Kelompok Wanita Tani "Bougenville" Dalam Memanfaatkan Pekarangan Sebagai Lingkungan Hijau

Alfan Biroli

Abstract


Lingkungan hidup sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Akan tetapi sering dijumpai masalah lingkungan di berbagai tempat. Manusia sebagai makhluk yang mempunyai akal dan budi dapat mempengaruhi terhadap kondisi lingkungan. Kemampuan daya cipta yang dimiliki manusia merupakan sumber perubahan terhadap lingkungan. lingkungan yang aman, nyaman, dan terkendali merupakan harapan bagi semuanya. Penelitian mengenai kelompok wanita tani “bougenville” dalam memanfaatkan pekarangan sebagai lingkungan hijau dilakukan di desa pagersari, kecamatan mungkid, kabupaten magelang. Penelitian tersebut menjawab terhadap adanya isu lingkungan yang semakin rumit, sehingga terpecahkan dalam strategi penanganannya. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan teknik observasi dan wawancara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sasaran informan yaitu ketua dan anggota kelompok wanita tani”bougenville”. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan hasil penelitian. Hasil penelitian mengenai kelompok wanita tani “bougenville” yaitu kelompok tersebut menunjukkan adanya tingkatan solidaritas sosial mekanik. Kelompok yang terdiri dari para perempuan ini memperlihatkan kemandirian dapat tercipta dengan kekompakan masing-masing individu. Strategi memanfaatan pekarangan sebagai lingkungan hijau membuahkan hasil yang membanggakan. Kampung inovasi tersematkan pada desa pagersari kecamatan mungkid kabupaten magelang. Pemanfaatan pekarangan membuat lingkungan tempat tinggal menjadi asri dan nyaman. Pembangunan dalam lingkungan yang digagas oleh kelompok wanita tani “bougenville” merupakan pembangunan yang arahnya menjaga, melindungi, dan mengolah sumber daya alam menjadi bermanfaat. Budidaya dalam pemanfaatan pekarangan yaitu  penghijauan di halaman rumah seperti penanaman aneka jenis sayuran, tanaman hias, bonsai, dan lainnya. Hasil panen tersebut juga dikembangkan untuk usaha rumahan, sehingga masyarakat yang ada tercukupi kebutuhan sehari-hari.

Kata kunci : kelompok wanita tani; memanfaatkan pekarangan; lingkungan hijau

 

 

Keywords

kelompok wanita tani, memanfaatkan pekarangan, lingkungan hijau

References

Hasbullah. (2012). “Rewang : Kearifan Lokal dalam Membangun Solidaritas dan Integrasi Sosial Masyarakat di Desa Bukit Batu Kabupaten Bengkalis”. Jurnal Sosial Budaya Vol.9, No 2.

Hutagalung, Sarah Rainy A. (2010). “Pengelolaan Lingkungan untuk Keberlanjutan Pengembangan Ekonomi Lokal di Sentra Industri Penyamakan Kulit Garut”. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota. Vol.21, No 1.

Madekhan. (2018). “Posisi dan Fungsi Teori Dalam Penelitian Kualitatif”. Reforma : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran. Vol.7, No 2.

Martono, Nanang. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial (Perspektif Klasik, Modern, Posmodern, dan Poskolonial). Jakarta : Raja Grafindo Persada.

Nuryanto, M. Rahmat Budi. (2014). “Studi tentang Solidaritas Sosial di Desa Modang Kecamatan Kuaro Kabupaten Paser (Kasus Kelompok Buruh Bongkar Muatan)”. eJournal Ilmu Sosiatri. Vol. 2, No 3.

Purnaweni, Hartuti. (2014). “Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Di Kawasan Kendeng Utara Provinsi Jawa Tengah”. Jurnal Ilmu Lingkungan. Vol.12, No 1.

Somantri, Gumilar Rusliwa. (2005). “Memahami Metode Kualitatif”. Makara, Sosial Humaniora. Vol.9, No 2.

Sriyanto. (2007). “Kondisi Lingkungan Hidup di Jawa Tengah dan Prospek Pembangunan ke Depan”. Jurnal Geografi. Vol.4, No 2.

Susilo, Rachmad K. Dwi. (2014). Sosiologi Lingkungan. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Wibawa, Kadek Cahya S. (2019). “Mengembangkan Partisipasi Masyarakat Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup untuk Pembangunan Berkelanjutan”. Administrative Law & Governance Journal. Vol.2, No 1.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.