FUNGSI DAN MAKNA KUE CANG DALAM FESTIVAL DUAN WU JIE MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI KOTA MEDAN
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Baoyu. (2018). Analisis nilai budaya dan makna festival perahu naga. Skripsi. Sulawesi Selatan ; Universitas Makasar.
Bromokusumo, dkk. (2013). Peranakan Tionghoa dalam kuliner nusantara. Jakarta: Kompas.
Fangyin. (2019). Zongzi adalah nama lain latin dari kata ‘’Kue cang ‘’ hal ini pada zaman Dinasti Jin, nama kuno "jagung jagung" ditambahkan ke obat, Yongyakarta ; Universitas Gadjah Madah.
Gondomono. (2013). Manusia dan kebudayaan Han. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Hendy. (2019). Nilai–nilai pendidikan pada tradisi Peh Chun bagi etnis Tionghoa di Pekalongan. Skripsi. Tengerang: Universitas Pelita Harapan.
Irawan, D. (2019). Analisis teknik dayung pada atlet dayung Badjoel Dragon Boat Surabaya. Journal Kesehatan FIK Unesa, 1(2), 1-8.
Kangsaputra, L. (2014). Ada festival perahu naga, makna dan sejarah tradisi Peh cun. Skripsi. Medan: Univesitas Islam Sumatera Utara.
Koentjaraningrat. (1980). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Li, J. (2017). Festival perahu naga dan perpaduan budaya Asia Timur. Skripsi. Jakarta: Universitas Kristien Indonesia.
Lina. (2016). Sejarah bakcang dalam festival Duan Wu Jie. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.
Malinowski, B. (1960). A scientific theory of culture. Chape Hill: University of North California Press.
Moleong, J. L. (2013). Metodologi penelitian kualitatif (cetakan ke-31). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nasir, M.S.G. (2019). Tambur Peh-Cun sebagai iringan lomba perahu naga dalam upacara Peh-Cun di Tangerang Banten. Selonding: Jurnal Etnomusikologi, 15(1), 20-34. DOI: https://doi.org/10.24821/selonding.v15i1.3110
Setiawan, B.C. (2003). Sekilas tentang agama Khonghucu. Yogyakarta: Interfidei.
Setiawan, I. (2020). Asal mula festival Pehh Cun di kota Tangerang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/asal-mula-festival-peh-cun-di-kota-tangerang/ Diakses pada tanggal 20 April 2020.
Sihaloho, R.E. (2015). Asal-usul dan makna perayaan perahu naga bagi masyarakat Tionghoa. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.
Smith, H. (2001). Agama-agama manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Soemardjan, S., & Soemardi, S. (1964). Setangkai bunga sosiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.
Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan kombinasi (mixed. methods). Bandung: Alfabeta.
Wei, Jie. (2008). Menggambarkan kebiasaan nasional tiongkok: kembali ke etiket Tiongkok Shaanxi. Shaanxi Normal University.
Wikimedia.org.http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Collections_in_Jiaxing_Zongzi_Culture_Museum_08_2013-11.JPG .
Yusuf, M. (2019). Festival Peh Cun bentuk ekspresi kehidupan umat beragama di kota Tangerang. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
纪微.图解中国国俗:回归中国人自己的礼仪. 陕西: 陕西师范大学出,2008. 佳莉.《端午节与东亚地区文化融合》2017年 方阴.粽子发展简史:在晋代,“玉米谷子”这个古老的名字被加入药,2019. 宝玉.《端午节的文化价值与意义分析》2018年
Refbacks
- There are currently no refbacks.