Sistem Informasi Geografis Pasar Tradisional Di Kabupaten Surakarta

Eti Mukharomah

Abstract

Pembuatan sistem informasi geografis pasar tradisional di Kabupaten Surakarta menggunakan metode SDLC (Systems Development Life Cycle). Metode SDLC menggunakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari beberapa tahap antara lain : observasi dan pengumpulan data, pengolahan data, perancangan dan permodelan, desain, implementasi, uji coba dan pemeliharaan. Pembuatan sistem informasi geografis pasar tradisional di Kabupaten Surakarta diharapkan dapat membantu petugas dalam pendataan persebaran pasar tradisional yang ada di Kabupaten Surakarta. Sistem informasi ini dapat menangani manajemen data pasar, jumlah, dan lokasi pasar. Hasil yang telah dicapai dari pembuatan Sistem Informasi Geografis Pasar Tradisional ini adalah menampilkan data pasar, lokasi pasar, klasifikasi pasar serta informasi detail tentang masing-masing pasar. Sistem ini juga mampu menampilkan marker berdasarkan jenis pasar, kelas pasar, wilayah pasar serta barang yang dijual. Sehingga hasil tersebut dapat dijadikan pertimbangan oleh masyarakat dalam mencari informasi pasar dan lokasi pasar secara langsung yang ditampilkan dalam bentuk peta digital. Sistem ini telah dilakukan pengujian menggunakan pengujian black box dan hasilnya sudah sesuai yang diharapkan.

_______________________________________________

Abstract

Red Making geographic information systems for traditional markets in Surakarta Regency using the SDLC (Systems Development Life Cycle) method. SDLC method uses a pattern taken to develop a software system, which consists of several stages including: observation and data collection, data processing, design and modeling, design, implementation, trial and maintenance. The making of a geographic information system for traditional markets in Surakarta Regency is expected to be able to assist officers in the data collection of traditional markets in Surakarta Regency. This information system can handle market data management, number, and market location. The results that have been achieved from making the Traditional Market Geographical Information System are displaying market data, market location, market classification and detailed information about each market. This system is also able to display markers based on market type, market class, market area and goods sold. So that these results can be used as a consideration by the community in finding market information and market location directly which is displayed in the form of digital maps. This system has been tested using black box testing and the results are as expected.

Keywords

Persebaran, Pasar Tradisional, Surakarta.

Full Text:

PDF

References

Bustomi, Y., Ramdhani, M. A., & Cahyana, R. (2012). Rancang Bangun Sistem Informasi Geografis Sebaran Tempat Riset Teknologi Informasi Di Kota Garut. Jurnal STT Garut, 1-2 Volume 09.

Masykur, F. (2014 ). Implementasi Sistem Informasi Geografis Menggunakan Google Maps Api dalam Pemetaan Asal Mahasiswa. Jurnal SIMETRIS, 186 Vol 5.

Kharistiani, E., & Aribowo, E. (2013). SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN POTENSI SMA/SMK BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kabupaten Kebumen). Jurnal Sarjana Teknik Informatika, 48 Vol 1.

Saputra, R. (2011). Sistem Informasi Geografis Pencarian Rute Optimum Obyek Wisata Kota Yogyakarta Dengan Algoritma Floyd-Warshall. Jurnal Matematika, 19-24 Vol 14.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.