FUNGSI DAN MAKNA KUE CANG DALAM FESTIVAL DUAN WU JIE MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI KOTA MEDAN

Lisa Wulandari Nasution

Abstract

The title of this research is the Function and Meaning of Cang Cake in the Duan Wu Jie Festival of Chinese Ethnic Communities in Medan. This study aims to explain how the process of welcoming Cang Cake in the Duan Wu Jie Festival of the Chinese ethnic community in Medan City, and to explain how the function and meaning of Cang Cake in the Duan Wu Jie Festival of the Chinese ethnic community in Medan City. The method used in this study is qualitative methods. Some of the analysis results obtained from this research are Cang Cake is a traditional food of the Chinese ethnic community, cang cake is very popular in Indonesia, Java Island to Sumatra, especially in Medan City. Cang cake made from glutinous rice. Cang cakes have types that are filled and some are not. Cang cakes that contain the name bakcang which means pork, while cang cakes that do not contain are named kicang. The research uses the Functionalism Theory which this theory applies in culture regarding the habits in the life institutions of the Chinese ethnic community towards their culture.

Keywords

Function; Meaning; Cake Cang; Duan Wu Jie Festival; Chinese Ethnic

Full Text:

PDF

References

Arikunto, S. (2006). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Baoyu. (2018). Analisis nilai budaya dan makna festival perahu naga. Skripsi. Sulawesi Selatan ; Universitas Makasar.

Bromokusumo, dkk. (2013). Peranakan Tionghoa dalam kuliner nusantara. Jakarta: Kompas.

Fangyin. (2019). Zongzi adalah nama lain latin dari kata ‘’Kue cang ‘’ hal ini pada zaman Dinasti Jin, nama kuno "jagung jagung" ditambahkan ke obat, Yongyakarta ; Universitas Gadjah Madah.

Gondomono. (2013). Manusia dan kebudayaan Han. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Hendy. (2019). Nilai–nilai pendidikan pada tradisi Peh Chun bagi etnis Tionghoa di Pekalongan. Skripsi. Tengerang: Universitas Pelita Harapan.

Irawan, D. (2019). Analisis teknik dayung pada atlet dayung Badjoel Dragon Boat Surabaya. Journal Kesehatan FIK Unesa, 1(2), 1-8.

Kangsaputra, L. (2014). Ada festival perahu naga, makna dan sejarah tradisi Peh cun. Skripsi. Medan: Univesitas Islam Sumatera Utara.

Koentjaraningrat. (1980). Manusia dan kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.

Li, J. (2017). Festival perahu naga dan perpaduan budaya Asia Timur. Skripsi. Jakarta: Universitas Kristien Indonesia.

Lina. (2016). Sejarah bakcang dalam festival Duan Wu Jie. Jakarta: PT. Kompas Media Nusantara.

Malinowski, B. (1960). A scientific theory of culture. Chape Hill: University of North California Press.

Moleong, J. L. (2013). Metodologi penelitian kualitatif (cetakan ke-31). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasir, M.S.G. (2019). Tambur Peh-Cun sebagai iringan lomba perahu naga dalam upacara Peh-Cun di Tangerang Banten. Selonding: Jurnal Etnomusikologi, 15(1), 20-34. DOI: https://doi.org/10.24821/selonding.v15i1.3110

Setiawan, B.C. (2003). Sekilas tentang agama Khonghucu. Yogyakarta: Interfidei.

Setiawan, I. (2020). Asal mula festival Pehh Cun di kota Tangerang. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbjabar/asal-mula-festival-peh-cun-di-kota-tangerang/ Diakses pada tanggal 20 April 2020.

Sihaloho, R.E. (2015). Asal-usul dan makna perayaan perahu naga bagi masyarakat Tionghoa. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Smith, H. (2001). Agama-agama manusia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Soemardjan, S., & Soemardi, S. (1964). Setangkai bunga sosiologi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dan kombinasi (mixed. methods). Bandung: Alfabeta.

Wei, Jie. (2008). Menggambarkan kebiasaan nasional tiongkok: kembali ke etiket Tiongkok Shaanxi. Shaanxi Normal University.

Wikimedia.org.http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Collections_in_Jiaxing_Zongzi_Culture_Museum_08_2013-11.JPG .

Yusuf, M. (2019). Festival Peh Cun bentuk ekspresi kehidupan umat beragama di kota Tangerang. Skripsi. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

纪微.图解中国国俗:回归中国人自己的礼仪. 陕西: 陕西师范大学出,2008. 佳莉.《端午节与东亚地区文化融合》2017年 方阴.粽子发展简史:在晋代,“玉米谷子”这个古老的名字被加入药,2019. 宝玉.《端午节的文化价值与意义分析》2018年

Refbacks

  • There are currently no refbacks.