Analisis Pola Interaksi Spasial Industri Batik Home Dress di Kampung Batik Kauman Kota Surakarta Tahun 2024

An-Nissara Putri Bidari, Mohammad Gamal Rindarjono, Singgih Prihadi

Abstract

Kampung Batik Kauman merupakan kampung kuno yang memiliki nilai sejarah tinggi salah satunya berkaitan dengan industri batik. Pada tahun 2009 Pemerintah Kota Surakarta menetapkan Kauman sebagai Kampung Wisata Batik. Kehadiran sentra industry batik ini menjamin dihasilkannya batik dengan kualitas terbaik dan banyak diminati masyarakat luas. Penelitian ini memiliki tujuan untuk (1) Mengetahui persebaran industri batik home dress di Kampung Batik Kauman Kota Surakarta (2) Mengetahui karakteristik industri batik di Kampung Batik Kauman Kota Surakarta (3) Mengetahui pola interaksi spasial industri batik di Kampung Batik Kauman Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode yaitu deskriptif kualitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Stratified Sampling. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kuisioner, dokumentasi. Dalam penelitian menggunakan Teknik analisis data yaitu analisis statistik deskriptif dan deskripsi spasial. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Karakteristik sosio-demografi pemilik industri batik di Kampung Batik Kauman didominasi laki-laki, dengan didominasi oleh rentang usia 51-60 tahun, tingkat pendidikan sarjana, status pekerjaan industri batik merupakan sebuah pekerjaan utama (2) Karakteristik industri batik di Kampung Batik Kauman didominasi oleh industri rumah tangga, usia industri batik diatas 5 tahun yang paling banyak berada direntang usia 13- 20 tahun, jenis produk batik yang paling banyak dijual berupa daster batik atau home dress batik, kemeja batik dan blouse batik. (3) Wilayah pemasok batik berasal dari sekitar wilayah Kauman dan luar Kota Surakarta.

Kata Kunci : Karakteristik Pemilik Industri, Karakteristik Industri, Pola Interaksi Spasial

Full Text:

PDF

References

Badan Pusat Statistik Kota Surakarta. (2024). Kota Surakarta Dalam Angka 2024. (BPS Kota Surakarta, Ed.). Surakarta: BPS Kota Surakarta.

PPID - BPKD. (2022). Lihat Kejayaan Batik di Solo, Ganjar Dorong Pengembangan Kampung Wisata Batik Kauman. Diambil dari https://ppid.bpkad.jatengprov.go.id/berita?mod=detail&id=270. Diakses pada 20 Maret 2024.

Ratriningsih, D. (2017). Arahan Penataan Kampung Tradisional Batik Kauman. Jurnal Program Studi Arsitektur, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Teknologi Yogyakarta, XIII(2).

Rondinelli., A. (1985). Secondary cities in developing countries : policies for diffusing urabanization. Sage Publication

Supriyatin, R., Pravitasari, A. E., & Pribadi, D. O. (2020). Pola Interaksi Spasial serta Karakteristik Individu dan Rumah Tangga Komuter antar Kabupaten / Kota di Bandung Raya. Journal of Regional and Rural Development Planning (Jurnal Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan), 4(2),113–133.

Wardhani, N. A. (2011). Peran Faktor Lokasi Dalam Perkembangan Perekonomian Kampung Batik Kauman Surakarta. Skripsi.

Wibowo, F. ., & Rahayu, S. (2017). Kajian Pola Interaksi Keruangan Sentra Usaha Pengasapan Ikan Di Desa Wonosari Kabupaten Demak. Jurnal Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Dan Kota), 6(2), 113–124.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.