Pendidikan Multikultural Di Indonesia: Analisis Sinkronis Dan Diakronis
Abstract
Proses pendidkan tidak terlepas dari stuktur sosial dan perkembangan masyarakatnya, begitu juga pada pendidikan multikulturalisme. Pendidikan multikultural merukpakan fenommena baru dalam dunia pendidikan, sehingga menjadi daya tarik untuk diperbincangkan dalam forum-forum ilmiah seperti seminar, workshop, simposium dan sebagainya. Artikel ini memaparkan proses dan jalan panjang dan perkembangan pendidikan multikulturalisme di Indonesia. Ada dua pendekatan yang digunakan penulis dalam menganalisis perkembangan pendidikan multikultural di Indonesia yaitu dengan pendekatan sinkronis dan pendekatan diakronis. Dalam pendekatan sinkronis, ditemukan bahwa pendidikan multikultural di Indonesia lahir dari perjalanan panjang yang terbagi menjadi tiga fase yaitu: Fase segregasi pada masa kolonial, fase pendidikan yang bercorak melting pot pada masa orde baru, dan fase pendidikan multicultural dengan semangat demokrasi pada masa reformasi. Sedangkan pada analisis diakronis, pendidikan multikultural yang ada di Indonesia sekarang ini tidak lepas dari sejarah dimasa lampau, yaitu semboyan “Bhinneka Tunggal” sebagai politik kebudayaan di jaman Kerjaan Majapahit dan Peristiwa reformasi yang melahirkan demokrasi dengan menjujung tinggi persamaan hak pada setiap warga negara khususnya dalam mengakses pendidikan.
Kata kunci : Pendidikan Multikultural, sinkronis dan diakronis
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Amirin, Tatatang M. (2012). Implementasi Pendekatan Pendidikan Multikultural Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi. Volume 1, Nomor 2012. Halaman 1-16.
Banks, James A. (2002). An Itroduction to Multicultural Education. Boston: Allyn and Bacon
Bhiku Parekh. (1986). The Concept of Multicultural Education. In Sohen Modgil, et.al(ed). Multicultural Education The Intermitable Debate. Londong: The Falmer Press.
Fedyani Sayfudin, Achmad. (2006). Membumikan Multikulturalisme di Indonesia. Jurnal Antropologi Sosial Budaya ETNOVISI. Vol II. No 1 April 2006. Halaman 3-10
Hanum, Farida dan Rahmadonna, Sisca. (2010). Implementasi Model Pemebelajaran Multikultural di Sekolah Dasar Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, Volume 03, Nomor 1 Maret 2010. Halaman 89-102
H.A.R Tilaar, (1999). Pendidikan, Kebudayaan, dan Masyarakat Madani Indonesia, Strategi Reformasi Pendidikan Nasional. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya dan Ford Fondation.
H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho, (2010). Kebijakan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
H.A.R Tilaar. (2004). Multikulturalisme: Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalam Tranformasi Pendidikan Nasional. Jakarta: Grasindo
Ibrahim, Ruslan. (2008) Pendidikan Multikultural: Era Pluralitas Agama. El-Tarbawi: Jurnal Pendidikan Islam. Vol.1 No.1 (2008). Hal. 115-127
Lexy J. Moleong,(2006), Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung, PT Remaja Rosdakarya
Mahfud, Choirul. (2010.) Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Mania, Sitti (2010). Implementasi Pendidikan Multikultural Dalam Pembelajaran. Lentera Pendidikan, Vol. 13 No. 1 Juni 2010: 78-91
Marzali, Amri (2000). Pendidikan Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Antropologi Indonesia. No.62 tahun 2000. Halaman 96-107
Octaviani,Laila (2013) Pandatara Dan Jarlatsuh: Model Pendidikan Multikultural Di Sma Taruna Nusantara Magelang. Komunitas 5 (1) (2013) : 112-127
Setyobudi, Imam dan Alkaf, Mukhlas. Kendala Multikulturalisme di Indonesia; Analisis Diakronis dan Sinkronis. Mudra: Jurnal Seni Budaya. Vol.26 No.2 Juli 2011. Halaman 201-2010
Sunarto, Kamanto, Hiang-khng, Russel, dan Sayfudin, Ahmad, Fedyani. (2014). Multicutural Educatian in Indonesia and South Asia Stepping into the Unfamiliar. Depok: Jurnal Antropologi Indonesia
Zuriah, Nurul. (2011). Model Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal Dalam Fenomena Sosial Pasca Reformasi Di Perguruan Tinggi. Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 12 No. 2, Oktober 2011. Halaman 63-72
Refbacks
- There are currently no refbacks.