.

Mukti, M. M., Singh,S. C., Deighton,I., Hananto,N. D., Moeremans, R.& Permana, H. 2012. Structural Evolution of Backthrusting in the Mentawai Fault Zone, offshore Sumatran Forearc. Geochemistry Geophysics Geosystems, 13 (12), 1-21.

Cook, B. J., Henstock,T. J., McNeill,M. C.&Bull, J. M. 2014. Controls on Spatial and Relationships to Plate Boundary Slip Offshore North-Central Sumatra. Journal of Geophysical Research: Solid Earth, 119 (7), 5594-5612.

Balakina, L. M., & Moskvina, A. G. 2015. Andaman-Sumatra Island Arc: III. Time Evolution of Seismogenic Activation of the Arc since the Beginning of the 21th Century. Physics of the Solid Earth, 51 (2), 219-249.

Singh, S. C., Hananto,N. D., Chauhan,A. P. S., Permana,H., Denolle, M., Hendriyana, A. & Natawidjaja, D. 2010. Evidence of Active Backthrusting at the NE Margin of Mentawai Islands, SW Sumatra. Geophysical Journal International, 180 (2), 703-714.

Ardiansyah, S. 2014. Energi Potensial Gempabumi di Kawasan Segmen Mentawai-Sumatera Barat (0,5 LS – 4,0 LS dan 100 BT – 104 BT). Physics StudentJournal, 2 (1), 1-9.

Supriyadi, Khumaedi, & Fiandralekha. 2013. Studi Kasus Focal Mechanism Solution Gempa Di Selat Sunda 26 Agustus 2008 Berdasarkan Gerak Awal Gelombang dan Bentuk Gelompang P. Jurnal Sain dan Teknologi, 11 (1), 83-92.

Setyonegoro, W. 2011. Tsunami Numerical Simulation Applied to Tsunami Early Warning System Along Sumatra Region. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 12 (1), 21-32.

Berglar, K., Gaedicke,C., Franke,D., Ladage,S., Klingelhoefer, F. & Djajadihardja, Y. S. 2010. Structural Evolution and Strike-slip Tectonics of North-western Sumatra. Tectonophysics, 480 (1-4), 119-132.

Samodra, S. B. & Chandra, V. R. 2013. Karakteristik Gempabumi di Sumatera dan Jawa Periode Tahun 1950-2013. Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-6. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, 314-326.

Naryanto, H. S. 2008. Analisis Potensi Kegempaan dan Tsunami di Kawasan Pantai Barat Lampung Kaitannya dengan Mitigasi dan Penataan Kawasan. Jurnal Sains dan Teknologi Indonesia, 10 (2), 71-77.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.