PERSONAL GROWTH GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Abstract
Kebutuhan serta keterampilan guru sekarang dengan dahulu sangat berbeda. Pola pengajaran guru jaman dahulu yang bersifat konvensional sudah tidak cocok jika diterapkan ke pembelajaran guru jaman sekarang. Rendahnya kualitas pendidikan dapat bersumber dari guru, input siswa, kurikulum, fasilitas dan dana. mereka salah satu faktor penentu tinggi rendahya pendidikan, perlu adanya perhatian khusus untuk meningkatkan kualitas serta mutu seorang guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif melalui survei menggunakan kuisioner sebagai instrumen yang ditujukan kepada guru anak usia dini di Gugus Asoka sebanyak 31 guru. Skala Guttman dipilih untuk memperoleh jawaban yang tegas. Kemudian dibagi menjadi 3 kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Peneliti mendeskripsikan rendah sebagai kurang baik, sedang sebagai cukup baik dan tinggi sebagai sangat baik. Hasil penelitian sebanyak 23 guru PAUD masuk dalam kategori tinggi atau sangat baik dengan presentase sebesar 76,12 %, lalu sebanyak 6 guru PAUD masuk dalam kategori sedang atau cukup baik dengan presentase sebesar 18,55 %, dan sebanyak 2 guru masuk dalam kategori rendah atau kurang baik dengan presentasi sebesar 5,32 %.. Perlu perhatian khusus dari instansi , lembaga, pemerintah di bidang pendidikan, dan kesadaran pribadi setiap guru untuk terus mendorong pertumbuhan pribadi guna mencapai kesejahteraan psikologis yang lebih baik.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agung Widhi Kurniawan, Zarah Puspitaningtyas, 2016. Metode Penelitian Kuantitatif. Pandiva Buku, Yogyakarta.
Azwar, S. (2015). Metode Penelitian . Yogyakarta : Pustaka Belajar .
Darma, A., & Banurea, O. K. (2019). Peran Kepempimpinan Kepala Sekolah Dalam Manajemen Perubahan Di Lembaga Pendidikan. BENCHMARKING, 3(1), 1–18.
Diri, M., Dan, S., & Mengembangkan, C. (2016). MODUL CHARACTER BUILDING 1.
Imas Kurniasih dan Berlin Sani. 2017. Lebih Memahami Konsep & Proses Pembelajaran
Ismail, S., & Hadiana, E. (2020). Kompetensi Guru Zaman Now dalam Menghadapi Tantangan di Era Revolusi Industri 4 . 0. 5, 198–209.
Karinda, F. B. (2020). Belas kasih diri (self compassion) pada mahasiswa.Cognicia, 8(2),234–252. https://doi.org/10.22219/cognicia.v 8i2.11288
Maurer, M. M., Maurer, J., Hoff, E., & Daukantaitė, D. (2023). What is the process of personal growth? Introducing the Personal Growth Process Model. New Ideas in Psychology,70(March). https://doi.org/10.1016/j.newideaps ych.2023.101024
Mustari, Mohamad. 2014 Manajemen Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Narwanti, Sri. 2011. Pendidikan Karakter: Pengintegrasian 18 Nilai Pembentuk Karakter dalam Mata Pelajaran. Yogyakarta: Familia
Rahmatullah, A. S. (2014). Pendidikan Kasih Sayang. Literasi, VI(1), 29–52.
Ryan, R. M., & L.Deci, E. 2000a. Intrinsic and Extrinsic Motivations: Classic Definitions and New Directions.Contemporary Educational Psychology 25, 54–67.
Steven, J. S., & Howard, B. E.(2003).Ledakan EQ: 15 Prinsip DasarKecerdasan Emosional Meraih Sukses. Bandung : Kaifa
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suryana, Dadan. 2016. Pendidikan Anak Usia Dini, Stimulasi dan Aspek Perkembangna Anak. Padang: Kencana
Sutikno, A. (2018). Upaya peningkatan kompetensi guru melalui pengembangan diri. Prosiding “Profesionalisme Guru Abad XXI”, Seminar Nasional IKA UNY, 1, 45–57.
Yeager, D. S., Hanselman, P., Walton, G. M., Murray, J. S., Crosnoe, R., Muller, C., ... & Dweck, C. S. (2019). A national experiment reveals where a growth mindset improves achievement. Nature, 573(7774), 364-369.
Refbacks
- There are currently no refbacks.