GAGASAN KEMATIAN DAN KETUHANAN DALAM SAJAK-SAJAK ABDUL HADI WM

Wiranta Wiranta, Murtini Murtini, Asep Yudha Wirajaya

Abstract

This research identifies deportement and concept of death from Abdul Hadi WM's poetry. Descriptive method and semiotic-structural approach were used in this research.  Descriptive method used to identifies and analyze the research object to present systematic, factual, and accurate facts and concept from its population (Dirjen Dikti, 1981: 14.) Semiotic-structural approach is used to reveal the labelling system based on elements from the poetry--that is related to each other and forms one unity of organism. By analyzing Abdul Hadi WM's poem (139 poem titles), can be concluded that (1) Abdul Hadi WM poems were built from its choose of dictions, ryhimes, arrays, and typhography so that it creates death-theme sign and (2) Abdul Hadi WM is a religious poet that can describe and write his deportment about death with subtle but strong words.

Keywords

death and divinity, Abdul Hadi WM, religious poetry

Full Text:

PDF

References

Al-Maruf. Ali Imron. 2012. “Dimensi Sufistik dalam Stilistika Puisi ‘Tuhan, Kita Begitu Dekat’ Karya Abdul Hadi WM”, TSAQAFA, Jurnal Kajian Seni Budaya Islam Vol. 1, No. 1 Juni 2012, hlm. 101-108

Atmosuwito, Subijantoro. 1989. Perihal Sastra dan Religiusitas dalam Sastra. Bandung: CV Sinar Baru.

Aveling, Harry. 2003. Rahasia membutuhkan kata: puisi Indonesia 1966-1998. Yogyakarta: Indonesia Tera.

Damono, Sarpardi Djoko. 1983. Kesusasteraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan. Jakarta: PT Gramedia

Damono, Sapardi Djoko. 1999. Politik ideologi dan sastra hibrida. Surakarta: Pustaka Firdaus.

Dirjen Dikti. 1981. Metodologi Penelitian IB. Jakarta: Proyek Pengembangan Institusi Pendidikan Tinggi Depdikbud.

Efsa, Nita Widiati. 2015. “Manifestasi Ideologi Romantik dalam Puisi-Puisi Acep Zamzam Noor”, LITERA Vol. 14 No. 1 April 2015, hlm. 187-204

Hadi W.M., Abdul. 1984a. “Bertemu Saya dan Syeh Siti Jenar”, dalam Dewan Kesenian Jakarta, Dua Puluh Sastrawan Bicara. Jakarta: Penerbit Sinar Harapan.

Hadi W.M., Abdul. 1984b.”Catatan-catatan Seorang Penyair”, dalam Pamusuk Eneste. (Ed). Proses Kreatif: Mengapa dan Bagaimana Saya Mengarang. Jakarta: PT Gramedia.

Herman Ks. 1985. Potret Penyair: Pengembaraan Batin Penyair Indonesia Mutakhir. Jakarta: Yayasan Arus.

Ikranegara. 1978. “Mengenal Puisi-Puisi Sapardi Djoko Damono, Darmanto Jatman, Abdul Hadi W.M.”, dalam KOMPAS. 25 Juli.

Junus, Umar. 1981. Perkembangan Puisi Indonesia dan Melayu Indonesia. Jakarta: Bhratara.

Mardanus, Dody. 1978. “Potret Panjang Sebuah Madura Panjang”, dalam SUARA KARYA. 19 November.

Rampan, Korrie Layun. 1980. Puisi Indonesia Kini: Sebuah Perkenalan. Yogyakarta: CV Nur Cahaya.

Suryadi A.G., Linus. 1989. Di Balik Sejumlah Nama. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Susanto, Dwi. 2015. Kamus Istilah Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Teeuw, A. 1980. Sastra baru Indonesia, jilid 1. Ende Flores: Nusa Indah.

Teeuw, A. 1984. Sastra dan Ilmu Sastra: Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.

Teeuw, A. 1989. Sastra Indonesia Modern II. Jakarta: Pustaka Jaya.

Udin, Syamsudin. 1985. Memahami Cerpen-Cerpen A.A. Navis. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Utomo, Fajar dan Erowati, Rosida. 2014. “Dimensi Sufistik dalam Puisi ‘Tapi’ Karya Sutardji Calzoum Bachri”, Jurnal Dialektika Vol. 1, No. 1 Juni 2014, hlm. 1-20

Refbacks

  • There are currently no refbacks.