Analisis Potensi Pengembangan Objek Wisata di Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali

Ayu Dwi Setyanto, Moh. Gamal Rindarjono, Rita Noviani

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui potensi objek wisata di Desa Kemasan, Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali  Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian ini memaparkan keseluruhan objek wisata Desa Kemasan dengan atraksi berupa 4 situs unggulan sebagai daya tarik yang dimilikinya. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi lapangan untuk menganalisis potensi yang dimiliki, wawancara untuk menggali informasi mengenai upaya pengelolaan, serta dokumentasi. Hasil penelitian terkait potensi wisata Desa Kemasan yang dinilai berdasarkan parameter 4A (Atraksi, Aksesibilitas, Amenitas, Aktivitas) menunjukkan kelas potensial. Objek wisata Desa Kemasan telah mengupayakan pengoptimalan usaha dalam rangka pengelolaan objek wisata yang meliputi aspek Sumber Daya Manusia (SDM), keuangan, fasilitas sarana dan prasarana, dan pemilihan lokasi wisata.

Full Text:

PDF

References

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. 2020. Kabupaten Boyolali Dalam Angka Tahun 2020. Boyolali: Badan Pusat Statistik. Badan Pusat Statistik. 2020. Kecamatan Sawit Dalam Angka Tahun 2020. Boyolali: Badan Pusat Statistik. Cooper, C., Fletcher, J. Gilbert,. D.G and Wanhill, S. 2005. Tourism: Principle and PractiveI. Third Edition. Prentice Hall. Delita, F., Yetti, E., & Sidauruk, T. 2017. Analisis Swot Untuk Strategi Pengembangan Objek Wisata Pemandian Mual Mata Kecamatan Pematang Bandar Kabupaten Simalungun. Jurnal Geografi, 9(1), 41. Dzatin, Amira & Widiyastuti, Dyah. (2000). Kajian Atraksi, Amenitas dan Aksesibilitas untuk Pengembangan Pariwisata Umbul Ponggok di Kabupaten Klaten. Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Indayani, N., & Dewi, S. 2018. Strategi Pengembangan Objek Wisata Gua Batu Cermin Ditinjau dari Aspek Lingkungan Geografis di Kecamatan Komodo Kabupaten Manggarai Barat. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu Dan Pendidikan Geografi, 2(1), 22. James Y. Spinalle. 1997. Ekonomi Pariwisata Transportasi Budaya Indonesia. Jakarta: PT Gramedia. Kusudianto Hadinoto. 1996. Perencanaan Pengembangan Destinasi Pariwisata. Jakarta: Universitas Indonesia. Marhanani, A. T. 2014. Potensi Agrowisata Dalam Meningkatkan Pengembangan Pariwisata. Jurnal Destinasi Kepariwisataan, 1(17), 51–57. Mustofa, Dwi. (2018). Aksesiblitas Objek Wisata Air Terjun Sinar Tigas di Desa Harapan Jaya. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lampung. Bandar Lampung. Nasir, Muhammad. 1986. Metode Penelitian. Bandung: Remaja Rodakarya. Rahmat, Ernis Khoeriniswah. 2016. Potensi dan Strategi Pengembangan Wisata Alam Curug Tujuh di Desa Sandingtaman Kecamatan Panjalu Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. FIS UNY: Yogyakarta. Robinson Tarigan. 2003. Perencanaan Pembangunan Wilayah: Cetakan I. Jakarta: PT Bumi Aksara. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta. Swarbrooke. (1996). Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Syafik, Muhammad. (2000). Analisis Tentang Aksesibilitas Dan Kunjungan Wisatawan Di Obyek wisata Bukit Surowiti, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Surabaya. Surabaya. Undang-undang Replik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. Yoeti, Oka A. 1990. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa. Yoeti, Oka A. 1996 . Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.