Analisis Tingkat Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan

Muhammad Nahrowi

Abstract

This research was conducted in Petungkriyono District, Pekalongan Regency in 2019. Petungkriyono District is an area in Pekalongan Regency that is designated as an ecotourism area and protected forest. The purpose of this research is to analyze the level of community participation in the development of ecotourism in Petungkriyono District, Pekalongan Regency. This study used descriptive qualitative method. The data collection techniques used were observation, interview, and documentation. The data obtained using the analysis of participation according to Arstein's ladder of participation, then classified into 3 (three) levels of community participation. The results showed the level of community participation in the development of ecotourism in Petungkriyono District, there were 3 (three) levels of participation, namely (1) high level of participation (citizen power); (2) moderate level of participation (tokeism); and a low level of participation (non-participation).

 

Keywords : participation level, ecotourism development

Full Text:

PDF

References

Damanik, J. & Webber F. H. (2006). Perencanaan Ekowisata dari Teori ke Aplikasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Damartoto, A., dkk. (2014). Habitus Pengembangan Pariwisata Konsep dan Aplikasi. Surakarta: UNS Press.

Nugroho, I. (2011). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Nurdiyansah. (2014). Peluang dan Tantangan Pariwisata Indonesia. Bandung: Penerbit Alfabeta.

Nyoman, I. L., dkk (2014). Pedoman Fasilitator untu Pembangunan Ekowisata. Jakarta: LIPI Press.

Pendit, N. S. (2002). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Peraturan Daerah Kabupaten Pekalongan Nomor 2 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pekalongan Tahun 2011-2031.

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2009 tentang Pedoman Pengembangan Ekowisata di Daerah.

Pedoman Analisis Derah Operasi Obyek Wisata dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA) Departemen Kehutanan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup Tahun 2003.

Priyono, Y. (2012). Pengembangan Kawasan Ekowisata Bukit Tangkling Berbasis Masyarakat. Jurnal Perspektif Arsitektur. Vol 7/ no. 1 juli 2012. (51-57).

Setyaningsih, W. (2015). Community Based Tourism. Surakarta: UNS Press.

Susanto, B. (2019). Pemkab Pekalongan Ajukan Permohonan Kawasan Larang Tebang untuk Petungkriyono. Tribun Jateng. Diakses pada 02 Juli 2019 pukul

00.45 WIB dari sumber https://jateng.tribunnews.com/20 19/02/28/pemkab-pekalongan- ajukan-permohonan-kawasan- larangan-tebang-untuk- petungkriyono.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2019 tentang Kepariwisataan

Wood, M. E. (2002). Ecotorism: Principles, Practices and Policies for Sustainability. Paris: United Nation Publlising.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.