Sistem Diagnosa Penyakit Pada Tanaman Cabai Merah Dengan Metode Backward Chaining (Studi Kasus: Petani Cabai Merah Desa Grobongan Kabupaten Madiun)

Ade Eka Novita Pratiwi

Abstract

Tanaman cabai merah merupakan salah satu tanaman hortikultura yang memiliki banyak jenis penyakit dan sangat mudah menular terhadap tanaman lain jika tidak segera diketahui gejalanya. Dalam mendiagnosis penyakit tanaman cabai, para petani masih menggunakan cara  yang sederhana dengan mengamati gejala-gejala yang ada pada tanaman cabai sehingga memerlukan waktu untuk mengenali jenis penyakit cabai. Penelitian sistem pakar diagnosa penyakit tanaman cabai merah ini bertujuan untuk merancang dan membangun suatu sistem untuk mediagnosa penyakit tanaman cabai merah. Model inferensi yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini adalah penalaran mundur (Backward Chaining) sedangkan teknik pencarian menggunakan Depth First Search. Penentuan diagnosa dalam sistem pakar ini dilakukan melalui proses konsultasi antara sistem dan pemakai. Diharapkan dalam pembuatan sistem pakar dengan menggunakan metode Backward Chaining dalam penelitian ini dapat membantu petani dalam melakukan diagnosa awal terhadap suatu penyakit tanaman cabai dan memberikan solusi untuk mengatasi penyakit  tanaman cabai tersebut. Hasil dari pembuatan Sistem Pakar ini mampu membuktikan kebenaran suatu penyakit cabai dan memberi solusi dalam menangani penyakit cabai tersebut.

___________________________________________________________

Red chili plants are one of the horticulture plants that have many types of diseases and are very easily transmitted to other plants if symptoms are not immediately known. In diagnosing chili plant disease, farmers still use a simple method by observing the symptoms that occur in chili plants so that it takes time to recognize the type of chili disease. The research on expert systems for diagnosing red pepper plants aims to design and build a system for the diagnosis of red pepper plants. The inference model used in making this expert system is backward chaining while the search technique uses the Depth First Search. Determining diagnoses in this expert system is carried out through a consultation process between the system and the user. It is hoped that in making an expert system using the Backward Chaining method in this study can help farmers to make an initial diagnosis of a chili plant disease and provide a solution to overcome the chili plant disease. The results of making this Expert System are able to prove the truth of a chili disease and provide a solution in dealing with the chili disease.

Full Text:

PDF

References

R. H. Minarni, "Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Kerusakan Komputer Dengan Metode Backward Chaining," Jurnal TEKNOIF, Vol.1, No.1, pp. 26-35, 2013.

F. A. Tarigan, "Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Ginjal dengan Metode Backward Chaining," Jurnal TIMES, vol. 3, no. 2, pp. 25-29, 2014.

B. A. A. Maulina and H. D. S, "Sistem Pakar Diagnosis Hama dan Penyakit Tanaman Kacang Tanah Berbasis Desktop Dengan Metode Backward Chaining," Media Jurnal Informatika, vol. 8, no. 1, pp. 25-32, 2016.

Nofriadiman, E. Wati and R. F. Yeni, "Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Leukemia Dengan Metode Backward Chaining," Jurnal Sains Dan Teknologi STTIND Padang, vol. 16, no. 2, pp. 1-10, 2016.

Z. Azmi and Y. Verdi, Pengantar Sistem Pakar dan Metode, Jakarta: Mitra Wacana Media, 2017.

S. Nuraisah, I. Wijaya and M. Astiningrum, "Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Kusta Menggunakan Metode Backward Chaining," Jurnal Informatika POLINEMA, vol. 1, no. 4, pp. 55-60, 2015.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.